part 3. S2

14K 289 3
                                    

Allard Turun dari ranjang dengan hati-hati. ia Memakai boxer dan Berjalan memungut tas yang di bawa ica di atas lantai kemudian mengambil ponsel perempuan itu dan membawanya ke lantai bawah dimana ruang kerjanya berada. Ia Mulai membongkar ponsel ica dan memasukan sebuah chip kecil Disana.

Setelah Al memastikan alat itu terpasang dengan sempurna Ia Menyatukan kembali bagian-bagian dari ponsel ica dan berjalan kembali menuju kamarnya untuk memasukan kembali ponsel ica pada tas nya.

Al kembali naik ke Atas ranjang dan memeluk Ica dari belakang dengan perlahan. "Kamu Menghilangkan Nyawa yang berharga dalam hidupku Ca. dan aku tidak akan pernah Melepaskanmu lagi".


----------------------------


Ica Terbangun Dari tidurnya karna harum masakan yang begitu lezat memasuki indra penciumannya.
Ia membuka kedua matanya dan perlahan duduk di atas kasur.

"Sudah jam 9 ternyata." Lirinya Mentap jam di dinding.

Ica Bangun dari kasur Menyingkap selimut, dan berjalan dengan tubuh telanjang menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

"Kamu Sudah bangun..." Ucap Al Menatap larrisa yang berjalan menuruni tangga.

Ica Hanya menganggukan kepala dan langsung duduk di atas kursi meja makan. "Kamu Masak?".Tanya nya Melihat hidangan yang tersedia di atas meja makan. Al mengangguk dan tersenyum.

"Aku Akan Mengambil piring dulu."Ucap Al pergi ke arah lemari piring dan kembali dengan dua piring di tangannya.

Ica Menyantap Makanan terakhirnya dengan nikmat. Tidak ada yang tersisa di piringnya sedikitpun. "Baru kali ini Aku Makan pagi, Bukan sarapan seperti biasanya." Ucap ica setelah meminum air putih dan susu hangat nya.

"Kamu butuh Makanan, Bukan sarapan." Ucap Al menatap ica penuh arti.

Ica Menggeleng. "Tidak ada bedanya." Balasnya acuh.

Al Terkekeh kecil, Dan Menatap Ica Penuh arti. "Maafkan aku. Untuk Sikap aku dulu padamu Ca?" ucap Al tulus.

Ica Mengangguk. "Tidak Masalah, Lupakan saja..."

Allard Menggelengkan kepalanya lembut dan beranjak dari duduknya.
ia Menuntun ica untuk ke ruang tamu dan mendudukan nya di atas sofa kemudian Al berlutut di sela-sela kedua kaki ica dan menggenggam kedua tangan ica dengan lembut.

"Aku Serius Larrisa.! Aku Ingin kita kembali seperti dulu.... Tidak__" Al menggelengkan kepalanya dan menatap ica lembut. "Kita Tidak pernah berakhir dari dulu. dan Aku ingin kita memulainya lagi dari awal.
biarkan aku Menebus kesalahanku Ca...".

Larrisa Terdiam. Ia Menatap Al dengan Raut wajah Lelah. "Dulu kamu yang tidak menginginkan Ku Al. jadi anggap saja tetap seperti itu. Jika kamu menginginkan tubuhku, Kita Masih bisa melakukan nya. tapi untuk kembali seperti dulu, Aku tidak bisa."

Allard Menatap Ica tertegun. "Ca, Kamu tahu apa yang kamu bicarakan!" Tanya Al dengan tangan terkepal.

Ica Menganggukan kepala. "Aku Tidak ingin Membalasmu Al, Tapi aku belum Siap untuk Merengkuhmu kembali seperti dulu. Aku baru bisa Bangun kembali dari rasa terpurukku. Dan biarkan aku Seperti ini Dulu Al." Ucap ica jujur.

Al terdiam Dan menarik nafasnya dalam-dalam. "Baiklah."Ucap al setelah menghembuskan nafas nya kasar. "Tapi jangan pernah menyentuh laki-laki lain Selain aku Ca. Dulu kamu yang memaksa Ku. dan sekarang Aku yang akan memaksamu jika kamu tidak mendengarkan aku." Lanjut Al menatap ica penuh kesungguhan.

Ica Tersenyum Dan menggelengkan kepalanya. Kenapa seperti lelucon saja. Ia menatap Al dan Menganggukan kepala. "Baiklah. Tapi jangan atur Aku. Aku tidak suka." Ucap ica Akhirnya.

Al Mengangguk dan Duduk di atas sofa, ia memeluk tubuh ica dan mencium pucuk kepalanya lembut.
"Tentu, Selama kamu tidak berbuat hal gila. aku tidak akan pernah mengaturmu.".Ica mengangguk dan Merebahkan kepalanya di dada Allard.

"Kamu Tidak ingin Mengatakan sesuatu padaku saat kepergian kamu dulu, ica?" Tanya Al lembut Membelai rambut ica.

Ica Mengerutkan keningnya. "Maksud Kamu?" Tanya ica balik tanpa menatap Allard.

"Tentang Dia..." Al mengusap perut ica lembut.

Sentuhan tangan allard pada perutnya membuat tubuh ica menegang. ia menatap allard tidak percaya.







******************






enibahri
28-10-19



BAD GIRLS (LARRISA) Where stories live. Discover now