Story IV : ReConnect Menyerbu

312 39 21
                                    

Q Author POV Q

Houta, May dan Revi kembali ke markas ReConnect dimana Zero telah menunggu mereka bertiga... Dengan ekspresi kesal.

"Gagal lagi..." decak Zero terdengar oleh ketiganya.

May dan lainnya menunduk, tidak berani menatap mata yang memancarkan kemarahan itu.

"Ini adalah kesempatan terakhir kita untuk menculik Eimi Shion. Jika gagal.." jeda Zero sembari bangkit. Ia berjalan melewati ketiga orang yang bersujud itu. "Jangan harap kalian bisa melihat cahaya lagi!" lanjut Zero memberi tekanan gravitasi di pundak mereka bertiga.

Zero membuka pintu ruangan dan keluar dari sana, setelah Zero keluar Houta langsung meninju lantai yang terbuat dari semen dan bata itu.

"Sial!" teriaknya kesal.

"Haaah..jangan pikir hanya kau saja yang di ancam..." kata Revi berwajah masam.

"Kami juga..!" sambung May mengungkap. "Zero mengetahui segalanya, dia bisa saja membuang kita dan mengganti dengan yang 'baru' tapi kurasa Zero masih sabar untuk percaya terhadap kita," kata May menambah.

Revi segera bangkit dan sujudnya. "Kesempatan terakhir ya..?"

Q Reza POV Q

Aku, Kak Eza dan lainnya kembali ke kantor Loyalty setelah insiden yang menghancurkan lapangan dengan sekolahku. Pihak Loyalty menanggung semua biaya dalam perbaikan, aku dan Eimi mengantar Kak Yumi pulang ke rumahnya. Kak Yumi'kan orang biasa(?), dia tidak perlu ikut campur lebih dari ini.

Kak Eza memimpin jalan di depan kami dengan Kak Satria mengekor dibelakangnya sambil mendengarkan musik lewat headsheet, dan Eimi...

"........." dia diam seperti anak kucing disamping kananku, tangan kirinya memegang erat lengan jaketku. Mungkin dia menyesal dengan hancurnya sekolah, Eimi adalah target ReConnect. Sudah wajar jika dia diam.

"Kak Eza..!" panggilku.

Kak Eza memutar kepalanya, Kak Eza mengerti kenapa aku menatapnya dengan ekspresiku yang sekarang ini.

"Kalian tenang saja, semuanya berada di dalam kendaliku kok..." kata Kak Eza tersenyum lebar. Itu senyuman palsu.

Kami memasuki ruangan tunggu dimana para User berkumpul dan disana aku melihat seorang pemuda berambut hitam yang mengenakan rompi hitam bergaris biru malam dan berlapis jaket putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kami memasuki ruangan tunggu dimana para User berkumpul dan disana aku melihat seorang pemuda berambut hitam yang mengenakan rompi hitam bergaris biru malam dan berlapis jaket putih.

"Kau sudah datang ya, Harry.?" cetus Kak Eza bersuara.

Pemuda itu menghentikan aktivitasnya dalam mengetik hp dan melirik ke arah kami.

(SPQEr) - [1]Supernatural Powers QuoteEr : Tournament For BeginnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang