Lalala|36

185 7 1
                                    

Setelah acara selesai,
Gua dan Kemal langsung pulang ke rumah,tepatnya rumah Kemal yang ada di Australia.

Sampai di rumah,kita langsung tidur.

Dia tertidur di samping gua.
"aku beruntung bisa nikah sama kamu, mas" sambil melihat kearah Kemal tidur pulas.

"Ganteng ,sabar,pengertian,dan nyebelin" Gua melanjutkan sambil memegang alis Kemal.

Kemal membuka matanya,gua kaget dan tidak bisa berkata apa-apa,muka Vina jaraknya sangat dekat dengan Kemal.

"aku juga,walaupun kamu bawel, berisik,pelit,dan ga sabaran" Sahut Kemal.

"tapi aku sayang sama kamu,karena kekurangan kamu" Sahutnya,pipi gua terasa panas mendengar pengakuan Kemal. Ditambah lagi dia mencubit pipi gua.

"kamu belum tidur?" Tanya gua dengan muka memerah,rasanya nih pipi kaya kebakar.

"belum" Sahutnya.

Gua menahan malu di depan Kemal,keburu gua kebakar,gua langsung meninggalkan Kemal. Baru berdiri dan ingin melangkah,
"vin" panggilnya.

"iya?" sahut gua.

"aku mau beli motor, boleh ga?" tanya nya.

"Engga" Sahut gua.

"NABUNG" gua menekankan bagian ini.

"tapi belinya pake uang aku" Sahutnya.

"TERSERAH,beli tapi jangan ditaro di rumah" memutarkan badan,dari yang menghadap membelakangi dia sampai akhirnya bertatapan dengan dia.

"gimana jadinya?" tanyanya.

"ya ga usah beli" Sahur gua.

"Beli helm boleh?" Tanyanya dengan muka memohon untuk diizinkan.

"tuh liat udah ada 5 helm,ga pernah di pake. Yang di pake itu-itu aja.Mau buat pajangan?" sambil menunjuk kearah lemari helm di kamar terdapat 5 helm di sana dan aksesoris motor lainnya yang kemal punya.

"nanti aku buang-buangin helm kamu ya" Sahut gua dengan muka kesal.

"keliatan bawelnya" Sahutnya.

"oh tadi muji-muji,biar di bolehin beli motor. Dipikir ga ketauan caranya" Kata gua dengan muka kesal.

"yaudah ga jadi beli" jawabnya.

"buruan tidur,udah malem" sahut gua,berjalan kearah kasur.

Keesokan paginya,
Gua bangun pagi untuk masak buat sarapan pagi kita,
"sayang" suara dari belakang berjalan kearah gua.

"mas" Kata gua.

"beliin aku ice cream strawberry dua" sebenarnya di kulkas terdapat satu cup ice cream tapi gua takut habis.

"dua?" tanya nya.

"dua cup besar" Kata gua dengan muka memohon.

"nanti aku beliin, tapi aku juga di bolehin beli motor" Kata Kemal masih berusaha meminta persetujuan.

"gimana mau ga?" dengan muka memastikan.

"engga jadi" Sahut gua.

"tambah 2 cup deh" menawarkan lagi kearah gua.

"engga,buruan makan nanti telat" gua menghidangkan makanan di meja makan.

Di meja makan,
"Beli ya?" Kata Kemal membujuknya kembali.

"Engga" Sahut gua,sambil makan.

"Kalo kamu beli, motornya aku buang Jangan di taro di garasi" Lanjut gua.

"Kan ini rumahku" Sahut Kemal dengan muka sedikit kesal.

"Yaudah, aku balik lagi ke Jakarta,aku mau kerumah mamah" Sahut gua.

"ngambek,bercanda doang" Kata Kemal melanjutkan makan.

"Lagian,ngapain sih beli motor terus?" Tanya gua kearahnya.

"Ya,aku kan suka motor" Sahutnya dengan santai.

"Terserah,kamu beli aku marah" Sahut gua.

"Yaudah lah ga jadi" Sahutnya dengan pasrah.

"gitu, nurut" Sahut gua.

Selesai makan,gua merapihkan meja makan,mencuci piring sebelum berangkat kerja.
"kamu jadi bareng kan?" tanya nya sambil membawa tas kerja nya.

"jadi" sahut gua.

Setiap hari Kemal ke kerjaannya membawa mobil dan kalo jam berangkatnya sama gua selalu bareng dengan dia.

Kita langsung jalan ke kerjaan kita,gua Dan Kemal berbeda rumah sakit. Kemal meminta gua untuk pindah ke rumah sakit tempat dia bekerja tetapi gua tidak menyetujui keinginannya,karena gua memang merasa nyaman di lingkungan kerja gua yang sekarang.

Di perjalanan.
"itu sayang, motor yang aku mau" sambil menunjuk motor yang ada di depan kita.

"beli ya?"Kemal sambil melihat kearah gua.

"engga" Sahut gua dengan malas,karena mendengar rengekan suami gua,dia lebih tua tapi sikapnya kalau minta sesuatu kaya anak kecil minta mainan.

Sampai di tempat gua bekerja. Gua turun dari mobil dan masuk kedalam rumah sakit. Gua bekerja sebagai dokter di rumah sakit ini. Kerjaan gua seperti dokter pada umumnya,menangani pasien. Jadi di rumah sakit ini gua sebagai dokter ahli bedah,jadinya tidak heran kalau gua keluar masuk ruang operasi, tapi hari ini,pasien yang menjalankan operasi tidak ada jadi kerjaan hari ini sangat santai.

Gua pulang jam 7 malam,Kemal tidak bisa menjemput gua karena masih ada operasi. Gua akhirnya pulang sendiri menggunakan taksi.

Sesampainya di rumah gua beres-beres rumah. Setelah itu masak untuk makan malam kami berdua.

Gua menunggu Kemal sampai jam 10 malam tapi dia belum pulang juga,mata gua pun sudah mulai mengantuk. Gua memeriksa handpone dan Kemal chat gua,dia meminta gua untuk tidak menunggunya karena dia pulang larut malam.

Gua langsung ke kamar dan tertidur pulas.

Kemal
"Assalamualaikum" Sambil masuk ke dalam rumah.

"Vin" Panggil gua melangkah ke dalam kamar.

"Udah tidur? " Tanya gua kearah Vina.

"Mas, makanannya ada di meja. Maaf aku capek banget ngantuk,badan aku kretek semua" Sahutnya matanya tertutup.

"Lucunya anak ini" Sahut gua Dalam hati.

Selesai makan, Gua langsung mandi karena pulang dari kerjaan. Setelah mandi,gua langsung tidur di sampingnya.

KEHILANGANWhere stories live. Discover now