part 3 -S1

25.7K 326 2
                                    

The langham residence. pantas saja perempuan itu begitu sombong di kampus. ternyata unit apartemen perempuan itu juga sangat luar biasa.
keamanan apartemen dengan harga mencapi 6o miliar satu unit itu bahkan sangat rumit.

Al berdecak kesal. jika bukan karena laptop dan tugas nya, ia tidak sudi datang ke sini.

Ia tidak di ijin kan naik dengan sembarangan ke lantai atas. dan harus menelepon dulu pemilik si apartemen. baru ia boleh naik ke atas. sungguh sangat luar biasa jika si pemilik apartemen itu tidak berperilaku menjijikan seperti sekarang.

Tapi ia tidak peduli juga. ia datang karena terpaksa , dan harus segera mengambil laptop nya kembali.

----------------

TING TONG....

Ica segera turun dari kamar nya dan langsung menuju pintu untuk membuka nya langsung.

Ia tersenyum lebar saat laki-laki itu ternyata sudah ada di hadapan nya sekarang.

"Masuk.." ajak nya sedikit membuka pintu nya lebih lebar.

"Ngak perlu. Mana laptop gue ".
tolak Al langsung. ia mengulur kan tangan nya.

Ica mendesis melihat keangkuhan Al.
"Laptop nya ada di dalam. kalo gak mau ya udah. "ica akan menutup kembali pintu apartemen nya. tapi tangan Al menahan pintu nya.

"Lu rese banget jadi cewek. ". Al masuk dan hanya berdiri di ruang tengah.

Ica menutup pintu dan mengunci nya secara otomatis. tidak akan ada yang bisa membuka pintu itu selain dirinya. ia berjalan ke arah dapur dan mengambil minuman yang sudah ia siapkan tadi setelah menerima panggilan dari resepsionis di bawah.

"Minum dulu Al.". Ia menyodorkan minuman pada al.

"Gak usah so repot. gue cuma mau ngambil laptop gue. " jawab Al ketus.

"Serah lu. mau minum dulu apa gue bakar dulu laptop lu".

Al menggertakan giginya. ia menatap minuman itu dengan pandangan menilai.

Ica mengerutkan wajah nya malas. ia meminum, minuman itu sedikit.

"Gue udah minum. kalo gue racun, udah mati duluan gue sebelum lu." sentak nya galak. kemudian ia menyodorkan nya pada Al.

Al menerima nya dan langsung meminum nya samapi habis. ia malas meladeni ica. ia hanya ingin laptop nya kembali kemudian pergi dari tempat ini.

Ica tersenyum setengah setelah melihat Al meminum- minuman nya sampai habis. ia berjalan ke atas menaiki tangga untuk menuju kamar nya.

Ia sengaja berlama-lama di dalam kamar nya sambil menunggu reaksi obat __yang ia berikan pada minuman Al tadi. Ica yang hanya meminum sedikit saja , sudah mulai kepanasan. apalagi Al _pasti lebih parah dari yang ia rasakan saat ini.

BRAKK...

"Perempuan Sialan. kamu masukan apa minuman tadi hah..".

Ica menatap Al yang berjalan ke arahnya dengan tergesa.

PLAK..

Ica terhuyung dan terjatuh ke arah kasur. ia meraba pipinya yang panas setelah mendapatkan tamparan cukup keras dari Al. ia menatap laki-laki itu tidak percaya.

"MANA LAPTOP GUE. GUE MAU PULANG SEKARANG ".

Ica mengatup kan kedua bibirnya rapat-rapat. sangat luar biasa akan penolakaan Al padanya. walaupun Al sedang di selimuti oleh obat perangsang pemberian nya. tapi tetap saja _laki-laki itu kuat untuk menolak nya.

Ica bangun dari atas kasur dan berjalan ke arah Al yang menatap nya sangat tajam. ia tidak peduli dengan tatapan itu. ia sudah terlanjur memulai ini. dan ia harus mengakhirinya.

Al menatap ica penuh benci. ia sudah muak dengan perempuan sialan itu sekarang. ia tidak habis pikir dengan otak perempuan itu_ yang memberikan nya obat perangsang untuk dirinya. di mana harga diri perempuan itu sebagai seorang perempuan.

Dengan mudah nya Ia melemparkan tubuh nya pada laki-laki yang baru ia kenal. bahkan perempuan itu harus menjebak nya seperti ini _hanya karna ingin tidur bersama nya. .Sialan.

"Kalo begitu. biarkan aku bertanggung jawab atas perbuatan ku Al. setelah itu__kamu bisa ambil laptop kamu, terus pulang. "

"Tidak ICA. Lo itu perempuan. di mana harga diri Lo sebagai perempuan Ca." sentak nya keras.

"Gue tidak peduli Al. " bentak ica sama keras nya.

Ica langsung membuka seluruh pakaian nya dan sudah telanjang bulat di hadapan Al.

Al semakin gila menahan gejolak yang ada dalam tubuhnya. ia sudah mati-matian berusaha kuat untuk keluar dari apartemen ini, tanpa peduli lagi pada laptopnya..

Tapi Sial nya. pintu keluar di kunci dan ia tidak bisa membuka nya.

"Al.. aku janji hanya kali ini! " Ica membelai tangan Al saat laki-laki itu hanya diam dengan nafas yang memburu kasar. "setelah itu___ aku janji tidak akan mengganggu mu lagi...?"

Al menggertakan giginya. ia mengepal kan kedua tangan nya erat dan menatap tajam ica.

"Sialan __kamu Ca._" Al langsung Mendorong ica ke arah kasur....

**********

enibahri06-10-19

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

enibahri
06-10-19

BAD GIRLS (LARRISA) Where stories live. Discover now