Weekend (part 3)

1.1K 138 8
                                    

Onsen

Pemandian air panas yang khusus disediakan untuk para pengunjung Tokyo Disneyland selain mewah dan berkelas tentunya memiliki manfaat lain. Kandungan utama Onsen ini adalah klorida dari mata air yang artinya di onsen ini banyak kandungan klorida yang mirip dengan garam air laut. Suhu airnya jadi tidak mudah berubah dan sangat efektif untuk mengurangi neuralgia (penyakit yang berhubungan dengan saraf). Selain itu, ada juga bagian dari Onsen yang kaya akan sulfat dan efektif mengurangi penyakit kulit, luka, hipertensi, arteriosclerosis (penyempitan pembuluh darah). Tidak heran banyak yang merekomendasikan onsen disini untuk terapi. Disini juga menyediakan ruang private yang dikhususkan untuk terapis lansia yang kemungkinan tidak ingin berbaur dengan orang lain. Begitu pula para Karasuno beserta Miyuki dan Aki. Miyuki memesan bagian khusus yang hanya ada mereka saja, tentunya dengan bagian pria dan wanita yang terpisah.

“Woaahhhhh...tempat ini luas sekali!”

“Sensei apa kau mau ku gosokan punggungmu?”

“Ah, bolehh”

“YOSHHHHHAAAAA!"

BYURRR

“Hei! Bilas badanmu dulu Noya!”

“Kags, lihat pohon itu seperti kita ya?”

“Maksudmmu?”

“Daunnya sewarna rambutku dan batang pohonnya seperti rambutmu, kita berbeda tapi saling membantu” ujarnya menahan malu

“Hinata kau...” Kageyama sontak memerah mendengarnya

“Bisakah kalian berdua tidak pacaran disini? Membuat mataku berdarah saja” ketus Tsukishima

“Tsukki..kenapa kau suka sekali mengganggu mereka sih?” tanya Yamaguchi heran

“Hm”

“Dasar penjual garam” sweatdropp Yamaguchi

Disisi lain dinding, tepatnya  tempatnya para wanita, saat ini baik Kiyoko maupun Yachi memandang seorang gadis yang lebih dewasa dari mereka dengan wajah memerah, pasalnya saat ini mereka sudah mulai berendam yang artinya tidak memakai sehelai benang pun. Mereka berdua begitu mengagumi tubuh kakak pemuda bersurai senja itu, bagaimana tidak dengan tubuh yang cukup tinggi untuk ukuran seorang perempuan, kulit putih mulus, pinggul yang sedang tidak besar atapun kecil, dadanya yang benar-benar pas cukup besar tapi tidak berlebihan ditambah di area perutnya walau samar mereka dapat melihat guratan otot abs yang menandakan bahwa orang didepanya cukup rajin berolahraga.
Miyuki tersenyum melihat tampang lucu keduanya.  Hei dia cukup sadar jika sejak tadi mereka tidak henti-hentinya menatap tubuhnya.

“Suka dengan apa yang kalian lihat gadis-gadis?” smirknya

Mendengar hal itu membuat kedua gadis didepannya memalingkan wajah malu.

“Maaf Hinata-san” ucap Kiyoko

“Hahaha..santai sajalah dan berhenti memanggilku seperti itu, panggil saja aku Miyuki atau Miyuki-nee” katanya

“Mi..miyuki-neesan” ucap gugup Yachi

“Miyu-nee”kata Kiyoko

Badumm...badumm..

Miyuki memerah mendengarnya, dia hanya diam tubuhnya bergetar seperti menahan sesuatu. Keduanya heran dengan reaksi itu, bukankah dia yang menyuruh mereka memanggilnya begitu?

“Astaga! Kalian berdua sungguh imut!” teriaknya sambil menerjang mereka berdua..

Gyutt..

Tanpa sadar dada montok Miyuki justru menekan keduanya dan itu membuat mereka berdua gugup.

“Ahhh sensasinya memang beda! Walau Shoyo itu imut tapi tetap saja rasanya berbeda jika dibandingkan dengan anak perempuan” teriaknya senang

“Miyuki-neesan dadamu, ii..itu uhh” gugup Yachi

“Hm?? Kenapa?” tanyanya

“Miyu-nee dadamu lembut dan kenyal” ujar Kiyoko watados

“Kiyoko senpaiii” inner Yachi

“Hahaha kau suka? Ayo sini sini akan aku beritahu bagaimana mendapatkan yang seperti ini” katanya sambil berpose seduktif dengan melipat kedua tangannya dibawah dadanya hal itu membuat kedua bukit mulus tersebut terangkat keatas.

“Hi..hiee!!”

“Umu..aku ingin tahu Miyu-nee” jawab gadis dengan surai raven itu.

“Baiklah malam ini akan aku ajarkan pada kalian” tegasnya

Kembali ke tempat para pria.
Saat ini Tanaka dan Noya sudah menempelkan telinganya dengan serius pada dinding pembatas yang memisahkan pemandian wanita dan pria dengan wajah memerah dan darah yang mengucur dari hidung keduanya.

“Lembut dan kenyal”

“Mulus dan besar”
Gumam keduanya tanpa menyadari pemuda bersurai senja sudah berdiri dibelakang mereka berdua dengan menenteng sebuah bak kayu.

“Tanaka-senpai~, Noya-senpai~” panggilnya mendayu

Deg

Menolehkan badan mendapati sosok kohai mentari mereka memandang dengan senyum dan dalam mode yang bahkan Kageyama serta Tsukishima tidak ingin terlibat dengannya.

“Senang yahh mendengar obrolan pribadi para gadis hm?” tanyanya masih dengan senyuman

“Sho..Shoyo tenanglah oke, bahkan jika tidak menguping bu..bukankah tetap terdengar?” ujar Noya gugup serta Tanaka yang mengangguk.

“Hm..Benarkah??”tanyanya membalikan badan pada yang lainnya.

Pura-pura tidak mendengar apa pun, yang lainnya sibuk pada urusan sendiri, saat akan kembali berbicara sebuah suara kembali menginstrupsi.

“Shoyo! Kau disana? Kau dengar kakak?” panggilnya

“Ya, aku mendengarmu ada apa kak?” herannya

“Ah, aku baru saja mendapat email dari Rei, malam nanti dia akan menyusul kemari, bisakah kau atau Aki menjemputnya di Lobi hotel?” katanya

“Rei-san akan datang?! Ya baiklah aku saja yang menjemputnya!” Ujar sang adik bersemangat

“Hahaha kau senang ya Rei akan datang”

“Tentu saja! Sudah lama kita tidak pernah berlibur bersama”

“Ah...aa..em Shoyo katakan pada yang lainnya malam ini kita berkumpul di Goldsilv Room untuk makan malam”

“GOLDSILV ROOM!!!”

Memutuskan ikut liburan bersama keluarga Hinata memang bukan pilihan buruk, sungguh pilihan terbaik yang pernah mereka buat!

Tbc~

Guyss.... Saia mau promo nih masih tahap draf sih tapi yah jika ada yang berminat saia bakalan benar-benar bikin nih wattpad baru.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
My Sister (Low Update)Where stories live. Discover now