KEESOKAN HARI|19

197 17 0
                                    

Seperti biasa,bangun pagi, siap-siap ke sekolah,dan sarapan pagi.

Gua langsung ke meja makan,disana ada kaa Dev, Kaa Kemal,Papah,dan Mamah.
"pagi semua"kataku

"pagi"semuanya menjawab dengan tersenyum

"nanti ke kantor?"tanyaku

"hari ini saya tidak ke kantor tapi temanin saya ke kampus"jawab kaa kemal

"emm" menjawab sambil mengunyah sarapan

"ayo berangkat" kaa Kemal mengajakku.

"emm"  aku mengikuti langkahnya menuju garasi mobil.

Di dalam mobil kita sama-sama diam, sampai di depan sekolah. Dia langsung pergi setelah nurunin gua di depan gerbang.

Gua langsung ke kelas,yaa selayaknya bersekolah. Duduk di kelas,fokus ke pelajaran,dan kerjain tugas yang guru kasih. Tapi bedanya,kali ini gua ga liat kaa Arlan di sekolah,apa dia sakit??mungkin dia lelah.

Kring...(Bel pulang)
Kaa Kemal selalu memarkirka mobilnya di depan gerbang.

Gua masuk ke dalam mobilnya.
"gimana di sekolah?" Tanya kaa Kemal.

"seperti biasa,cape banget hari ini"jawab gua.

"kenapa?" tanyanya dengan muka penasaran.

"engga tau" jawab gua.

"kita pulang dulu,kamu ganti baju" sahutnya.

"emm" sahut gua.

Sampai di rumah, gua langsung ke kamar untuk ganti baju,demi ngelunasin hutang.

Setelah ganti baju,gua langsung turun mencari kaa Kemal.
"ayo buruan" sahutnya.

"sabar dong" sahut gua.

"bawa nih" dia memberikan tas yang sangat berat kearah gua.

"NYEBELIN" Teriak gua.

"ini bawa lagi" dia memberikan tas laptop beserta isinya kearah gua.

"BERAT" teriak gua.

"ayo buruan,udah terlambat" dia berjalan ke mobil terparkir di depan rumah.

Gua mengikuti langkahnya masuk ke dalam mobil.

KEMAL
Di dalam mobil,
"nanti kamu di perpustakaan biasanya" kata gua fokus ke jalan.

"Tidur lagi" melihat kearahnya.

Sudah sampai di depan kampus,
"bangun,udah sampai" sahut gua membangunkannya.

"maaf" sahutnya.

"iya" jawab gua.

VINA
Gua lansung keluar dari mobil.
"Bawa" memberikan tas yang tadi.

"semua?" tanya gua dengan muka bingung.

"iya" sahutnya dengan muka datar.

"astagfirullah,berat banget" sambil membawa tasnya.

"buruan" sahut

"sabar,udah tau berat" sahut gua mengikuti langkahnya.

"buruan, terlambat saya" menarik tangan gua secara paksa.

"sini"

"sakit" teriak gua.

"kelamaan"

Di depan kelasnya,
"Kamu masuk taruh semua di meja sana" sahutnya menunjuk meja di paling depan tengah.

Dia berjalan di belakang gua.
"Kemal,ini siapa lu?" tanya seorang perempuan yang bergaya seperti tante-tante.

"asisten gua" sahut sahut si om.

"pantesan dekil and kumel" kata teman perempuan si om.

"Jaga ya mba omongan anda" sahut gua.

"so cantik banget" sahutnya,gua ga kenal sama dia.

"lu ya so cantik, muka biasa aja juga" sahut gua dengan muka songong.

"IHHHHH" menarik rambut gua,gua langsung membalas jambakannya.

Dia menarik tangan gua, berjalan ke luar dengan tangan tertarik dan memerah.

Berhenti di depan pintu kelas.
"Apa?" tanya gua sambil mengikat rambut.

"tidak tau sopan santu" sahutnya dengan muka memerah.

"Emang kenapa?" tanya gua.

"Buat malu" sahutnya.

"pulang kamu" meneruskan berbicara.

"gua juga ga mau ikut lu,gua terpaksa.  Kalau bukan karena motor lu,gua ga akan mau ngeliat muka lu lagi" berlari keluar gedung kampus.

"bodoh,ngapain gua nangis" menghapus air mata yang mengalir,sambil berjalan.

"Plis jangan nangis" sahut gua menahan air mata.

KEHILANGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang