PART 9

66 5 0
                                    

"Kenapa sih tuh anak anak pada ngumpul ngumpul kaya lagi antri sembako tau ngga"

"Yah namanya juga most wanted sekolah ya pasti bakal mendadak jadi kaya pangeran Inggris yang di kagumi sana sini"

Saat ini Ceria dkk, sedang berada di area parkiran sekolah mereka untuk menuju ke kelas sebelum bel masuk berbunyi.

Tetapi hal tersebut harus urung di lakukan karna banyak gerombolan para fans Rama memenuhi sudut sekolah  dan pemandangan yang membuat mata Ceria menjadi jereng.

Bagaimana tidak hampir setiap hari ketika baru turun dari Mobil ataupun pergi ke kantin mereka harus mendapatkan pemandangan seorang Rama yang menjadi pusat perhatian para kaum hawa yang harus akan kasih sayang dari pacar mereka masing masing. Sungguh membosankan.

Ketika bel berbunyi dan pelajaran berlangsung seperti biasanya. Ceria begitu menyimak dengan seksama pelajaran Sejarah Indonesia yang menjadi favorite nya selain bahasa Indonesia, biologi dan bahasa Inggris.

Kriiing ...

Bel berbunyi pertanda pelajaran di tunda sebentar untuk menghabiskan waktu istirahat mereka sebelum memulai berkutat dengan buku buku dan pulpen masing masing.

"Cer gimana kalo kita manggung di Cafe kecil kecilan uang nya kan lumayan buat jajan kita sehari hari" Ujar Yusra yang langsung to the point karna takut dia tidak fokus dengan apa yang mau di utarakan seperti tadi siang kemarin waktu perjalan pulang di mobil saat akan menuju rumah.

"Boleh" ujarnya sambil mendongak dan tatapan matanya langsung bertemu dengan sepasang mata dengan tatapan tajam yang dari tadi memperhatikannya yang sedang makan.

Dan secara refleks Ceria langsung tersedak dan mengambil minum an yang ada di mejanya. Ketika dia perhatikan lagi kedepan yang dia dapat adalah senyum miring khas seorang Rama.

"Dasar jelmaan bunglon" rutuknya dalam hati sambil mata nya membalas tatapan Rama yang tajam kepadanya.

🇮🇩

"Dim pinjem gitar lo coba".

"Buat apa" Tanya nya sambil memyerahkan gitar nya kepada yang meminta.

"Pinjem bentar elah"

"Jangan lupa fulusnya" sambil menengadahkan tangan ya di depan Rama.

"Dasar matre" tak urung dia merogoh saku celananya dan mengambil uang berwarna merah di sana.

"Harus ngga cuma cewek yang matre cowok pun juga".

Dan ucapannya pun hanya di balas cibiran dari Rama dan setelah itu ia melangkahkan kakinya kemeja seorang cewek bar bar.

"Ikut gue"

Tarikan tiba tiba di tangannya membuat  Ceria tak seimbang dan hampir jatuh jika tidak ada tangan kokoh yang menahan berat tubuhnya.

Sesaat pandangan mereka bertemu dan saling tatap satu sama lain mendalami pikiran masing masing dengan detak Jantung yang berpacu dengan tidak normal seperti biasanya.

"Ekhm" deheman dari se seorang menarik Rama lebih dulu ke dunia nyata dan tanpa rasa bersalah dia langsung melepaskan pegangannya pada pinggang Ceria membuat sang empunya langsung jatuh ke lantai kantin.

"Ah. Lo niat ngga sih nolongin gue" gerutunya sambil mengusap bokongnya yang terasa bertambah tepos.

Tanpa aba aba Rama langsung menarik tangan Ceria dan membawanya keluar dari kantin dengan berbagai tatapan dari penghuni yang sedari tadi melihat interaksi mereka tanpa berkedip sedikitpun.

🇮🇩

"Lo mau bawa gue kemana sih ? Lepas ih gue mau ketemu sama temen temen gue !"

Ucapan yang Ceria lontarkan hanya di anggap sebagai angin lalu oleh Rama sampai mereka ada di taman belakang sekolah yang sepi.

"Hah" ujarnya dengan mendongak menatap Rama sambil memasang wajah bingung.

Bagaimana tidak setelah tadi menyerat nya dari kantin dan memilih menuju taman belakang Rama langsung menyerahkan sebuah gitar ke Ceria.

"Nyanyi buat gue"

Dan Ceria pun menganga tak percaya dengan ucapan Rama.

Dan dengan tengilnya dia tersenyum miring sambil menatap Rama.

"Eh bunglon di mana mana tuh cowok yang nyanyiin cewek bukan cewek yang nyanyiin cowok. Sampe sini paham bunglon".

"Ngga peduli cepet" paksa Rama.

My Crazy GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang