Story VI : Bayangan Kunci

67 9 5
                                    

Q Author POV Q

Bhanu Narvailo, seorang QuoteEr yang pergi ke Manado karena tanpa sengaja mendengar kabar berita pembunuhan secara misterius. Narvailo memutuskan pergi untuk mencari peruntungan... Mungkin pembunuh ini adalah hubungan dengan orangtuanya yang meninggal.

Tapi siapa menyangka jika dia terseret ke dalam suatu masalah, yang dirinya sendiri tidak mengetahui itu.

"Aku benar-benar sial.." pikir Narvailo.

"........"

Tap..!

Diperjalanan Narvailo berpapasan dengan seseorang mengenakan topeng badut, aura negatif tersebar dari diri orang bertopeng itu.

"Aura ini seperti aura seorang pembunuh? Jangan-jangan? Tidak. Aku harus memastikannya terlebih dulu.."

Narvailo mengubah haluan jadi mengikuti orang bertopeng itu. Orang itu adalah seorang wanita berjaket cream musim dingin dengan topeng kulit putih tanpa mulut hanya ada dua garis vertikal di matanya.

"Ada yang mengikutiku.." bisiknya.

Narvailo yang mengejar wanita itu tiba-tiba kejatuhan anak tangga apartemen yang menempel di dinding, tentu hal itu dihadiri olehnya dengan mudah.

"Kenapa benda itu tiba-tiba lepas?" pikir Narvailo bingung.

Teng?

"Hm?" beberapa selang air tiba-tiba bocor. "Apa yan--!"

Wush!

Dan bahayanya, baut pada selang air melesat dengan sangat cepat mengarah ke Narvailo, ia yang terkejut karena ada banyak berusaha menghindari semampunya. Narvailo menahan dan bahkan menendang beberapa hingga memutuskan menyerang wanita bertopeng.

Narvailo mendarat di satu atap, kedua tangannya mengangkat pedang dalam gaya amatiran, mata pedang itu memanjang dan hampir menusuk wanita itu. Ia berhasil lolos dari serangan Narvailo dan terpaksa berhenti di atap rumah orang.

"Akhirnya dia berhenti juga.."

"Kau adalah masalah denganku, anak muda?"

"Tidak, tapi ada yang ingin aku tanyakan padamu.."

"........"

"Apa anda dulu pernah membunuh 10 tahun yang lalu di Indonesia, Nyonya?"

"Indonesia?"

"??"

"Ada apa dengannya? Dia seakan tidak tahu.."

"Aku tidak tahu.." jawabnya lalu pergi. "T-tunggu dul--?"

Drt!

Narvailo menerima nafsu membunuh wanita itu.

"Jika kau mencoba mengganguku maka akan kubunuh.!" ancamnya dengan tekanan aura.

Ia pergi ke arah toko barang antik berada.

"Haaah... Ada apa dengannya?"

Sementara itu dua rekan wanita tadi sedang mencari informasi tentang Hiyori menggunakan pantulan hologram yang mereka peroleh dari ketua mereka.

(SPQEr) - [1]Supernatural Powers QuoteEr : Tournament For BeginnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang