Part 20: How could you (2)

12.1K 1.2K 251
                                    


Ini double up ya. Janji dulu, jangan ada yang marahin Ethan, atau Bintang, nanti sedih akutu 😥
Btw, mulmed nya Bintang pengen di hap banget yak 😅👆🏻

Warning 21+, explicit mature content. Read at your own risk.
Dedek – dedek gemes silahkan melipir.

—-

I gave you all the love I got

I gave you more than I could give

I gave you love

-        Sade, No Ordinary Love




[BINTANG]

Ethan menarikku ke dalam salah satu kamar suite di ressort dan membanting pintunya dengan kaki begitu kami berdua masuk ke dalam kamar. Tanpa basa – basi Ia mendorong tubuh langsingku ke balik pintu sebelum merangsek maju dan menempelkan bibirnya kuat – kuat ke bibirku. Melumatnya dengan buas. Ciuman Ethan terasa basah, dan.. panas. Aku tidak bisa menahan desahan saat Ethan menggigit pelan bibir bawahku sehingga dia mendapat akses penuh untuk mengeksplorasi lebih jauh.

Kalau saja aku tidak butuh bernafas, mungkin aku akan diam dalam ciuman Ethan yang dalam dan menghanyutkan, tapi sayangnya aku harus bernafas sehingga perlahan aku melepaskan diri dan meraup udara sebanyak – banyaknya. Nafasku tersengal – sengal. Di depanku Ethan tidak dalam kondisi lebih baik, dia juga masih terengah. Keningnya menempel ke keningku dengan mata yang terpejam.

"You are mine Bintang." Ucapnya serak, dan aku merinding hanya dengan satu kalimat itu saja.

"No one can take you away from me. Not even Oliver."

Aku terbelalak saat mendengar perkataannya. Si bodoh ini. Lagian siapa yang selingkuh sama Oli sih? Gila deh. Aku menjambak rambutnya dengan gemas, membuat Ethan spontan membuka mata. Dan apa yang kulihat berhasil membuatku tersesat, mata itu.. mengapa begitu kelam?

[ETHAN]

Ada beberapa hal yang bisa bikin gue lepas kontrol. Dibohongi, dikhianati dan juga saat seseorang menjambak rambut gue.

Dan barusan, Bintang baru saja melakukan yang ketiga. Gue gak bisa menahan diri gue untuk menarik pinggang Bintang dan melempar tubuh langsingnya ke atas ranjang. Dia bikin gue gila karena gairah.

Gue capek, gue jet lag, gue cemburu, dan Bintang yang merona sambil menjambak rambut gue barusan bikin gue pengen langsung melahap dia saat itu juga tanpa perduli gender nya apa. Persetan dengan norma.

Gue menatap wajah Bintang yang memerah dan sedikit berkeringat. Dia hot banget, sumpah. Dia bahkan masih pake baju chef nya. Fuck! Not even on my wildest dream I wish to fuck someone with uniform. Hell yeah, I plan to fuck Bintang tonight. Salahin dia karena udah berani ngejambak rambut gue sedemikian kuat. Gue gak tahan, sumpah.

"Ethan.. wait.." ucap Bintang saat gue melepaskan kemeja gue dengan sekali tarik, membiarkan kancing – kancingnya berhamburan ke berbagai arah. Dia berusaha bangun.

Gue bergerak cepat dan menahannya terduduk diatas ranjang sambil berusaha membuka celana jeans gue dengan satu tangan.

"Open up, Bin.." pinta gue.

Wajahnya merona dengan cepat dan bikin gue semakin gak tahan untuk kembali menciuminya ganas.

"Bentar Than, ada yang harus aku omongin." selanya.

OBSESSEDWhere stories live. Discover now