Deg-Deg an|34

217 16 0
                                    

Selama 3 tahun di eropa, gua akhirnya menjadi sarjana. Gua menjadi dokter Di sana. Dan ingin melanjutkan S2 di eropa juga, tapi masih belum tau pastinya gimana.

Ada notif dari handpone gua tetapi nomernya tidak di kenal.

"saya tunggu di jembatan dekat apartment kamu"

Setelah itu gua langsung ke jembatan di dekat apartment gua,di dekat apartment emang ada jembatan, Dan ramai pengunjung juga.

"mana nih orangnya?" melihat keadaan sekitar yang ramai pengunjung.

"gua juga ngapain ngikutin nih orang yang kirim pesan ke gua" dalam hati.

Dari arah belakang memegang bahu gua, tanpa memikir panjang gua langsung memutar balikkan badan dan pelintir tangan orang yang tadi megang bahu gua.

"sakitttttt" teriak orang yang tangannya gua pelintir.

"kak kemal" gua melihat mukanya Dan ternyata kaa Kemal.

"lepasin" teriak kaa Kemal.

"sorry kaa"

"Lu yang chat gua?"

"iya"

"nomer lu ganti?" tanya gua.

"terus mau ngapain?" gua dengan muka bingung.

Dia langsung berlutut di depan gua.
"Woy bangun,malu di liatin orang" menarik-narik tangannya.

"No" Sahutnya.

"saya sudah baca surat dari kamu, yang kamu rasain sama kaya yang saya rasakan"

"Terimakasih sudah menunggu saya"

"apaan sih om? Bangun,siapa juga yang nungguin lu?" dengan muka memerah.

"will you marry me?" kata kaa Kemal mengeluarkan sebuat kotak cincin dari dalam saku jaketnya.

"om apaan sih?" Tanya gua.

"yes or no" dengan muka dinginnya.

"yes" sahut gua. Tersipu malu Dan muka memerah.

"kurang kenceng" Kata kaa Kemal.

"YES I WILL" Teriak gua.

"Malu, jangan teriak-teriak" kata kaa Kemal sambil tersenyum khas nya yaitu senyuman lebarnya,dan pipi memerah seperti sehabis ditampar.

"Tapi gua mau lanjut S2,mau tungguin ga?" Kata gua dengan muka serius.

"Kalo itu mau kamu saya siap nunggu" Kata kaa Kemal.

"Tapi gua ga mau lu tunggu gua om,nanti keburu tua lu nya" sahut gua.

"Maksudnya?" Tanya nya dengan muka bingung.

"oh, kamu minta di percepat nikahnya" Kata kaa Kemal.

"sepeka lu aja, om" Sahut gua.

"manggil saya masih om?" tanya nya dengan muka serius.

"Maksudnya kakak" sahut gua.

"kaa kemal juga,masih kaya robot kaku ngomongnya aku saya" kata gua sambil melihat kearahnya.

"terus maunya apa?" tanya nya.

"aku kamu" sahuta gua.

"berarti kamu ga boleh ngomong gua lu lagi sama saya" Kata kaa Kemal.

"diel" berjabatan tangan berjanji tidak Akan ngomong gua lu,aku saya.  Melainkan aku kamu.

Setelah nyetakan perasaan yang bikin gua kaget, gila sendiri kalo mengingat kejadian itu. Dan gua ga tau ini romantis apa engga,aneh aja gitu nyatainnya.

Satu bulan setelah menyatakan perasaan,gua dan kemal menikah di eropa dengan mengundang keluarga Dan teman terdekat saja,seperti acara private wedding. Kurang lebih sekitar 30 orang kami undang ke eropa.

KEHILANGANOnde histórias criam vida. Descubra agora