ImOreno 8

24 3 0
                                    

Part ini baru aku tulis dan langsung aku up...
Sorry for typo yaa
Belom diedit soalnya..
Mumpung anak lagi tidur jadi buru-buru nulis terus up..
Makasii buat yang udah baca cerita ini...
Happy reading nengs...
......................................................

Sikap Reno semakin hari semakin menjadi. Setelah makan malam bersama dirumah Ima, Reno semakin terang-terangan memperlihatkan rasa suka dan sayangnya pada Ima. Bukannya Ima tidak menyadari hanya saja Ima masih belum mau mengakui. Lagi pula dengan wajahnya yang ganteng banget itu, sanksi kalau Reno beneran suka sama Ima. Bisa saja kan itu hanya taktik si Reno saja secara mereka punya masa lalu yang buruk bagi Ima. Ima tidak mau mengambil resiko dimana jika Ima menganggap serius sikap Reno dan terbawa perasaan dan Reno membuatnya semakin sayang dan terus....terus....terus..... teruss Reno meninggalkannya tanpa belas kasihan. Huh!! Ima tidak akan membiarkan semua itu terjadi. Mulai saat ini Ima akan menjaga jarak dengan Reno. Tapi bagaimana caranya, sementara dikampus dan dibutik Reno selalu nempel bak perangko. Mau masuk kelas keluar kelas selalu dipepet oleh Reno. Kecuali kalau ada si Cabe Ana, Ima bisalah langsung kabur tapi setelahnya dibutik Reno akan marah-marah karna meninggalkannya. Hari libur? Jangan harap karna Reno yang akan kerumahnya, pernah suatu hari Ima sengaja mengambil jatah libur dibutik berbarengan ngga ada kelas dikampus, niat Ima ingin istirahat seharian full dirumah tapi tepat setelah azan subuh Reno menelponnya. Jangan tanya,  Reno memang sekarang menjadi alarm Ima entah itu sholat, makan, pergi ke kampus atau semacamnya yang Ima fikir ngga penting untuk dilakukan seorang teman. Teman? Haahhhh Ima bahkan merasa bahwa dia dan Reno sudah seperti orang pacaran, posesivenya, ngaturnya, perhatiannya semuanya membuat Ima semakin bingung. Ima mencari-cari ponselnya yang berdering dan langsung mengangkatnya tanpa membuka matanya.

"Yaa hallo? "

"Bangun Imah ini udah subuh. "

"Siapa yaa? "

"Aku Reno."

"Ohh iyaa Ren kenapa? "

"Bangun udah subuh. "

"Iyaa Ren iyaa. "

"Berangkat jam berapa hari ini? "

"Libur." jawab Ima malas.

"Oke! Bagus! Berarti nanti aku yang kerumah kamu yaa?"

Ima yang kaget mendengar Reno akan kerumahnya seketika sadar dan membuka matanya bulat-bulat.

"Mau ngapain?! "

"Yaa maenlah. Emang ngga boleh?"

'Aduhhh gagal rencana mau tidur seharian' batin Ima.

"Yaa bukannya ngga boleh cuma gue mau istirahat Ren dirumah dan lagi ngga nerima tamu." jawab Ima dengan tampang memelas walaupun Reno tak bisa melihatnya.

"Yaudah kalau kamu mau istirahat, istirahat aja. Aku berarti nanti aku ngobrolnya sama Ibu kamu aja kan bisa."

Posisi Ima sudah tidak lagi tiduran tetapi duduk bersandar dikepala ranjang dan mengurut pelipisnya.
Menarik nafas pelan.

"Yaudah semerdeka lo aja! "

"Oke.. Nanti aku kerumah kamu jam 7 yaa."

"Jam 7? Pagi?! "

"Iyalah masa malem. Gimana sih?"

"Mau ngapain sih Ren kerumah gue pagi-pagi?"

"Mau sarapan bareng, nanti kamu jangan sarapan dulu yaah tunggu aku dateng. "

'Yaaa saalaam'

"Hmmmmm."

"Yaudah kamu sekarang subuh dulu abis itu bikin nasi goreng. Aku lagi pengen makan nasi goreng nih. Oke my dear! See you!"

ImOrenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang