BAB 18 (CAHAYA YANG HILANG) END!

2.6K 213 73
                                    

Asalamualaikum... 
Ciye kaget ya liat judulnya??😂😂
Enggak tuh, sama sekali gak kaget, ew!
1 harapan thor, alias Kayun, kalian bisa enjoy sama ending cerita ini.
Awas aja lu thor kalo endingnya gajelas!
Ih serem kelen ih 😂 Cerita ini bukan terpaksa di end kan ya,  bukan! Cerita ini emang sudah waktunya end, dan endingnya memang sengaja kayun buat begitu.
Dah buruan, gue dah pen baca!
Iya, ahh. Kebiasaan deh...
(Authornya hampir gesrek) 😷

💜
💜
💜

BAB 18

CAHAYA YANG HILANG

Hati yang lapang akan menerima apapun yang menjadi takdirnya

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Hati yang lapang akan menerima apapun yang menjadi takdirnya. Baik buruk menurut manusia belum tentu sama menurut Allah swt. Jika kini hidup terasa susah maka tidak perlu berburuk sangka bahwa Allah sedang mengabaikan atau mengurangi kasih sayangNya untuk manusia. Tidak ada satu pun makhluk yang luput dari penjagaanNya, maka ketika sulit dan seberapa terpuruknya tetaplah bersyukur barang kali pada sakit, pada keadaan terpuruk ada ridho Allah yang telah diraih.

Sabar adalah kunci. Syukur adalah bukti bahwa Allah di tempatkan di hati dan merasa dekat. Maka tidaklah perlu mengeluh apalagi sampai protes pada Allah karena situasi tidak sama dengan yang diinginkan.

Ingat. Manusia hanya bisa berusaha, merencanakan, dan berharap. Ketetapan mutlak ada pada Allah. Maka jika rencana tidak sesuai dengan realita tetaplah husnudzon pada Allah. Barang kali doamu masih menggantung di langit untuk dikabulkan ketika kamu membutuhkan bukan menginginkan. Allah sesuai dengan prasangka hamba-Nya. Yakinlah dengan Allah.

Selalu saja ada kisah tentang ekspektasi yang tidak sesuai dengan realita. Hari ini tepat 2 pekan usai liburan panjang kenaikan kelas. Para siswa kembali memakai seragam, memasuki sekolah pukul 7 pagi dan pulang pukul 2 siang.

Seorang lelaki berpakain serba rapi berdiri di depan gerbang utama SMA Safir. Dia melihat setiap wajah yang melewatinya tapi tak ada yang menggerakkan dirinya untuk menyapa. Entah sadar atau tidak lelaki ini tengah menjadi sorotan setiap mata, adik kelas yang mengenalnya melihat dirinya dengan heran. Sementara siswa baru yang sama sekali tidak mengenalnya cuek saja dengan keberadaannya.

Dari arah depan sekolah Via berjalan dengan dua tongkat. Gadis ini sudah bisa beraktivitas walaupun menggunakan tongkat, dia diawasi Bagas dari belakang karena Via tidak mau dipapah Bagas, benteng antara dirinya dan Bagas semakin kuat. Bukan karena bertengkar tapi karena Via sudah memahamkan Bagas tentang batas pergaulan antara laki-laki dan perempuan. Bagas tidak memperdebatkan hal itu, dia hanya patuh saja pada ucapan Via. Dia hanya ingin Via baik-baik saja. Walau bagaimana pun dia dan Via adalah sahabat.

Via dan Bagas sama-sama terpaku gara-gara lelaki di depan gerbang. Dilihatnya lelaki itu dari ujung kepala sampai ujung kaki. Sadar ditatap dengan begitu intennya, lelaki itu memandang Via dan Bagas bergantian.

"Assalamualaikum," Sapa lelaki itu lengkap dengan senyum terukir di wajahnya.

"Wa... Waalaikumussalam," jawab Via dan Bagas sama-sama mendadak gagu.

CAHAYA DARI ALYSSA [Sudah Terbit] Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ