part 5 -S1

22.2K 285 1
                                    

"Woww. kapan lu jelek nya Ca ! .bosen gue liat lu cantik mulu..?"

Ica yang tersenyum menatap dirinya di depan cermin. langsung menatap tajam Rara. sahabat satu nya itu, tidak pernah menyaring omongan nya dulu sebelum bicara.

Nana terbahak melihat Rara yang langsung terdiam saat ica menatap sahabatnya itu garang.

Ica mendengus tak peduli dan kembali menatap dirinya di depan cermin. sempurna.

Ia mengambil tas dan keluar dari kamar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ia mengambil tas dan keluar dari kamar. di ikuti rara dan nana di belakang nya.

Hari ini adalah hari perayaan ulang tahun ayah nya. dan ulang tahun nya di adakan di mansion keluarga di bogor. jadi ica harus segera berangkat, jika tidak . ia akan terlambat di acara penting ayah nya itu.

Drrtt..Drrtt...

Mom Calling....

Dan untuk yang kesekian kali nya lagi. ibunya sudah menghubunginya lagi.
ia hanya mendelik malas menatap ponsel nya yang berbunyi nyaring.

Dari tadi siang , ia sudah di hubungi puluhan kali oleh ibunya untuk segera berangkat dan di pastikan jangan sampai datang terlambat.

"Angkat napa Ca... !" Ucap nana menatap ponsel ica yang berbunyi nyaring. ia sudah tau, pasti tante clarrisa yang menelpon.

Ica membuang nafas nya malas dan mengakat panggilan ibunya.

"Iya mah, ini udah di jalan."

"kamu ini. di teleponin lama banget nganggkat nya sih.!  dari tadi di jalan-  jalan mulu. jalan mana itu gak sampe sampe dari tadi...! "

Ica memutar bola matanya malas mendengar ocehan ibunya yang panjang lebar.

"Mah !. kan _acara nya nanti malam.! baru juga jam lima sore ini mah. Ica gak bakal telat ko, udah ya. ica mau berangkat dulu.__ bye mah.".

"APA..! ..kam-.."

Ica langsung menutup panggilan nya , tidak mau lebih panjang lagi mendengarkan ocehan ibunya.
ia berjalan ke arah mobil yang terpakir di halaman rumah dan langsung masuk di kursi penumpang.

Nana dan rara mengerutkan dahi mereka dengan saling mentap satu sama lain. jika ica sudah duduk di belakang. jelas- jelas di antara mereka berdua lah yang harus menjadi supir nya.

"Ayo berangkat.." Seru ica tidak peduli dengan tatapan kesal kedua sahabatnya.

Rara lebih dulu masuk dan duduk di kursi depan di samping kemudi. ia menyeringai , menatap nana yang terlihat memajukan bibir nya kesal menatap dirinya yang sudah lebih dulu duduk di kursi penumpang.

Nana mau tidak mau. akhirnya masuk ke kursi pengemudi dan memajukan mobil nya untuk menuju ke tempat tujuan mereka.

"Selalu gue yang jadi supir!." gerutunya tanpa melihat kedua sahabatnya.

Rara terkekeh dan mengambil kaca di dalam tas nya. "Kan bakat lu na. nikmatin aja say..." ucap nya tanpa beban , sambil memoles kan lipstick di bibir nya yang sudah merah..

"Awas lu.." balas nya melotot pada Rara.

Ica mengabaikan perseruan kecil antara dua sahabatnya di kursi depan. ia menatap jalanan dalam diam. pikiran nya kembali teringat tentang Al yang sudah satu minggu ini dia biarkan bebas tanpa gangguan darinya.

Tapi bukan berarti ica membiarkan Al begitu saja. ia akan tetap mendapatkan laki-laki itu lagi. cuman untuk saat ini, dia akan membiarkan Al bebas dulu.

Ia juga sudah memikirkan cara apa yang bagus untuk mendapatkan Al. tanpa harus mendapatkan perlawanan dan penolakan dari laki-laki itu.

Ica mengeluarkan ponsel di dalam tas dan membuka galery vidio di ponsel nya. ia tersenyum setengah mentap adegan panas yang ia lakukan sendiri bersama Al waktu itu di apartemen milik nya.

sekali milik ku. kamu akan tetap jadi milik ku Allard.

-------------

"Kamu mendengarkan papah bicara tidak!" bentak seorang laki-laki dewasa pada putra nya yang hanya diam saja tanpa menjawab pertanyaan nya.

"Mas tenang!. Al pasti mendengar apa yang kamu bicarakan !. biar dia memikirkan nya terlebih dahulu mas." tenang seorang wanita pada laki-laki dewasa tadi.

"Ingat Al. jika kamu menolak nya . lebih baik kamu keluar dari rumah ini." bentak nya lagi pada sang putra. kemudian ia pergi meninggalkan ruang keluarga.

"Mas jangan usir anak kita. Mas...".ujar wanita tadi dan menyusul sang suami naik ke lantai atas.

Allard diam mengepal kan tangan nya erat. ia sudah terlalu muak dengan berbagai tekanan dari ayah nya sejak ia masih kecil. jika bukan karena ibu dan kakak nya. ia sudah pergi meningggalkan rumah mereka sejak dulu.

Alleo menatap sedih sang adik. dia tahu adik nya terlalu menyayangi dia dan ibu mereka . tapi ia juga tidak ingin melihat adik nya selalu menjadi sasaran ayah mereka untuk menuntut Al dalam berbagai hal.

Ia merasa sangat buruk menjadi seorang kakak untuk Allard. ia tidak berguna menjadi seorang kakak untuk melindungi adiknya.

Andai ia tidak lumpuh. ia pasti yang akan menanggung penderitaan yang sudah di berikan ayah mereka pada Allard.

Leo mendorong kursi roda dan mendekati adik nya .
"De.. pergilah.! pergilah jika kamu mau pergi. ayah perlu belajar sesuatu dari kepergian kamu nanti. ! kamu tidak harus selalu menuruti keinginan ayah hanya karena aku dan ibu. kami tidak mau kamu selalu tertindas oleh ayah terus menerus.__ pergilah..".

Al diam menatap leo. dia menarik nafas nya kasar dan berpaling tanpa melihat wajah kakak nya.

"Tidak. aku akan tetap berada di sini.". jawab nya tenang.

"Dengan artian kamu akan menerima perjodohan itu. ! apa kamu siap menjadi seorang suami dari perempuan yang tidak kamu cintai.?" Tanya leo dengan mimik wajah serius menatap adiknya.

Al Tetap diam duduk dikursi nya dengan wajah mengeras.
"Jika itu bisa membuat nya senang.."

"Tapi kamu tahu. Ibu tidak akan suka jika kamu melakukan nya dengan mengorbankan perasaan kamu. ?".

Al berdiri dari duduk nya dan mengusap wajah nya dengan kasar. ia menatap leo yang menganggukan kepala pada nya.

Ia mengerang tertahan dengan nafas memburu kasar. ia terdiam cukup lama dan akhirnya mengganggukan kepalanya pasrah.

"Baiklah. aku titip ibu pada mu. !". ucapnya pasrah

Leo menganggukan kepala.
"Aku akan menjaga ibu Kita dengan baik Al .."

Al menganggukan kepala dengan lemah. "Thanks...".

************

enibahri08-10-19

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


enibahri
08-10-19

BAD GIRLS (LARRISA) Where stories live. Discover now