part 2 - S1

39.6K 393 12
                                    

"Al.! lu satu satunya cowo gila yang berani menolak si ica. lu tau__kalo gue ada di posisi lu semalem, udah gue embat anjing__ ituh cewe. !".ucap dimas meremas rambutnya menatap Allard tidak percaya.

"Gue juga. Sial nya gue udah keburu dapet jatah dari cewe gue semalem !".Timpal juna yang langsung kena geplakan oleh dimas.

"Anjing__gue Aja gak percaya tuh cewe bisa nawarin diri nya sendiri buat lo semalem. di hadapan mata gue sendiri woii. banyak yang rebutin tuh cewe Al. tapi cuma satu dua yang bisa naik ke atas ranjang nya. dan lu jadi cowo sok kecakepan nolak mentah-mentah si ratu kampus itu!. Sial lu _Al".Semprot dika pada laki-laki yang sedang mereka hakimi karena menolak si ratu kampus semalam.

Dimas, dika dan juna saling menatap satu sama lain dengan prustasi memperhatikan allard yang hanya terdiam saja sambil terus mengetik di atas laptop.

"Asli__hidup lo sesekali perlu sex Al.
biar muka lo itu bisa lebih punya ekspresi di bandingkan macam kutub utara kaya gini. udah muak gue sama kehidupan lurus lo ituh. " cecar dimas kesal.

"Betul.. lu perlu ngeluarin tingkat ketidak pedulin lo itu lewat bercinta Al..!" Sambung Juna.

Mereka tak habis pikir dengan jalan pikiran sahabat mereka itu yang terlalu lurus. bahkan saking lurus nya sama persis seperti wajah nya.

Al diam. tapi ia mendengarkan semua ucapan sahabatnya. ia terlalu malas menjawab pertanyaan yang menurut nya sangat tidak penting, yang tengah di bicarakan sahabatnya.

Terlebih lagi tentang perempuan bebas seperti Larrisa. ia tidak ada niatan untuk mendekati ataupun di dekati perempuan berkehidupan bebas seperti larrisa.

BRAKK.....

Al menoleh kan kepala .menatap pintu kelas nya yang terbanting cukup keras. ia mendesah malas dan kembali mengetik di atas laptop nya.

Dika dan juna terperangah melihat siapa yang datang ke kelas mereka saat ini. baru juga mereka selesai membicarakan perempuan itu. tapi saat ini dengan nyata . si ratu kampus itu ada di hadapan mereka.

Dika langsung mengeluarkan ponsel nya dan diam-diam memotret gambar perempuan itu untuk di tambahkan pada galery nya. ia memang sudah lama mengumpul kan foto-foto ratu kampus itu.

Dimas tidak berlebihan seperti kedua sahabat nya. tapi ia tetap terpesona menatap secara dekat perempuan itu. ia mengalihkan mata nya menatap Al . gila. perempuan sempurna gini lo abaikan. ia hanya menggelengkan kepalanya . meringis tidak percaya dengan sikap acuh tidak peduli laki-laki itu.

Ica berjalan dengan santai menuju laki-laki yang sudah menolak ia mentah-mentah semalam. mengabaikan tatapan kagum dari sebagaian kelas cowok itu. ia berdiri tegak sambil melipat kedua tangan nya di bawah dada.

Mata nya menajam menatap laki-laki itu yang seolah tidak peduli dengan kehadiran nya.

Al melotot melihat laptop nya yang di ambil paksa oleh perempuan itu. ia Memandang dingin.

"Kembalikan. "

"Tidak. " ica memasukan laptop itu kedalam ransel nya. dan kembali menatap Al dingin, sama seperti laki-laki itu yang juga menatap nya sangat dingin. ia tidak peduli.

"Apa mau lu! gue gak pernah merasa kenal sama lu. jadi __balikin laptop gue." tekan Al. menatap ica tidak suka.

Ica menyungging kan senyuman sinis nya melihat penolakan Al padanya.
ia jadi bersemangat untuk mendapatkan laki-laki itu.

"Kalo berani ambil sendiri !." tantang nya.

Al mengepal kan tangan nya. ia hendak meraih ransel ica tapi di tahan oleh dimas.

"Dia cewe Al. lu ga boleh main kasar sama cewe. apalagi ini di kampus Man."

Ica tersenyum puas saat Al hanya diam saja dengan tangan terkepal kuat. ia mengambil kertas dan pulpen yang ada di atas meja, kemudian menuliskan alamat apartemen nya ke laki-laki itu. dan menaruh nya di atas buku Al yang terbuka.

"Datang nanti Malam ! gue yakin lu mampu membeli laptop baru berserta toko nya sekalipun. tapi tentu saja. isi tugas dan hal penting ,_pasti ada di dalam laptop ini bukan.! kalo lu tidak datang. gue akan membakar laptop ini." Ica menaikan sebelah alis nya dan menatap miring Al.

Setelah mengatakan itu. Ica langsung pergi menuju pintu keluar meninggalkan kelas . dengan senyum merekah di kedua sudut bibir nya.

Al menatap kepergian ica dengan penuh kebencian. "SIAL." umpat nya menonjok meja.

Dimas menepuk pundak nya.
"Mau gue temenin! ".

Al mendelikan pundak nya kasar sehingga tangan dimas jatuh ke sisi tubuhnya. ia merapih kan buku beserta mouse yang di tinggalkan perempuan sialan itu ke dalam tas nya.

"Gue bisa sendiri." ia berjalan keluar kelas dengan langkah lebar.

"Gila tuh cewe!. " ucap juna setelah kepergian Al .ia masih terperangah melihat kejadian yang sangat luar biasa tadi di hadapan nya.

"Lebih gila si Al ,yang nolak tuh cewe." Lanjut dika yang di angguki juna.

Dimas terdiam beberapa saat. ia sedari tadi menatap ica tanpa berkedip sejak kedatangan perempuan itu. ternyata benar. jika melihat mata lawan jenis dalam waktu sepuluh detik bisa membuat kamu jatuh hati.

Dan ia merasakan nya sekarang.
ia merasa jatuh hati pada perempuan berkehidupan bebas seperti larrisa.
jantung nya berdetak sangat kencang menatap wajah ica.

Walaupun perempuan itu tidak menatap nya tadi. tapi jantung nya berdemo sangat keras di dalam sana.


**********

enibahri06-10-19

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


enibahri
06-10-19

BAD GIRLS (LARRISA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang