22. Waktu yang Kubuang Sia-Sia di Perempatan Lampu Merah

36 6 2
                                    

Kalau ada seseorang yang bergelar 'Manusia Plin-Plan di Muka Bumi', sepertinya gelar itu baru saja direbut Ezzi.

Di persimpangan jalan menuju perpustakaan utama, ia berdiri mematung. Menyesali keputusannya beberapa hari lalu saat meminta Alana membantunya menyiapkan presentasi sidang sekaligus mengiyakan permintaan wawancara Alisha. Memikirkan kembali kenapa ia menyombongkan diri dan mau diwawancarai tanpa tahu topik apa yang akan dibahas.

Kemarin ia sudah yakin tidak akan apa-apa, tapi setelah dihubungi Zen tadi pagi... Keyakinannya sirna.

Dunia ini penuh kemungkinan tak terbatas.

Termasuk kemungkinan itu...

Apa yang akan ditanyakan Alisha? Dia jurnalis. Apa dia tahu sesuatu tentang keluarga Hadinata? Apakah kedua gadis itu tahu dirinya yang sebenarnya? Apakah Alisha sebenarnya mata-mata dari organisasi itu? Atau malah Alana... Jangan-jangan Alana yang selalu marah padanya itu...

Di seberang jalan, tampak dua orang gadis berlarian memasuki perpustakaan. Dari jauh, Ezzi sudah mengenalinya; Alana dengan rambut sebahu dan Alisha dengan rambut panjang yang menutupi punggung.

Ezzi melirik lampu lalu lintas. Merah menyala. Ia bergeming, menatap mobil-mobil yang berhenti. Sebentar lagi merah akan berganti kuning. Saat matanya bergantian menatap lampu lalu lintas dan pintu gedung perpustakaan untuk kesekian kalinya, Ezzi yang plinplan menyeberangi jalan, lalu masuk ke gedung perpustakaan utama.

Apapun pertanyaannya, ia tidak akan membocorkan rahasia apapun. Meski ia tidak begitu menyukai Kronologia, ia masih punya hati. Tidak mungkin ia membiarkan anggota Kronologia terekspos media.

Pintu perpustakaan terbuka lebar. Sekali lirik, matanya menangkap sosok Alana dengan cepat. Alisha memanggilnya.

"Ezzi! Ayo wawancara tentang gosip itu!"

Gosip itu...

"Dilarang teriak-teriak."

"Maaf!"

Ezzi membungkuk sopan pada pegawai yang barusan menegur, lalu melangkah pelan-pelan ke arah Alisha.

"Gosipnya kamu jalan sama Queenita, kalian udah jadian?"

"Eh?!"

"Aku nggak nitip pertanyaan itu,"bisik Alana seraya mencubit pinggang Alisha.

"Aku nanya buat rubrik gosip,"sahut Alisha pelan.

Syukurlah, mereka tidak seperti yang Ezzi pikirkan.

Waktu yang Kuhabiskan Bersamamu - RAWS Festival 2019Where stories live. Discover now