part 10 - S1

16.2K 278 7
                                    

Ting...Tong....

Ica mengerutkan kan kening nya dan melihat jam di dinding dengan bingung. sudah jam setengah satu malam!.

Siapa yang datang bertamu malam-malam begini. !!!

Ia yakin tidak ada keamanan yang menghubunginya  barusan. apa ia kenal dengan tamu yang tidak tau jam bertamu itu. tidak mungkin Al kan. apa Rara ! atau apa nana. ! Ica menggelengkan kepalanya. tidak mungkin sahabatnya bertamu di jam pagi buta seperti ini.

Ia memang menunggu Al untuk datang ke apartemen nya malam ini. tapi ,laki-laki itu tidak datang seperti keinginan nya. ia bahkan tidak bisa tidur . karena memikirkan Al yang terlalu tidak peduli dengan peringatan nya. semakin al tidak peduli padanya, semakin kuat juga rasa ingin ica mengikat laki-laki itu.

Jika Al memang tidak peduli pada peringatan nya. biarkan saja rekaman itu tersebar luas di kampus mereka.

Ica pun tidak peduli. semua penolakan yang pria itu lakukan pada dirinya semakin kuat juga ica ingin menaklukan nya.
laki-laki itu selalu memiliki cara nya sendiri untuk bisa membuat dirinya semakin menyukai laki-laki itu.

Ting...Tong....


Ica bangkit dari kasur dan menyingkirkan selimutnya asal dengan menggerutu, ia mengulung rambutnya dengan kesal dan berjalan keluar kamar.

"Sebentar sialan.... " Teriaknya saat menuruni tangga ketika bel apartemen nya berbunyi lagi.

"SiaL__." ica terperangah saat sudah membuka pintu. "AL...?"Ucapnya kaget..

Ia baru saja akan memarahi tamu nya. tapi ia langsung mengatup kan bibir nya saat yang ia lihat di hadapan nya adalah allard.

Ica tersenyum miring melihat laki-laki itu datang juga ke apartemen nya. walaupun datang di waktu yang hampir pagi buta begini.

"Kamu datang juga.?" Tanya nya sinis. kemudian membuka pintu apartemen nya lebar.

Al melihat ica dengan bibir yang mengatup sempurna. ia melihat pintu apartemen , kemudian kembali menatap ica tajam. ia menyingkir kan tubuh perempuan itu dan masuk ke dalam. al langsung berjalan ke arah sofa. ia duduk di sana dan menaruh tas ransel nya di bawah__ di samping kaki nya.

Ica duduk di atas meja di hadapan al yang sedang duduk di sofa. ia mencodongkan wajah nya pada al dan hendak mencium bibir laki-laki itu.
tapi al memalingkan muka nya sehingga ica tidak dapat mencium bibir yang belum pernah ia sentuh itu.

Ica menarik kembali wajah nya dan duduk dengan tegak. ia menatap al dari atas sampai bawah. dia belum berganti pakaian . al masih mengenakan pakaian yang sama saat ia melihat laki-laki itu di kampus tadi.
apa dia tidak pulang dulu ke rumah nya.

Tapi ini sudah pagi buta. apalagi laki-laki itu masih membawa ransel nya.

"Kamu dari mana? tidak mungkin dari bar! kamu tidak bau alcohol". Tanya nya.

Al tidak merespon nya. malah laki-laki itu menatap nya dengan tajam dengan tangan terkepal.

Ica mendengus, lagi-lagi tatapan tajam dengan tangan terkepal yang ia dapatkan..  cihh..
ica membuang muka nya muak dengan sikap al padanya.

"Apa maksud lu ngancem gue .!"

Ica menaikan sebelah alis nya kembali menatap allard. "jadi Kurang jelas buat lu Al..?".Ica menatap al mendesis sinis.

"Jangan main-main dengan hal gila Ca! . lu sendiri yang akan malu". Ucap al menatap tajam pada ica.

Ica menggeleng kan kepalanya.
"Tidak al. ! malah _itu akan sangat seru. coba kamu bayangin__ jika satu kampus tahu, bahwa kita pernah bercinta ?" bisik ica menyeringai.

Al mengepal kan tangan nya erat. ia membuang nafas nya kasar, seolah ia sedang meredam kan keinginan nya untuk  membinasakan perempuan seperti larrisa.

"Jadi apa mau lu sekarang!".

"Jadi pacar gue?".Jawab ica langsung.

"Lu gila!". Bentak al

Ica menganggukan kepala.
"Mungkin.." ia mengendikan bahunya acuh. dan menatap al dengan alis terangkat.

Al meraih ransel nya dan berdiri. ia menatap tajam ica. "gue gak akan pernah mau jadi pacar lu__ngerti..''.

Al melangkah kan kaki nya menuju pintu keluar.

"Baik lah. tapi besok._ gue yakin satu kampus bakalan tau tentang percintaan kita yang panas waktu lalu al. dan mereka juga akan beranggapan bahwa lu berhubungan sama gue. ! pergilah. gue juga mau tidur'' Ica tersenyum miring dan berjalan naik ke lantai atas.

Al berbalik dan menatap tajam punggung ica yang sudah berjalan di tengah-tengah tangga. ia membuang ransel nya kasar dan berjalan cepat menuju ica yang akan membuka pintu kamar nya.

Ia meraih tangan Ica kasar dan mendorong tubuhnya kencang ke arah dinding. "Apa yang lu mau dari hubungan yang elu paksakan Ca? lu pikir gue akan lembut jika lu jadi pacar gue!  GAK.AKAN.. lu ga bisa dapetin itu dari gue. sekalipun lu jadi pacar gue!" Ungkap al penuh tekanan pada ica.

Ica menatap Al mengerutkan kening nya.

"Gue gak butuh kasih sayang atau pun hal lembut dari lo. Al." Ica menatap al dengan pandangan menggoda. "Tapi gue mau.__ lo selalu ada di kamar gue setiap malam!"

Al mengeraskan kepalan tangan nya di tangan ica. "kenapa lu begitu murahan jadi cewe.! lu maksa gue kaya gini. lu udah gak laku lagi sama cowo di luar sana hah?".

Ica tidak marah. itu memang kenyataan nya. tapi juga sangat salah. bahkan laki-laki di luar sana sangat menginginkan tubuh nya. untuk bisa menghangatkan ranjang mereka.

"Gue cuma mau lu yang ada di ranjang gue Al.." Ucap ica menatap al lembut. "Gue emang Murahan, gue Akui itu . gue juga udah coba buat tidur sama cowo lain.__ tapi gue tetep mau lo.__ Gue Cuma Mau lo Al".

Ica Menarik kepala Al saat laki-laki itu melepaskan cengkraman di tangan nya. ica mencium bibir tipis milik Al dan melumat nya lembut.

Al mengepalkan tangan nya di kedua sisi tubuhnya.

"Lu gak punya pilihan lain selain Terima gue Al. atau gue tetap akan mengganggu hidup lo_ sampai lo nerima gue. Gue gak bakalan biarin lu tenang. Apalagi di kampus. Dan Gue juga gak butuh cinta lo. gue cuma butuh Tubuh lo buat gue!''

Ica menarik Al masuk kedalam kamar nya setelah yakin Al tidak akan menolaknya.


*************

Busettt si ica aaaa. 😑

jalang amat sih ca __jadi cewe lu.🙄

jijik gue. 😣     .ehhh. 😥

kan gue yang nulis karakter si ica .🤔

ko gue jijik sendiri sih sama itu cewe. 🤨

ieuhhh. ___

ya najis amat gitu,

kalo ada di dunia nyata mah . ya amit-amit jabang orok dah.

jangan sampe ada yang kaya si icaaaa. 😆

enibahri08-10-19

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


enibahri
08-10-19

BAD GIRLS (LARRISA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang