Story VI : Kekuatan Bayangan Kunci

Start from the beginning
                                    

Suwsh?!

Empat sayatan angin tajam muncul saat Slice mengangkat sabitnya. Bhanu sontak bangkit seraya menghindari tetapi tidak semudah sebelumnya karena ia menerima luka akibat serangan sebelumnya. Dua sayatan merobek pakaiannya dan satu mengenai kakinya membuat Bhanu terjatuh, beruntung yang terakhir meleset.

"Berakhir kau! Haaa..!" Slice memunculkan sayatan terakhir dan itu lebih besar.

"Kurgh! HAAAA!"

Tring!?

Bhanu menahan sayatan itu. Tahanan Bhanu semakin terdorong dan... SLASH, sebuah tebasan yang sangat besar menembus badan Bhanu dan langsung bersimbah darah.

"A---ku--"














Bhanu.

Tap!!

"D-Dia?!"

Bhanu mengangkat wajahnya bersamaan dengan posisi pedang dalam gaya menusuk. "Aku... Adalah pedang! Tajam yang membunuh. Kokoh penuh kegagahan. Menjadi senjata mematikan bukan kehendakku tapi akan kulakukan. Demi melindungi diri ini!"

Nafas Dewa [ Mode Pedang Panjang ]

"!!!?"

CRUAK!!

Pedang Bhanu menusuk Slice dalam kecepatan kilat. Tusukan itu memisahkan bagian atas badan dengan bagian bawahnya.

"Hah, hah, ha-- maaf.. Ayah. Ibu, aku gagal mencari orang itu dan berakhir menjadi seorang pembunuh."

Bhanu seketika tak sadar setelah ambruk saat mengembalikan pedangnya seperti semula.

Q Other POV Q

Lelaki berpakaian bangsawan yang melawan Blue dan Scarlet kemudian mengalahkan mereka hanya berdiri di depan keduanya yang bersandar di salah satu dinding sisa puing-puing bangunan. Keadaan mereka nampak tidak bisa bergerak akibat serangan yang mereka terima dari seorang QuoteEr yang sering disebut Zack Sang 'Tirani'.

"Baiklah, karena aku sudah susah payah mau menghabiskan waktu untuk kalian aku ingin kalian menjawab pertanyaan dariku.." basa basinya.

"K-kami tidak akan m-menjawab satu pun pertanyaanm--?"

Drt!

Blue terhantam oleh gelombang kejut yang dikeluarkan.

"Satu out. Bagaimana denganmu, nona rambut merah? Setidaknya dengarkan dulu aku.." pinta Zack tersenyum remeh, Scarlet menatapnya tajam. "Bagus! Bila aku tanya siapa kalian pasti jawabannya tidak. Dan siapa pemimpin kalian pasti kalian diam. Jadi...,"

Zack berjongkok dihadapan Scarlet lalu mencengkeram wajahnya. "Apa tujuan kalian datang disini?" tanya Zack dingin, gelombang hijau yang tembus pandang muncul mengelilingi kepala Scarlet.

"........"

"Aku hitung dari 3 jika masih diam ucapkan selamat tinggal pada saudaramu. Tiga.."

"Kurgh!"

"Dua... Dan satu..."

".........."

"Loyalitas yang bagus.." puji Zack.

DHUAR!!

"AAAAAA!!!?!" teriak Scarlet saat kepalanya diremukkan.

Zack memutuskan pergi dan membiarkan kedua saudara ini, termasuk Scarlet yang kepalanya ditutupi oleh darah.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 22, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

(SPQEr) - [1]Supernatural Powers QuoteEr : Tournament For BeginnerWhere stories live. Discover now