Story IV : Kemunculan

242 30 22
                                    

< Author POV >

Jauh di dalam kesadaran, terdapat setitik cahaya yang bersinar dalam kegelapan. Itu adalah milik seorang bocah yang hidup sendirian selama beberapa tahun, yang bernama...

"Reza.."

Sosok seorang gadis bersurai coklat panjang yang memiliki dua baris pita merah di sisi kiri rambutnya terbang dan memeluk Reza dari belakang. Pelukan hangat yang menyadarkan Reza dari 'kekosongan'.

"K - Kakak!?"

Gadis itu tersenyum manis. "Aku bukan kakakmu, Reza. Aku hanya ekspentasi 'mirip' kakakmu, panggil aku Riya.." terangnya dengan nada begitu lembut.

"Lalu dimana kakakku?"

Riya mendekatkan wajahnya, menatap manik kosong milik Reza. "Lupakan kakakmu 'itu'. Kita bisa bersama... Selamanya!" bujuknya begitu halus.

"Aku hanya ingin kakakku..!"

"Ah~~kau tahu, Reza?! Itu sangat menyakitkan tapi aku tidak 'terlalu' terluka kok. Aku yakin suatu hari nanti... Kau akan bersamaku!"

< Normal POV >

""!!""

Detakan yang sangat kuat mengejutkan May dan Revi. Sontak mereka menjaga jarak, 'sangat' jauh dari tubuh Reza.

"Ada yang aneh.." pikir May.

"Ada apa ini?"

Revi memegangi kepalanya, yang ia rasakan adalah... Tidak Ada. Hanya ada perasaan 'kosong' yang berdiri dihadapannya.

"Ayo Reza, bangun..!"

Tubuh Reza tiba - tiba bangkit dengan sendirinya, masih tak sadarkan diri, ia bangun dari kejatuhan.

"K...akak," ucap Reza.

Daar!

Hantaman gelombang angin sampai di tempat May dan Revi, pusaran air tercipta ditempat Reza berdiri.



Tap.. Tap!

Tidak jauh dari tempat Reza, Eza berlari ke asal gelombang kejut barusan, tubuhnya terselimut oleh tujuh warna pelangi.



"Darimana kekuatan ini?"

"Akh?!" May dan Revi kembali terpental setelah terkena gelombang kejut.

Di bawah sinar bulan, sosok Eza terbang dilangit. Ia menjatuhkan tujuh pilar warna yang mengurung Reza. Hanya butuh sentuhan lembut, ketujuh pilar warna itu hancur berkeping - keping oleh Reza. Eza menggabungkan kedua tangannya dan terciptlah sebuah pedang pelangi, Eza menghantamkan pedang itu ke pelindung tak terlihat milik Reza sampai hancur bersama pelindung tersebut.

Reza menembakkan gelombang kejut dari telapak tangannya dan mementalkan Eza jauh ke tempat syalnya berada.

"Ck! Adik dan kakak sama - sama merepotkan..!" keluh Eza sambil mengambil syal Reza. "Kembalilah bodoh!"

Eza berlari ke tempat Reza sambil membawa syal, beberapa roket cahaya meluncur dari pelindung tak terlihat. Eza berlari memutar menghindari roket cahayanya tersebut, bahkan sampai membuat kaki kirinya terkilir.

"Aaaaa!!"

Eza memukul wajah Reza sangat keras lalu melilit lehernya dengan syal.

(SPQEr) - [1]Supernatural Powers QuoteEr : Tournament For BeginnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang