19

786 90 8
                                    

Siang! Selamat menikmati cuaca panas...wkwk semoga suka sama part ini bonus untuk Ranking kembali naik di #69 👏 juga buat yang request. Makasih semuanya. Happy ready...

Plan diam diasramanya sendiri ia baru pulang dari rumah sakit karena orangtua Jiray melarang dirinya untuk menunggu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Plan diam diasramanya sendiri ia baru pulang dari rumah sakit karena orangtua Jiray melarang dirinya untuk menunggu. Plan sangat sedih. Plan tidak bisa melarang orang untuk menyukai atau membencinya hanya saja Plan membenci dirinya sendiri kenapa ia disukai dan dibenci tidak pada tempatnya. Kebencian dari masalah muncul dihadapannya begitu saja rasa itu mendarah daging pada dirinya.

Sedangkan orang yang jatuh cinta padanya juga tidak bisa berbuat apa-apa karena semua orang berhak.

"kau seperti ini lagi?" tanya orang itu yang adalah Mean muncul didepan pintu "kenapa aku selalu mendapatkan kamu dalam keadaan seperti ini?" tanya Mean lagi mendekat kearah Plan duduk disampingnya

"kau sudah..."

"ya...aku sudah berjanji untuk menjauhimu tidak mendekatimu! Tapi kenapa Plan? Cintaku besar untukmu. Kau bisa bersamaku. Aku bisa membahagiakanmu tapi kenapa? Kau tidak bisa melihat ketulusanku. Bahkan sekarang aku bersama orang lain karena kau yang menyuruhku. Aku mencintaimu Plan hanya kamu!"
Plan diam tidak menjawab

"aku tidak akan melanjutkan perjanjian konyol ini lagi aku akan memutuskan hubunganku dengan Jiray!" teriak Mean beranjak

"kau tidak bisa melakukan itu!" teriak Plan cepat menghentikan Mean untuk pergi. Menahan tangannya

Mean berbalik "kenapa tidak! Aku bisa melakukan apapun yang aku mau!" teriak Mean lagi dipenuhi emosi melepaskan tangan Plan darinya untuk pergi

"aku mohon padamu jangan lakukan itu! Aku mohon" ucap Plan putus asa memegang ujung baju Mean. Lagi Mean berbalik Plan sudah menunduk menangis ia juga tidak tega

"kau tidak peduli dengan perasaanku kenapa aku harus peduli padamu?" tanya Mean

Plan mengangkat wajahnya yang dipenuhi air mata. Selalu seperti ini dia tidak bisa mengontrol air matanya didepan Mean "beri aku waktu aku akan belajar untuk mencintaimu" ucap Plan membuat Mean terkejut "tapi kau harus berjanji tidak boleh memutuskan hubunganmu dengan Jiray" mendengar itu Mean kecewe melepaskan tangan Jiray dari ujung bajunya

Meskipun begitu Mean mendekati Plan memeluk tubuh rapuh itu "baiklah. Berhenti menangis dan kau tidak boleh menolakku untuk memelukmu" Setelah mengatakan itu Mean tersenyum (eakk ada yang ikut senyum juga nggak? Sweetnya)

"aku tidak memberimu waktu untuk berfikir. Kita sudah resmi" ucap Mean semakin mengeratkan pelukannya senyum semakin mengembang manis seperti gula.

Dengan pelan Mean melepaskan pelukan mereka menangkup wajah Plan menghapus jejak air mata disana ia janji tidak akan ada lagi air mata yang dikeluarkannya.

Mean mendekat mencium kening, mata, hidung dan juga mencium bibir Plan tidak ada penolakan Mean melihat Plan menutup matanya lagi Mean mencium bibir tipis Plan bukan sekedar mencium melainkan mengisapnya walau terasa asin Mean sangat menikmati.

Mean berusaha untuk memasukkan lidahnya bertukar saliva menumpahkan kerinduannya selama ini.

Plan tidak bergerak hanya diam ketika lidah Mean berusaha masuk kemulutnya ia hampir kehabisan nafas Mean tidak akan berhenti jika bukan dirinya dulu Plan akhir menggigit lidah Mean barulah dilepaskan menutup mukutnya menghapus jejak air liur dibibirnya menatap Mean tajam.

"kenapa kau menggigitku?" tanya Mean memegang sudut bibirnya yang mungkin bengkak

"kau tidak akan berhenti"

"ini tidak sering terjadi jadi aku mengambil semuanya" jawab Mean

"tidak sering? Kau selalu mencuri ciumanku" ucap Mean

"itu pencurian dan kali ini kita melakukannya sukarela" jawab Mean memang beberapa kali dirinyalah yang mencuri ciuman Plan terlebih dahulu

"mesum" ucap Plan lalu kedapur untuk memasak menyiapkan makan malam untuk mereka berdua

Mean menatap Plan didapur senyum tidak berhenti hatinya senang sekali. Akhirnya Plan menjadi miliknya. Pacarnya.

"kau gila?" tanya Mean membuyarkan lamunanya

Mean mendekat memeluk Plan dari belakang menghirup aroma tubuh Plan menenagkannya "aku sangat bahagia. Sampai hatiku akan meledak" ucap Mean

"baiklah kau bisa melepaskanku sekarang" ucap Plan membuat Mean cemberut benar-benar merusak suasana namun sebelum itu ia tetap mencuri ciuman dipipi Plan kembali duduk menunggu hidangan.


Bersambung...

Tolong jangan ada yang sampai sakit diabetes liat kesweetan mereka. Sekali-kali bonus buat Mean. Wkwkwk

Gimana menurut kalian?

MEANPLAN || ONE GIFTH✅Where stories live. Discover now