ImOreno 9

14 2 0
                                    

Update lagi....
Happy reading nengs
Salam cintaah dari abang Ren Ren 😘😘
..................................................

"Pagi Mamahku yang cantik." Sapa Reno dengan senyum manisnya menghampiri Farah yang sudah duduk manis di meja makan lalu mencium kedua pipi Mamahnya.

"Pagi sayang." Farah tersenyum melihat anak semata wayangnya nampak sangat bahagia dan segar pagi ini.

Eh tunggu! Farah memicingkan matanya menatap curiga pada Reno yang sudah duduk ganteng di sebelahnya, memakan sarapannya dengan lahap sambil tersenyum sendiri seperti orang gila.

"Sayang, kamu ngga apa-apa kan?"

"Emang aku kenapa Mah?" jawab Reno menoleh sekilas masih mempertahankan senyumannya.

Farah hanya mengangkat bahu dan terus memandang Reno kali ini dengan pandangan mengkhawatirkan.

"I'm okey Mah. Don't worry." Kini Reno sudah menatap Farah dengan pandangan menenangkan seolah mengerti kekhawatiran Mamahnya, tersenyum dan menggenggam tangan Farah yang ada diatas meja makan.

"Mamah hanya merasa heran saja Reno. Sikap kamu makin kesini makin membuat mamah semakin khawatir. Bukannya mamah tidak senang, jujur mamah sangat senang jika kamu sudah mau berubah dan mengikhlaskan semuanya. Mamah senang kamu sudah mau memgerti dengan keadaan Papa mu. Tapi kalau mendadak seperti ini Mamah juga khawatir." akhirnya Farah mengungkapkan apa yang akhir-akhir ini mengganggu fikirannya.

Wajah Reno berubah muram. Senyumnya hilang.

"Mamah salah kalau aku udah mau nerima semuanya. Maaf mah....kalau masalah itu aku belum bisa menerimanya." Reno menunduk.

"Mau sampai kapan kamu seperti ini Reno. Papa mu juga pasti akan membawamu sekeras apapun kamu menolaknya."

"Kalau papa membawaku, aku akan membawa mama bersamaku."

"Tidak bisa Ren. Mamah tidak bisa ikut kalian. "

"Kalau mama ngga bisa ikut, jangan harap aku akan ikut dengannya."

Hening.

"Tolong jangan bahas ini lagi yaah Ma."

"Maafin mama sayang. " Farah menunduk untuk menyembunyikan air matanya yang turun.

"Ngga ada yang perlu dimaafin ma." Reno memeluk Farah dan tangis Farah semakin menjadi.

Reno terus memeluk Farah tanpa bicara menunggu Farah merasa tenang kembali.

"Mah.....mending kita sarapan lagi yah? " ajak Reno setelah mendapati Mamanya sudah lebih baik.

"Iyaa... Ayoo sayang." Farah melepaskan pelukan anaknya dan Reno membantu menghapus sisa air mata Farah di pipi.

"Mama jangan khawatirin aku. Aku kan udah gede, bentar lagi aku lulus kuliah, lagian Mama aneh deh liat anaknya bahagia bukannya seneng malah di khawatirin. Tenang Mah aku ngga gila ko." jelas Reno melanjutkan sarapannya.

Farah menghembuskan nafas pelan.

"Gini deh. Mending sekarang kamu cerita sama Mamah apa yang terjadi sama kamu!" Suara Farah penuh dengan peringatan.

Reno terdiam tanpa ekspresi. Padahal hatinya sedang bingung antara cerita sama Mama atau tidak.. Sejujurnya Reno belum siap menceritakan semuanya pada Farah karna gebetan belum jadi hak milik. Tapi apa daya kalau sudah seperti ini, mau Reno diam tanpa ekspresi seperti sekarang juga Mamah tercintanya tetap bisa membaca semuanya.

"Kamu kuliah jam berapa?" lanjut Farah.

'pasrah juga kan'

"Hmmmm..... Jam 10 sih." jawab Reno.

"Good, masih ada waktu buat kamu cerita sama mamah."

Reno menceritakan semuanya pada Farah. Awal mula bertemu dengan Ima. Bagaimana sikap Ima yang berbeda dari cewek-cewek lain. Hingga sekarang mampu membuat hatinya ketar-ketir.

"Jadi hari ini kamu mau jujur sama Ima tentang perasaan kamu?"

"Iya Mah. Gimana menurut mamah?"

Kini mereka sudah ada diruang tengah setelah menyelesaikan sarapannya.

"Hmmmm..... Kamu sudah tau perasaan dia ke kamu Ren?"

"Aku ngga tau pasti si Mah. Tapi aku udah nunjukin perasaan aku sama dia mah akhir-akhir ini."

"Kamu udah sayang banget yaa sampe buru-buru kaya gini."

"Iyaa Mah. Tanpa aku bilang ke dia aku udah anggap dia pendamping aku mah. Tapi Ima kan rada polos lemot gitu, jadi aku harus tegasin hubungan aku sama dia." Reno terkekeh mengingat tidak pekanya Ima akan sikapnya selama ini.

"Mamah dukung kamu Ren. Mamah dukung apapun yang membuat kamu bahagia." 'Setidaknya sebelum waktunya tiba.' lanjut Farah. dalam hati.

"Makasih Mamah. Aku sayang banget sama Mamah."
Reno memeluk Farah erat.

"Doain anakmu ini yaa Mah. Aku berangkat dulu, mau jemput Ima dirumahnya." lanjutnya melepaskan pelukan dan bergegas berangkat.

"Hati-hati sayang."

"Siap Mah."

Farah memandangi Reno yang sudah pergi dengan mobilnya. Ima anak yang baik, Farah tahu itu sejak pertama bertemu dengan Ima. Dan perasaan Reno pada Ima Farah juga sudah bisa menebaknya. Melihat cara Reno memandang Ima penuh cinta dan sayang, setiap hari selalu mampir ke butiknya hanya untuk bertemu Ima. Oh jangan lupa sifat liciknya yang berhasil membawa Ima kedalam hidupnya mulai dari memasukannya kerja ketempat Farah, Farah yakin selain untuk bisa terus dekat dengan Ima, Reno juga ingin Farah secara tidak langsung mengenal Ima. Bertemu dan berinteraksi dengan Ima hampir setiap hari membuat Farah mengetahui sifat asli Ima dan membuat Farah lega karna Reno tidak salah mencintai seorang gadis.

Dan yang menjadi masalahnya sekarang adalah bagaimana kedepannya? Farah sudah tidak bisa lagi membayangkan kemungkinan yang akan terjadi nanti. Melihat anaknya yang akan menjadi seperti apa nantinya harus melepaskan cintanya. Disamping itu Farah sangat bahagia melihat wajah ceria anaknya yang dengan semangat menceritakan semuanya, terlihat sekali bahwa Reno kali ini tidak akan main-main, Reno serius dengan rasa cinta dan sayangnya pada Ima.

'Terimakasih Ima kamu sudah membangkitkan semangat anakku, kamu sudah memberinya harapan, dan membuatnya bahagia.
Yaa Tuhan tolong berikan mereka jalan untuk selalu bersama dan bahagia nantinya.'
batin Farah dan tanpa terasa air mata sudah turun membasahi pipinya.

..................................................

Ada afah sebenernya sama si Moreno?
Ada rahasia afah sebenernya dibalik keluaraga yang katanya terkaya ini??
Wohohoooo sabar yess semuanya pasti dijelasin tapii nanti kalo abang Ren Ren udah ikhlas kalo kata Mamah Farah yaa..
😇😇😇

ImOrenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang