Part 2

185 18 0
                                    

"kamu punya sopan santun kan?" Tanya nya dengan muka memerah.

"ga sopan" lanjutnya dengan muka marah dan kesal.

"Ayo pulang" Kata gua sambil menarik tangannya.

"Pulang aja sendiri,saya tidak suka sama sikap kamu kaya anak kecil. Kamu pikir bagus kaya gitu" menepis tangan gua dan membentak gua dengan nada tinggi.

"yaudah gua pulang sendiri,kalo lu tau kenyataanya lu juga ga akan percaya" sahut gua.

Gua langsung tinggalin dia di parkiran.

Gua berjalan untuk mencari angkutan umum.

Tinnnnnnnnn
"berisik" kata gua.

"ngapain lu kaya orang bingung, dipinggir jalan" kata kaa Dev.

Sambil tertawa.

"ketawa lagi" Sahutnya.

"buruan naik" kata kaa Dev menawarkan untuk naik ke motornya.

"Makasih kakak ku yang paling ganteng" kata gua sambil memuji.

"Ada maunya doang baru bilang begitu" sahutnya dengan muka malas.

"harus,lu juga kaya gitu" sahut gua.

KEMAL
Setelah dia marah,gua langsung pulang. Sampai di rumah,gua mendengar suara motornya Dev.

"Assalamualaikum" kata Dev membuka pintu.

"waalaikumsalam" sahut gua di ruang kumpul.

"kaa Dev,gara-gara lu rambut gua acak-acakan" Kata Vina membereskan rambutnya.

"muka lu juga tuh" Kata Dev.

"bodo amat" dia melihat kearah gua dan langsung pergi ke kamarnya.

"Dev" sapa gua.

"mal" sahut Dev.

"Lu ga jemput adek gua?" tanya nya.

"jemput,dia marah sama gua"

"Kok bisa?" tanyanya.

"tadi gua jemput Dia di sekolah,terus di minta gua anterin ke toko buku. Gua ketemu sama grey,terus Vina samperin gua. Gua kenalin dia sama grey. Dia langsung pergi ke parkiran" gua menceritakan kejadiannya.

"terus?" dia dengan muka bingung.

"gitu, gua bilang dia harus punya sopan santun"

"Terus?"

"terus mulu,terus dia bilang kalo lu tau,lu juga ga akan percaya" sahut gua.

"Maksudnya apa?lu tau?" tanya gua dengan muka bingung.

"gimana ya?"

"kenapa?" tanya gua.

"Grey yang dorong Vina ke kolam renang"

"Grey? Gua tau dia,dia ga mungkin kaya gitu" gua kaget mendengar penjelasan dari Dev.

"pantesan aja adek gua bilang kaya gitu ke lu"

"Maksudnya?" tanya gua dengan muka bingung.

"lebih baik dia aja yang ceritain ke lu" sahutnya.

VINA
gua langsung ke kamar,cape banget.
"Vina" teriakan kaa Dev dari lantai 1

"Vina"

"Apa?" sahut gua.

"Turun" kata kaa Dev.

"Cape"

"Buruan"

"Iya ilah"

Gua langsung turun ke lantai 1
"napa?"

"sini"

"ilah, mau istirahat jadi ga bisa"

"sebentar"

"Tadi,Dev cerita sama saya. Apa benar yang dorong kamu itu grey?" tanya si om nyebelin.

"sesuai yang di ceritain kaa Dev aja"

"Terserah mau percaya atau engga,gua kan ga punya sopan santun. Mungkin aja gua berbohong"

"beneran?" tanya si om memastikan kembali.

"kan gini aja ga percaya apa lagi di ceritain,lu si kaa ngapain cerita sama nih orang udah tau orang kaya dia ga akan percaya sama omongan gua" melihat kearah kaa Dev.

"tau lah, gua cape mau istirahat"
Gua langsung pergi ke kamar untuk tidur.

Makan malam
Gua,kaa Dev, kaa Kemal,mamah Ina,mamah Dan papah makan malam satu meja. Ini moment paling berharga,biasanya makan malam gua kurang lengkap selalu ada dari salah satu anggota keluarga yang kurang.

Makan malam dimulai.
"kamu kenapa?" mamah bingung.

"engga mah" sahut gua.

"Lu kenapa sih dek?" tanya kaa Dev.

"Kesambet kali nih mah" kata kaa Dev.

"Vina" panggil mamah dengan sedikit Nada tinggi.

"engga mah" sahut gua.

Biasanya yang isengin Kaki gua itu kaa Dev,dia tau kalo telapak kaki gua disentuk dikit langsung geli.
Gua langsung menginjak kaki yang mengenai telapak kaki gua.
"AAAAAAAAA" teriak kaa Kemal.

"kamu kenapa mal?" tanya mamah ina.

"kaki Kemal,di injek" sahut kaa Kemal.

Gua tertawa.

"Vina" Kata mamah.

"aku pikir kaa Dev,ngapain lagi nyentuh telapak kaki gua kan geli"

"kalian ini"

Setelah makan malam, gua merapihkan meja makan.

"VINA"

"VINA"

"ga usah teriak-teriak"

"nonton film setan lagi kuy,belum selesai yang kemarin"

"ayo"

Gua dan kaa Dev melanjutkan nonton film setan yang belum selesai.
"kaa kemal mana kaa? "

"di kamar"

"Ga ikutan?"

"engga, Dia lagi"

"lagi apa kaa?" gua memotong omongan kaa Dev. Seperti ada yang disembunyikan oleh kaa Dev

"ngerjain tugas"

"ohh"

Gua dan kaa Dev nonton film setan. Sampai kita ketiduran di sofa. Setelah itu ga inget tiba-tiba udah di kasur kamar.

KEHILANGANWhere stories live. Discover now