PART 4

89 6 0
                                    

Rasa lelah Ceria rasa kan setibanya di rumah, seharian penuh dia beraktivitas tanpa kenal lelah.

"Mau masak apa nih kita ?" Yusra membuka percakapan ketika melihat Ceria Dan Yumna santai santai di depan televisi.

Ceria dan kedua sahabatnya memang tinggal bersama karna mereka sudah merencakan Dari awal untuk masa masa terakhir mereka berjuang buat sekolah selama 12 tahun mereka ingin menyewa rumah untuk mereka tinggali selama 3 tahun ke depan.

Dan orang tua mereka pun setuju karna dari itu mereka juga bisa belajar untuk hidup mandiri.

Meskipun mereka berasal Dari keluarga yang serba berkecukupun tetapi mereka tidak membeberkan ke teman temen sekolahya mereka taunya Ceria dan kedua sahabatnya bisa sekolah di sekolah elite karna beasiswa dan itu pun yang menjadi alasan kenapa Serly benci banget sama mereka terutama Ceria.

Padahal Serly tidak tau asal usul mereka bertiga.

"Apa aja yang penting bukan batu panggang" Ceria menyahut dengan asal.

"Ouh gitu berarti kalo gue masak kotoran kebo lo juga harus makan yah di habis kan juga"

"Lo pikir gue pemakan segalanya apa ?"

"Udah deh ngga usah pada berantem gitu doang juga" akhirnya Yumna angkat bicara untuk menengahi perdebatan mereka.

 
                💦💦💦

Di sini seorang cowo berparas rupawan itu yang sering orang katakan ketika melihat wajahnya.

Rama Rana Ramadhan cowo tulen yang selalu jadi cuci mata gratis anak anak perempuan.

Dia sekarang di sini dengan sorot mata yang tajam dan eskpresi yang tak terbaca, duduk di ujung bangku cafe tempatnya nongkrong bersama sahabat sahabatnya.

"Woi" Tepukan di bahunya membuatnya menolehkan kepalanya untuk memberikan satu pukulan telak di wajah sang pelaku jika itu bukan sahabatnya sendiri.

"Santai santai ini gue Rio" ujar Rio sambil melangkah mundur dengan hati hati.

Sedangkan Rama hanya menatapnya dengan tatapan tajam.

"Lo tumben sih ke sini sendirian ngga ngajakin gue sama Dimas lagi"

Krik ...

"Ma gue ini ngomong sama lo loh"

Hening ...

"Woi gue-"

Belum sempat menjawab pertanyaannya Rio, tanpa minat Rama langsung keluar begitu saja.

"Yea dasar batu berjalan gue ngomong aja belum kelar udah main cabut aja, tapi ngga papa sih gue bisa makan gratis ini"

Tiba tiba pelayan datang hal tersebut di tandai dengan datangnya seorang pelayan Dari arah depan

"Pasti mau ngajak kenalan" ujar Rio dengan pdnya sambil menyisir rambutnya ke belakang dengan  jemarinya.

Pelayan tersebut tersenyum "Maaf mas-"

"Iya ngga usah di jelasin mau kenalan kan, gue Rio" ujarnya sambil mengulurkan tangannya ke depan.

"Manda, tapi bukan itu maksud tujuan saya mas, tapi ini" ujarnya sambil mengulurkan note yang berisi nominal harga yang harus di bayarkan.

"Maksudnya"

"Mas mas yang tadi duduk di sini belum bayar" ucap Amanda sang pelayan.

"Kampret, kena lagi gue. Bukannya untung malah buntung" dewa batin Rio bersuara.






Lama tak up karna wattpadku sempet error jadi buat nulis susah banget rasanya jadi berat gitu 😣

Tapi ini udah bener semoga kaya gini terus yah 😁

My Crazy GirlfriendWhere stories live. Discover now