Weekend (4)

1.1K 146 2
                                    

Goldsilv merupakan restoran bintang 5 yang ada di Tokyo Disneyland, seperti namanya Goldsilv merupakan restoran yang mengutamakan tampilan mewah ala kerajaan dengan  warna emas dan silver dimana-mana.

Selain mewah makanan pelayanan yang diberikan pun sangat memuaskan, makanan yang disedia terdiri dari berbagai makanan terkenal yang ada didunia bahkan sang pemilik Tokyo Disneyland tidak segan-segan mengupayakan diri untuk mengundang koki-koki papan atas untuk bekerja disini.

“Daichi bisa kau cubit aku? Tolong?” ujar Suga

“Maaf Suga tapi tubuhku kaku saat ini”

“Kiyoko-senpai kita akan makan disini?” tanya Yachi gugup

“Jika aku tidak salah baca tulisan didepan sana, maka ini memang Goldsilv room”

“Hiks..aku beruntung sudah lahir kedunia ini”

“Kau benar Yuu..hiks”

“Memalukan”

“Tsukki kenapa wajahmu memerah? Apa kau demam?”

“Kei sedang terpesona Tada-chan”

“Urusaii Aki!”

“Sstt...Shoyo kau yakin teman-temanmu ini masih waras?” tanya Miyuki sweatdropp

“Kakak...”

“Hinata, aku lapar”

Miyuki tersenyum mendengar perkataan Kageyama, dia rasa hanya pemuda raven ini yang sedikit sudah mulai terbiasa terlebih dia juga sudah tahu tentang latar belakang keluarga Hinata walau tidak semuanya.

“Minna ayo, kalian lapar bukan?” ajaknya mulai berjalan masuk, tak lama beberapa orang pelayan datang menyambut serta mengarahkan mereka ke kursi yang sudah dipesan. Memesan makanan sambil menunggu mereka mulai bercerita kesenangan hari ini.

Ting!

To Miyuki Mom

Dimana kalian, aku sudah berada di lobi.
To Rei no Baka

                             Ah, tunggu sebentar             
                   Oke? Aku akan kesana

Menutup ponselnya Miyuki melihat para pelayan sudah mulai berdatangan dengan segala jenis makanan yang dipesan, ada steak, salad, burger, muffin, tarte tartin, beef, foie gras, dan masih banyak lagi.

“Shoyo, tunggu sebentar ya kakak akan jempu Rei dulu, kau makan saja” katanya

“Eh! Rei-san sudah datang? Biar aku saja kak” jawabnya

“Tidak apa-apa, kau makan saja ini tidak akan lama oke? Tunggulah sebentar” katanya lagi dan pergi dari sana

“Hinata si Rei yang kalian bicarakan itu siapa?” tanya Takeda-sensei

“Dia itu, asistennya kakak, yah bisa juga dibilang kakak angkatku sensei.

Orang tua Rei-san kenalan lama orang tua kami lagi pula saat orang tua kami tiada mereka yang mengurus kami sementara” katanya sambil memilih apa yang ingin dia makan

“Oh..sepertinya kau begitu menyukainya ya Hinata?” ujar Ukai coach

“Hehehe..pelatih aku yakin jika kalian tahu kalian pasti juga akan sangat ingin dekat nya” ujar Hinata dengan senyum misterius

“Bukan begitu Akiteru-san?” lanjutnya

“Hm?? Ah maksudmu yang “itu”? Ya aku yakin kalian juga akan sangat kagum saat melihatnya” ujar Aki menanggapi

“Apa maksudnya? Aku tidak mengerti” kata Noya

“Tidak hanya kau tapi kami semua tidak mengerti”

Hinata dan Akiteru hanya berusaha menahan tawa tapi dari ekspresi mereka berdua sepertinya apa pun itu pasti sesuatu yang mengagumkan.
Saat mereka sedang asik makan tiba-tiba saja 2 orang yang ditunggu akhirnya datang, dari jauh terlihat 2 sosok pria dan wanita. Siapa pun yang melihat dapat menyimpulkan jika mereka adalah pasangan yang sempurna, sang wanita dengan wajah cantik, tubuh proposional, aura tenang, elegan namun memiliki sisi dominan sedangkan sang pria disampingnya tidak hanya memiliki tubuh yang tinggi tegap, tampan, aura dominan yang kental, sorot mata yang tajam.

Astaga tinggi sekali, berapa tingginya 2 meter kah?” pikir mereka disana

“Rei-san!” panggil Hinata berlari kearahnya dan disambut dengan pelukan erat dengan posisi hampir seperti tergendong

“Shoyo, kau ini suka sekali sih pada Rei” kata Miyuki sambil mengacak-acak rambut jingganya

“Hehehe..”

Sedangkan pemuda yang dimaksud hanya tersenyum masih dengan pemuda bersurai jingga itu di pelukannya.

“Ah...maaf apa kami lama?” tanya Miyuki pada yang lainnya

“Tidak, Hinata-san kami baru saja mulai makan” kata Takeda-sensei

“Kurokawa-san, kau benar-benar datang” kata Aki

“Hm..seperti yang kau lihat”

Mereka disana saling berkenalan satu sama lain. Acara makan malam itu berubah menjadi seperti makan malam sekeluarga dan itu menyenangkan. Tanpa terasa besok adalah hari dimana mereka harus kembali ke Miyagi.

Pada hari terakhir sebelum mereka kembali Hinata dan Akiteru yang membujuk Rei untuk memperlihatkan teknik smash pada yang lainnya akhirnya membuahkan hasil itupun karena Miyuki yang memintanya melakukannya, yang lainnya melihat bagaimana pria ini menerima umpan dari Kageyama dan melakukan serangan balasan berupa smash yang sangat kuat tidak lebih tepatnya itu cukup berbahaya bola itu menghantam pagar pembatas disisi lapangan disamping Tokyo Disneyland dan pagar itu bengkok. Mereka hanya bisa diam tanpa mampu berkomentar.

Kageyama selaku setter merasakan dorongan adrenalin saat memberikan umpan itu, entah kenapa dia merasa seperti ada sesuatu yang mengendalikannya untuk mengoper bola kearah yang diinginkan oleh sang penyerang, itu menegangkan sekaligus membuat penasaran.

Ukai coach dan Takeda-sensei sama sekali tidak berkedip bahkan sang coach terlihat sangat berbinar seakan-akan melihat sesuatu yang sangat luar biasa, tapi itu memang luar biasa bukan?

Hinata dan Akiteru tertawa melihat ekspresi mereka semua.

Lihat? Apa yang mereka berdua perkirakan menjadi kenyataan. Di menit-menit terakhir Rei memberikan beberapa tips pembelajaran untuk mereka bagaimana teknik penyerangan yang baik ataupun bagaimana tata cara memblokir bola yang tepat. Semua itu benar-benar sangat menarik mereka mendengarkannya dengan serius.

“Kurokawa-san, bagaimana kau tahu sebanyak itu? Apa kau merupakan atlet profesional?” tanya Takeda-sensei, yang mendapat tatapan penasaran yang lainnya.
Tersenyum

“Tidak aku hanya pernah mengikuti ekstrakurikuler saat SMA” jawabnya yang tentunya mendapat tatapan tidak percaya dari yang lainnya. Hinata dan Akiteru menghela napas mendengar jawaban yang sama lagi.

“Hahaha..lihat wajah mereka” kikik Miyuki

Pukul 16.00 mereka memutuskan untuk kembali setelah mereka membeli beberapa oleh-oleh di toko setempat.

Liburan kali ini tidak hanya berkesan tapi juga memberikan mereka beberapa pembelajaran. Cukup bermanfaat bukan?

Tbc~

My Sister (Low Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang