part 2 - S2

14.2K 285 5
                                    

Juna menghubungi Allard puluhan kali. ia menatap tajam perempuan yang sudah membuat sahabat kutub utara nya itu gila selama empat tahun ini. al yang sudah seperti kutub utara. semakin seperti antartika saja saat di tinggalkan perempuan itu.

"SIALL. DI MANA LU AL" Juna langsung membentak allard saat panggilan nya baru saja di angkat laki-laki itu.  di panggilan nya yang ke delapan belas kali. SIALL..

Al menjauhkan ponsel nya dari telinga nya saat juna beserta suara dentuman musik yang sangat keras menusuk gendang telinganya.

"Gue di kantor. Ada Perlu apa lu, teleponin gue hingga puluhan kali ?"Tanya al santai.

"SIAL. ! DATANG SEKARANG KE CLUB WAKTU DULU ICA NYAMPERIN LU. ....DIA DI SINI .....ANJINGGG.!! "

Deg--....

Al langsung bangun dari kursi nya saat juna mengatakan ica ada di club tempat pertama kali mereka bertemu.

Al menutup laptop kasar dan membereskan  seadanya sisa pekerjaan nya.  Ia mematikan ponselnya. dan berlari cepat meniggalkan ruangannya .

Ia berlari menuju mobil dan langsung melajukan mobil nya menuju club dengan kecepatan tinggi. Al meremas tangan nya di stir kemudinya dengan erat.  jantung nya berdetak sangat kencang tak beraturan saat ia membayang kan akan bertemu dengan ica lagi.

Demi tuhan . ia sangat merindukan kekasihnya itu. Al melajukan mobil ny dengan kecepatan tinggi. tidak memperdulikan laksonan mobil lain yang ia serobot di jalanan.

-----------

Al membanting pintu mobil nya kasar setelah memarkirkan mobilnya. Ia berlari masuk ke dalam club dan menyingkirkan tubuh-tubuh yang mengahalangi jalan nya. ia berlari secepat mungkin untuk bisa sampai di tempat pertama kali ia bertemu dengan ica.

"Mana Dia?" Tanya al langsung pada juna saat ia sudah sampai di tempat nya dulu. ia tidak perlu repot-repot untuk menarik nafas nya sebentar karena berlari dari tadi. al hanya ingin langsung bertemu dengan ica.

"Dia udah pergi sama cowok ke lantai atas. gue yakin mereka menyewa kamar di club ini Al?" Juna menatap allard dengan takut .

Ia dapat melihat dengan jelas al yang mengepal kan kedua tangan nya dengan wajah yang memerah menahan amarah.

Al langsung berjalan ke lantai atas di ikuti juna di belakang nya. ia langsung membuka satu persatu kamar yang ada di sana dan menggedor pintunya dengan sangat kencang.

Al tidak peduli dengan bentakan penghuni kamar yang terganggu oleh perbuatan nya. ia terus menggedor satu persatu kamar yang ada di dalam sana.

"Sial al. kalo begini terus . bisa Mati kita di Datangi algojo di depan ."
Pekik juna seram. tapi ia tetap mengikuti dan membantu al untuk menggedor pintu kamar itu satu persatu.

Tinggal satu kamar lagi di pojokan . dan Al tidak perlu menggedornya lagi. ia langsung mendobrak pintu itu dengan tendangan kaki nya.


BRAKK....


BRAKK

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
BAD GIRLS (LARRISA) Where stories live. Discover now