part 13 - S1

15.1K 301 7
                                    

Ica memasuki kamar nya dengan membanting pintu cukup keras.
ia meremas dada nya dengan tangan terkepal. ia sangat tidak suka dengan pemandangan yang ia lihat tadi.

Al hanya milik nya. ia tidak suka membagi milik nya pada orang lain.

Ica melempar belanjaan nya ke atas lantai. ia mengambil ponsel nya di dalam tas dan membuang tas itu sama mengenaskan nya dengan belanjaan yang ia buang tadi ke lantai.

Ia menghubungi nomer laki-laki yang sudah membuat nya memilki amarah seperti ini. dua kali. tiga kali. tapi tidak menyambung.  sial . tidak di angkat.

"Arghhhhhh....Sial kamu AL." ica membanting ponsel nya keras ke atas lantai hingga hancur tak berbentuk.
ia menjatuhkan dirinya di atas kasur dan memejam kan matanya guna menurunkan sedikit amarah yang membakar di dalam tubuhnya.

Ia tidak mengerti kenapa ia bisa membenci kedekatan allard dengan perempuan tadi. tubuhnya bahkan sangat panas oleh amarah saat laki-laki itu memegang tangan perempuan itu. al tidak pernah selembut itu padanya. Siall...

Ica bangun dari kasur dan berjalan turun ke lantai bawah. ia perlu air dingin untuk meredam kan amarah nya.

Ica langsung menenggak air tanpa memindahkan nya terlebih dahulu ke dalam gelas. ia meremas keras botol air mineral itu hingga setengah hancur.  seperti tangan nya yang gatal ingin menampar keras perempuan yang bersama al tadi.

Siall . ica butuh sesuatu untuk meredam amarah nya.

Ting...Tong...

Ica menaruh botol  air yang setengah hancur di atas meja dapur,  saat bel apartemen nya berbunyi.
ia membuka pintu dan mendelik malas saat tau siapa yang datang.

"Udah pulang kan! aku bawakan kamu makanan?" Sean menujukan dua kantong kertas ber logo kan restoran yang cukup terkenal.

Ica tidak membalas sean dan masuk kedalam apartemen nya. ia duduk di sofa dan menyalakan tv.

Sean masuk dan menutup pintu apartemen ica. ia melihat-lihat isi apartemen nya ica __dan berjalan ke arah ruangan yang ia cari.

Sean membuka bungkusan makanan. dan memindahkan nya ke dalam piring. ia juga menyiapkan air dan membawa nya ke ruang tv di mana ada ica sedang duduk di sana.

"Nah.. tinggal di makan! kamu belum makan kan?" Tanya nya setelah meletakan piring berisikan makanan tadi di atas meja dan menatap pada ica. sean dapat melihat perempuan itu yang kesal melihat kearahnya.

"Kamu boleh mengusirku. tapi setelah memakan makanan ini ca?"

"Tapi aku tidak lapar!" jawab ica cepat.

Sean duduk di samping ica dan menatap perempuan itu. "kalo begitu. kamu mau apa! nanti aku bisa membelikan nya?" Tanya sean.

"Aku mau kamu!.".

Sean menyunggingkan senyuman manisnya. "Apapun untuk kamu !".

Ia mencium bibir ica dan melumat nya perlahan. ia menyelipkan satu tangan nya di kepala ica dan memperdalam ciuman nya. sean memiringkan kepalanya dan ciuman nya turun ke leher ica. ia menghisap leher ica keras di sana. ia yakin itu akan meninggalkan bekas nanti.

Sean memeluk ica dengan satu tangan yang masih berada di kepala perempuan itu. ia melumat bibir ica dengan lembut tanpa terburu-buru.

Ica melepaskan ciuman nya dan menatap sean tajam.

"Aku tidak mau pemanasan. aku mau langsung sean?" ucap nya

Sean mengerjapkan matanya. tapi ia melakukan apa yang di inginkan ica.
ia merebahkan perempuan itu di atas sofa dan membuka celana jeans dan celana dalam yang di kenakan ica. ia pun membuka celana dan celana dalam yang ia kenakan. dan langsung memasukan milik nya pada milik ica.

BAD GIRLS (LARRISA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang