ImOreno 28

10 2 0
                                    

Murah murah murah 😂😂
Belom ada yang jawab aja udah langsung Update  😅

Ngga apa apa yaa kan aku udah memotivasi diri sendiri  😝

Dengerin mulmednya karna lagu ini yang bikin mood aku naek lagi muehehehehe..

Hepi reading cabat cabat akyuu 😘😘

...........................................................

Hari ini adalah awal kebahagiaan buat sahabat Ima. Amel akan melaksanakan acara lamaran dari Elan. Ima dan sahabat Manohara yang lain sengaja meluangkan waktunya untuk hari ini kerumah Amel. Selain untuk menemaninya juga untuk silaturahmi karena mereka akhirnya bisa berkumpul kembali setelah sekian lama.

Seperti yang kita ketahui setelah lulus mereka semua melangkah mengejar impian mereka masing-masing. Tapi itu tak jadi halangan untuk mereka bisa memberi kabar. Walaupun jarak memisahkan tapi mereka masih tetap aktif berkoar digrup yang selama ini mereka pelihara.

Ima dan Reno baru saja tiba di rumah Amel tepat jam 2. Rumah Amel sendiri sudah mulai ramai oleh keluarga Amel yang sedang menyiapkan semuanya untuk acara lamaran sore nanti ba'da Ashar.

Ibu Amel yang kebetulan berada didepan dan melihat Ima datang langsung memerintahkan Ima untuk masuk menemui anaknya.

"Assalamualaikum umi." Ima langsung mencium tangan Ibu Amel diikuti oleh Reno yang tersenyum ramah.

"Walaikumsalam, eh siapa ini yang dateng? Kemana wae ngga pernah maen." Sambut Ibu Amel.

"Ada aja Mi. Umi gimana sehat Mi?"

"Yaa alhamdulillah Umi mah begini wae. Udah gih sono masuk si Amelnya ada dikamar. Si Gita juga baru dateng noh." perintah Ibu Amel.

"Oh Gita udah dateng Mi. Sherly udah dateng juga belum Mi?"

"Sherly kayanya mah belom dah, baru liat si Gita doang di dikamar si Amel. Udah sono masuk. Eh ini siapa? Ngga dikenalin ke Umi?" cecar Ibu Amel setelah melihat Ima tak datang sendiri.

"Oh iya Ima lupa ngenalin Mi. Ini Reno Mi. "

"Reno ini Ibunya Amel, kita biasa manggilnya Umi." Ima memperkenalkan Reno dengan Ibu Amel. Yah walaupun Ibu Amel telat menyadari keberadaan Reno.

"Saya Reno, Bu. Calon suaminya Ima. " Reno mencium tangan Ibu Amel lagi.

Ima memutar matanya malas mendengar pernyataan Reno. Pasalnya Reno selalu menambahkan "Calon Suaminya Ima" setiap mereka pergi dan berkenalan saat Ima tak sengaja bertemu dengan teman atau pelanggan di boutiquenya.

"Ohh iyaa dah biar jadi dah yaa berdua. Panggil Umi jangan Ibu, udah kaya guru aja di panggil Ibu."

"Baik Bu. Eh Umi." jawab Reno sedikit canggung.

"Yaudah Mi kita masuk dulu yaa."

"Iyaa dah sono masuk."

Ima dan Reno menuju ke kamar Amel.

"Amel. Assalamualaikum. " Ima tak langsung masuk kedalam. Dia melongokan kepalanya dulu kedalam kamar Amel takut kalau Amel sedang ganti baju atau apalah yang dilarang untuk dilihat oleh laki-laki.

"Walaikumsalam. Imaa! Masuk Ma!" teriak Amel.

"Aman kan Mel? " tanya Ima.

"Aman Ma. Kenapa?"

"Ohh oke."

Ima membuka pintu kamar Amel lebar-lebar dan masuk diikuti Reno berjalan dibelakangnya.
Amel yang sedang di touch up oleh Gita langsung kaget membuka mulutnya sehingga Gita pun kesal karna Amel bergerak mendadak membuat make upnya menjadi sedikit berantakan.

"Diem ngapa Mel. Jadi jelek kan?!" keluh Gita.

"Itu Ta!" tunjuk Amel.

"Iya tau! Si Ima kan. Ga usah sok kaget deh Mel. Kek baru liat si Ima aja lo." omel Gita.

Gita memang belum menyadari keberadaan Reno karna posisi Gita saat ini sedang membelakangi pintu kamar Amel. Beda dengan Amel yang berada didepan Gita yang otomatis langsung mengarah ke pintu kamarnya.

"Bukan si Imanya Ta! Tapi yang dibelakangnya itu yang baru liat." Bela Amel.

Gita yang merasa terganggu langsung menoleh ke sumbernya.

"Masyaallah! Ima lo sama siapa itu?!" tanya Gita yang tak kalah kaget.

Sedangkan Ima hanya bisa meringis melihat reaksi kedua sahabatnya itu. Ima memang belum memberitahukan tentang semua ini kepada mereka. Sahabat Ima adalah saksi hidup lain yang berusaha keras mengembalikan semangat hidupnya beberapa tahun lalu. Mereka juga secara tidak langsung jadi ikut membenci Reno dan akan menendangnya pergi jika Reno datang kembali. Makanya Ima tak langsung memberitahu mereka. Karna Ima tahu mereka pasti tidak akan setuju dengan pilihan Ima yang mencoba kembali pada Reno.

"Hai Git. Mel." Sapa Reno mencoba menjabat tangan Amel dan Gita yang masih terbengong.

Gita yang sadar langsung merubah mimik wajahnya menjadi ketus.

"Oh Reno ya?" tak membalas jabatan tangan Reno dan langsung melanjutkan touch upnya kembali pada Amel.

Begitupun Amel yang juga langsung acuh tak acuh melihat Reno. Bahkan Amel tak berniat membalas sapaan Reno.

Reno yang sadar akan sahabat Ima yang tak menerimanya kembali melangkah kearah Ima.

"Aku tunggu diluar aja yah." bisik Reno sebelum keluar kamar Amel dan menutup pintunya.

Ima segera menghampiri sahabatnya, begitupun dengan Gita dan Amel yang sebenarnya tadi hanya pura-pura melanjutkna make upnya. Moodnya sudah tak bagus lagi untuk melanjutkan touch up.

"Gila lo ya Ma! Lo balikan lagi ama si cunguk itu?!" semprot Gita.

"Lo ga inget apa yang udah dia lakuin sama lo dulu?!" lanjut Gita.

"Dia udah jelasin ke gua Ta soal itu, kenapa dia pergi ninggalin gue." jawab Ima.

"Itu ngga sepenuhnya salah dia Ta." lanjut Ima.

Gita hanya bisa geleng-geleng kepala.
"Temen lo Mel! Ampun bego banget sampe mau diajak balikan lagi!" Gita melengos ke Amel yang sudah menghembuskan nafasnya pelan.

"Ima emang udah yakin sama pilihan Ima?" tanya Amel.

"Yakin Mel. Gue juga ngga langsung terima dia ko pas dia dateng." Ima sudah berkaca-kaca tak menyangka bahwa Gita begitu marahnya melihatnya kembali bersama Reno.

"Gue fikir dia berhak buat dikasih kesempatan terakhir. Gue juga kan belum bisa move on. Gue tau gue bego banget karna udah kasih kesempatan terakhir. Tapi gimana? Hati gue juga ngga akan kuat kalo dia pergi lagi dari hidup gue Ta. Hati gue masih pengen dia yang ada disamping gue Ta. Gue ga sanggup kalo harus ngulang waktu dimana gue ngga ada semangat buat hidup." Ima terisak.

"Gue..gue...." Ima semakin terisak Begitu Amel memeluknya.

"Sssttttt..... Udah udah jangan nangis ahh udah tua juga. Kalo masih sayang mah yaudah ga apa apa lanjutin lagi. Asal Ima harus kasih peringatan jangan sampe dia kaya gitu lagi yaah. " Ucap Amel menenangkan.

Gita yang juga sudah mengeluarkan air matanya menghampiri mereka dan ikut memeluknya.

"Gue sayang sama lo Ma. Gue ngga mau lo kaya dulu lagi apalagi sama orang yang sama."

"Iyaa Ta, gue ngerti ko. Ngerti banget malah. Tapi please Ta hargain pilihan gue. Jangan kaya gitu sama Reno." ucap Ima.

"Iya Ma, maafin gue yah."

Ima mengagguk.

"Udah jam segini, gue make up sendiri aja deh."

Amel akhirnya make up sendiri.

...........................................................


Vomentnya jangan lupa yaa gengs..

19 nov 2019, Bogor

ImOrenoWhere stories live. Discover now