ImOreno 27

16 3 1
                                    

Aku Up
Aku Up
Jangan lupa vomentnya
😘😘

Fresh from the oven. .
Jadi banyak typo..
🙏🙏

Hepi reding..
Cekidot..

..................................................

Ima berjalan memasuki sebuah tempat perbelanjaan bahan-bahan pakaian. Meninggalkan Reno yang masih didalam mobil melepaskan seatbelt. Tak lama Reno mengejar Ima. Mensejajari langkah Ima.

"Pelan-pelan aja si jalannya." Reno menginterupsi.

"Kalo ngga cepet-cepet nanti kehabisan. Bahan yang satu ini jarang sekali ada." Jelas Ima sambil terus melangkah kearah eskalator menuju ke lantai dua meninggalkan Reno yang sibuk melihat ke sekeliling karna baru pertama kalinya Reno ke tempat seperti ini.

Reno hanya bisa geleng-geleng kepala begitu kembali melihat kedepan dan menemukan Ima sudah berada di eskalator.
'Sejak kapan sih itu kaki kecilnya bisa jalan cepet gitu.' batin Reno mengejar Ima.

.......................................................

"Halo Uni!" sapa Ima kepada seorang wanita paruh baya yang sedang merapikan bahan-bahan pakaian yang lepas dari gulungan. Dan yang disapa pun menoleh pada Ima sambil tersenyum lebar.

"Ehh teteh cantik udah dateng." kata Uni sembari jalan kearah dalam toko tersebut.

"Iyaa nih Ni kesiangan ini juga datengnya." mengekori Uni yang masuk kedalam toko.

"Ini pesenannya. Tadi banyak banget yang nanyain. Untung ngga Uni keluarin." Uni menyerahkan 2 gulungan besar bahan baju kepada Ima.
"Iyaa Ni makasih yaa. Simpen disitu dulu aja Ni. Aku mau liat-liat yang lain dulu."

"Iyaa teteh cantik. Eh teh Cantik tumben sekarang belanjanya ngga sendirian?" Uni menatap Reno yang sedaritadi diam dibelakang Ima.

"Eh iya Ni, ini aku ditemenin sama..... "

"Calon suaminya. Reno." potong Reno mengulurkan tangan pada Uni si pemilik toko. Sedang Ima hanya bisa memutar malas bola matanya.
"Ehh si teh cantik udah mau nikah aja. Jangan lupa undangannya ya teh can." Uni menjabat tangan Reno.

"Wahh tangannya lemes banget. Beda banget sama tangan Uni yang kasar. Ngga pernah angkat-angkat barang ya Mas? Pasti kerjaannya tidur makan aja ya dirumah. Pengangguran dong Mas. " lanjut Uni.

Reno yang kini merasa tersudut hanya bisa tersenyum kikuk.

Sementara Ima menahan senyum mendengar pendapat Uni.

"Jangan mau Teh Cantik punya suami yang malas yang bisanya makan tidur aja. Sementara istri banting tulang jadi tukang jahit. Percuma tampang doang yang ganteng tapi kalo pemalas." Uni memberi nasehat kepada Ima yang hanya mengangguk sambil menahan senyum.

Sementara Reno yang sedaritadi merasa dibicarakan mengerutkan kening sambil melotot kearah Ima agar segera pergi dari sini.

"Iya Uni. Makasih yaa nasehatnya. Aku mau liat-liat yang laen dulu yaa Ni. Ayo Ren!" Ima langsung menarik tangan Reno agar mengikutinya kembali.

"Yaudah iya teh Cantik. Beli yang banyak yaa. Hehehe. " jawab Uni lalu membiarkan Ima melihat-lihat koleksi bahan yang lain.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
ImOrenoWhere stories live. Discover now