'Changmin' Part 3

Start from the beginning
                                        

Setelah menempuh perjalanan selama 3 jam akhirnya Changmin pun sampai ke Chungnam.

Rencana pertama yang ia siapkan adalah pergi ke balai kota dan mencari catatan kependudukan disana.

Saat sampai di balai kota Changmin tampak bersemangat dan bertanya pada seorang public service disana.

"Selamat Pagi. Ada yang bisa kami bantu." Sapa pekerja pada Changmin ramah.

"saya disini untuk mencari catatan atas penduduk bernama Kim Jaejoong?" ucap Changmin to the point.

"Bisakah saya tahu apakah Anda adalah kerabatnya?" tanya PS kembali

"Ania. Maksudku, aku tidak yakin. Tapi mungkin ia adalah kerabatku yang lama menghilang." Jawab Changmin mengeluarkan foto yang ia bawa dan menunjukkannya kepada PS.

Pekerja PS pun melihat foto itu dan melihat tulisan dibalik foto itu.

Tertulis: Kim Jaejoong & Jung Changmin, Chungnam-do

"Baiklah. Tapi bisakah saya tahu alamat tepat Kim Jaejoong ssi berada. Karena mungkin ada ribuan penduduk yang bernama sama disini." Ucap PS.

"Saya tidak begitu tahu. Tapi bisakah jika dipersempit dengan mereka yang berusia 40-50 tahun." Mohon Changmin bersungguh-sungguh. *seperti bukan Changmin yang biasanya.

"Baiklah. Tunggu sebentar." Petugas PS pun mencari dalam database yang dimiliki daerah. "Ada 20 penduduk yang bernama Kim Jaejoong dan berusia 40-50 tahun. Ini daftarnya. Saya tidak bisa memberikan lebih selain nama dan nomor telepon mereka." Ucap PS menyodorkan 2 buah lembar kertas berisi daftar nama dan nomor telepon yang mungkin bisa dihubungi.

"Terimkasih banyak atas bantuannya. Kalau begitu permsi." Pamit Changmin sopan. Matanya berbinar bahagia. Sedikit lagi ia akan bisa menemukan sesuatu.

.

.

.

#Di rumah Ahra.

Ia meras panik, mendapati putranya tiba-tiba menghilang. Ia belum siap kehilangan putranya dan tidak akan pernah siap.

"Changmin-ah? Eodiso? Jangan tinggalkan eomma sendiri nak." Racau Ahra sambil menangis.

Tak mau tinggal diam, ia pun berusaha menghubungi teman Changmin-Kyuhyun.

"Yeoboseo? Kyuhyun ah? Ini Eomma Changmin." Ucap Ahra dalam panggilan telepon yang ia buat.

"Nnde. Eomonim? Apa ada sesuatu yang bisa Kyuhyun bantu." Tanya Kyuhyun tidak pernah sekalipun eomma Changmin menelponnya. Ia hanya terkejut dan bingung.

"Apa kau sedang bersama Changmin? Atau kau mungkin tahu ia ada dimana?" lanjut tanya Ahra.

Kyuhyun yang mendengarnya pun tidak tahu harus menjawab apa. Jujur ia tidak tahu kemana Chagmin pergi. Ini aneh, seperti bukan Changmin biasanya.

"Aku tidak tahu eomonim. Tapi aku akan ke rumah sekarang. Jadi tolong tunggu sebentar." Jawab Kyuhyun yang juga mengkhawatirkan eomma Changmin.

"Arraseo. Gomawo-nne." Ucap Ahra sebelum mengakhiri panggilan telepon.

Sementara itu Kyuhyun langsung bersiap pergi ke rumah Changmin. Tak henti-hentinya ia merutuki sang sahabat.

"Dasar Bocah Bodoh!! Changmin Pabbo." Kesal Kyuhyun.

" Kesal Kyuhyun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
I'm Not The Only OneWhere stories live. Discover now