Menikah|35

318 17 4
                                    

KEMAL
Hari yang ditunggu-tunggu tiba,gua merasakan kebahagiaan di acara ini karena ini kemauan dari gua dan Vina. Akhirnya gua bisa menikah dengan cewe galak. Dihadiri oleh pak penghulu dan kedua orang tua kita

Acara berjalan dengan lancar,semuanya mulai dari ijab kobul.

Kita berdua menuju pelaminan yang sudah di siapkan.
"gimana bro" Kata Dev sambil merangkul gua.

"deg-deg an bro, rasa mau copot jantung gua" Kata gua.

"Tapi akhrinya nikah kan sama cewe galak. Adek gua lagi" kata Dev.

"iya Dev, ihh gemes" sahut gua sambil mencubit pipinya.

"jijik dah gua sama lu sekarang,pergi lu sana" kata Dev dengan muka yang amat sangat jijik pada sikap gua.

VINA
Kaa Dev jalan mendekati kearah gua,
"gimana dek?" Kata kaa Dev ada di samping gua.

"apanya yang gimana?" menyimak pertanyaannya dari kaa Dev.

"nikah sama om-om" sahut kaa Dev.

"Dia bukan om-om,kakak" Kata gua.

"masa? Dulu Panggilnya Om-om, sekarang manggilnya apa?" Tanya kaa Dev dengan muka meledek.

"panggil namanya lah,atau mas" sahut gua.

"mal, Kasian banget lu" kaa Dev berteriak ke arah kemal yang sedang menyapa para tamu undangan.

"kenapa?" tanya Kemal sedang menuruni pelaminan.

"ga ada panggilan sayang" Kata kaa Dev.

"ga papa,yang penting kita nikah" sahut Kemal dengan muka sombong nya itu.

"Asek" kata kaa Dev sambil tertawa girang.

Waktunya makan bersama keluarga. Gua dan Kemal duduk di meja bersama keluarga. Ada Mamah ina, Papahnya Kemal,Mamah,dan Papah.

"kalian nanti tinggal di mana?" tanya mamah ina.

"eropa mah" sahut Kemal.

"Indonesia mah" gua sambil makan.

"yang bener yang mana?" mamah ina memastikan.

"Indonesia" Kata gua.

"eropa" sahut Kemal.

"Jadi?" Tanya mamah.

"kan kita kerja di sini" Kata Kemal.

"pindah" melanjutkan makan.

"rumah aku juga di sini" Kata Kemal.

"Terus?" kata gua.

"kan bisa di jual" sahut gua.

"kan kita udah omongin kemarin" kata Kemal.

"Iya, cuma bercanda. Panik banget om" masih melanjutkan makan.

"VINA" teriak mamah,semua orang melihat kearah meja makan kita.

"Lupa mah" sahut gua.

Setelah makan,gua dan Kemal mengunjungi para tamu. Gua melihat primel.

Gua berjalan mendekati Primel.
"woy, mel" teriak gua dari arah belakangnya.

"anak siapa nih? Lucu banget" melihat seorang anak perempuan yang primel gendong.

"anak gua sama kaa Arlan" sahut primel. Oh iya, primel Dan kaa Arlan sudah menikah lebih dulu. Hampir 2 tahun.

Flashback on
Primel menelpon gua.
"gua sekampus sama kaa Arlan" kata Primel.

"berarti jodoh" sahut gua.

"semoga, doain aja ya"

Sekitar 2 bulan primel ga ada kabar. Dia menelpon gua.
"Gua udah nikah" kata Primel dengan suara bahagianya.

"Kok gua ga di undang?" tanya gua.

"iya, soalnya cuma keluarga doang" sahut Primel.

"Selamat ya Mel"

Flashback off
"lucu banget anaknya,gemes. Boleh gendong ga?" tanya gua ke Primel yang sedang menggendong anaknya.

"kaa Kemal, istrinya udah kode nih" Berteriak kearah kemal yang sedang ngobrol dengan temannya. Dan kaa kemal melihat kearah kita.

"apa sih Mel" sambil menyubit Primel.

Gua membawa anaknya Primel ke Kemal.
"lucu banget,pipinya gemes" Kata gua.

Primel mendekat kearah gua dan Kemal.
"sayang" kaa Arlan datang menghampiri kita.

"Mal, ini nih kakak osis yang aku ceritain itu" sambil menunjuk kearah kaa Arlan.

"hay bro" kata kaa Arlan. Kaa Arlan merangkul Kemal layaknya teman dekat.

"baik kok" sahut Kemal.

"engga,dia marah-marah terus setiap ketemu aku" kata gua.

"sama kaya kamu yang dulu,sukanya marahin orang" Dia menjawab dengan muka nyebelinnya.

"engga" membantah perkataannya.

"iya" sahutnya.

"eh itu ada tukang ice cream,pasti kemauan lu ya. Vin" Primel menunjuk kearah meja ice cream.

"Iya dong,hidup tanpa ice itu hampa" sahut gua.

"Cailahhhh" sahutnya.

"kalian kalo main ke rumah kita,sama vina satu kulkas isinya" gua langsung menutup mulutnya kemal.

"mas, jangan kasih tau nanti Primel main ke rumah kita terus. Kan nanti abis"

"pelit lu" sahut primel.

"harus mel" jawab gua.

"itung-itung nabung"

"terakhir lu beliin gua makanan itu,pas di kantin ice cream harganya 5rb" kata primel dengan muka meledek.

"jangan bilang-bilang kan malu Jadinya"

"HAHAHAHA" Kemal Dan kaa Arlan tertawa bahagia.

Setelah ngobrol dengan primel,Kemal meminta gua untuk mendekati teman-temannya.

"selamat ya Mal" seseorang perempuan mendekatinya.

"Makasih Grey" sahut kemal.

Grey langsung melewati gua yang ada di samping Kemal.

"Nih orang abis makan apaan ya? Gitu banget" dalam hati.

"jangan di ambil hati ya, sayang" sahut Kemal.

"Seketika merinding" Sahut gua.

"kenapa?" Tanyanya dengan muka bingung.

"pas kamu panggil aku sayang" Sahut gua.

"terus maunya di panggil apa?" tanya nya.

"panggil nama aja" Jawab gua.

"suaminya lagi mau romantis kamu malah kaya gitu" Sahutnya dengan muka bete.

"Geli aja gitu om"

Dia melihat sinis ke arah gua.
"Kenapa?" tanya gua dengan muka bingung kearahnya.

"masih om?" tanya nya.

"Terus maunya di panggil apa, bebeb,sayang,darling. Ga bisa nanti,aku merinding" kata gua.

"Terserah" mendekat kearah gua.

"Ihhh gemes" Kata gua.

"Kenapa?" tanya nya dengan muka bingung.

"Alis kamu bikin geregetan" Sahut gua.

"copot" Kata gua.

"apanya?" Dia dengan muka bingung.

"alisnya buat aku aja"

KEHILANGANWhere stories live. Discover now