BAB 26

79.1K 5.9K 452
                                    

William tengah menyeruput secangkir kopi, ketika pintu ruangannya terdengar diketuk. Usai lelaki itu memerintahkan masuk, Vanessa tampak membuka pintu. Dengan gerakan anggun, kaki jenjangnya menjejak ke dalam ruangan. Suara ketukan terdengar, oleh stiletto putihnya yang beradu dengan lantai.

"Ini berkas yang kau minta kemarin." Vanessa menyerahkan beberapa lembar kertas ke hadapan William. "Periksalah. Jika menurutmu terdapat kekurangan, aku akan segera memperbaikinya."

William meletakkan cangkir kopi di atas meja, lantas memeriksa berkas yang diangsurkan Vanessa. Ia meneliti setiap kalimat dalam kertas tersebut, sampai Vanessa terdengar kembali bersuara.

"Wow, ada yang terlibat cinta lokasi di perusahaan kita." Vanessa menatap layar ponselnya dengan takjub. William diam, tidak peduli.

"Tidak kusangka, ternyata begini selera wanita manajer keuangan kita," kata Vanessa lagi, membuat William mendadak kehilangan konsentrasi. Belum sempat ia bertanya, Vanessa telah menunjukkan beberapa gambar. "Kau sudah melihatnya, William? Ternyata, Mr. George menjalin hubungan dengan bawahannya sendiri. Seorang staf junior."

William terhenyak menyaksikan foto-foto tersebut. Terlihat, Ethan mencium tangan Mia di depan lift. Lalu, Ethan memegang sebuket mawar putih di samping meja kerja Mia. Dan terakhir, Mia dan Ethan duduk berhadapan di sebuah restoran, yang William yakini terjadi dua hari lalu, ketika Mia pulang terlambat.

"Dari mana kau mendapatkan ini?" William bertanya cepat. Mendadak, napas lelaki itu memburu.

Vanessa mengedikkan bahu. "Entahlah, aku tidak tahu siapa yang pertama kali mengirimkannya. Foto-foto itu menyebar begitu saja. Kau tahu, bahkan ada rumor yang mengatakan kalau Mr. George sangat berpihak pada staf junior tersebut. Dia bahkan tidak memberi hukuman saat perempuan itu melakukan kesalahan."

William memijit pelipis. Kepalanya mendadak nyeri, sesak oleh berbagai prasangka. Jadi, inikah jawaban atas pertanyaan yang tidak sempat ia lontarkan malam itu, tentang hubungan Mia dan Ethan? Lalu ... apa artinya hubungan yang mereka lakukan kemarin? Apakah sekarang, ia sudah terlambat?

***

Siang ini, Mia makan seorang diri karena Ellena memilih duduk di tempat lain. Bahkan selama jam kerja berlangsung, mereka benar-benar tidak saling bicara. Kesialan Mia tidak cukup sampai di sana, karena sepanjang waktu ia menjadi pusat perhatian. Demi apa pun, Mia merasa tidak nyaman.

Tiba-tiba saja, ponsel Mia bergetar. Ia meraih saku demi mengeluarkan benda tersebut, lalu mendapati sebuah pesan masuk di layar.

Maaf, atas semua kekacauan ini.

Aku pasti akan menemukan pelakunya.

Secepat mungkin, aku akan memberi klarifikasi.

Jaga dirimu baik-baik.

Mia kembali memasukkan ponsel ke dalam saku, memilih tidak membalas pesan tersebut. Ia sudah cukup pusing dengan rumor yang ada, dan tidak ingin menambah kepenatannya. Mia tidak ingin berurusan dengan lelaki itu lagi. Setidaknya, untuk saat ini.

***

Ethan memandang ponsel di tangan, lalu memutar wajah. Menatap wanita yang duduk sendiri di pojok ruangan sebelah kiri. Mia. Perempuan itu mengabaikan pesan yang ia kirimkan beberapa detik lalu. Ethan mengerti, kisruh yang terjadi pasti menyulitkan Mia. Terlebih, beredar rumor bahwa Ethan memperlakukannya dengan khusus. Mia pasti tidak nyaman dengan kabar tersebut.

Ethan mendesah pelan, ingatannya seketika melayang pada peristiwa dua hari lalu, saat ia mengundang Mia makan malam di Aaria Restaurant. Terkhusus, ketika Ethan mengutarakan isi hati padanya.

My Silly WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang