48. Club

117K 3.9K 23
                                    

"Aletha tangan lo kenapa ?" tanya Denis namun tak diubris oleh Aletha. "Aletha Amalia Dirmaga lo denger gue nanya gak sih?" tanya Denis membuat Aletha menoleh.

"berisik gue lagi nyetir" jawab Aletha kemudian kembali memfokuskan pandangannya ke jalanan didepannya.

"tadi gue paksa biar gue yang bawa mobilnya lo malah gak mau, tangan lo sama sama sakit Alethaaa" ucap Denis. Aletha tidak menanggapinya.

Mereka berada di dalam mobil berdua, Steva ia tadi pulang karena mamanya meminta Steva untuk menemaninya ke rumah neneknya, sebenarnya Steva malas untuk ikut dan tidak tega melihat Aletha yang harus pergi menyetir dengan tangan terluka.

"Let ke apart gue ya" ucap Denis Aletha hanya mengangguk. Ngomong ngomong tentang Kevin dan Tian mereka sudah pamit saat Aletha sampai dan sekarang hanya mereka berdua.

"tangan lo udah mendingan?" tanya Aletha yang sedang fokus menyetir "udah, lagian gak separah itu" ucap Denis "dokternya aja lebay gue harus dirawat" sambung Denis menggerutu.

"yaudah si biar lukanya cepet sembuh" ucap Aletha, "gue juga nanya luka ditangan lo gak lo jawab" ucap Denis.

"gue abis latihan terus lupa pake sarung tangan jadi luka" ucap Aletha berbohong "lagian lo masih muda udah pikun aja, masa mau latihan sampe lupa pake sarung tangan jadinya kan gini" ucap Denis dengan nada Khawatir.

"astaga Den lupa itu wajar namanya juga manusia, lagian lo juga gak usah lebay deh cuman luka gini doang" ucap Aletha satai, Denis hanya menggeleng, ia tahu Aletha adalah perempuan kuat dan tidak lemah, soal fisik.

"iya terserah lo, lo mah mau luka segede gentong juga lo bilang biasa aja!" ucap Denis membuat Aletha terkekeh.

*******

"Let lo udah abis 1 botol anjing sadar goblok ntar lo mati gimana bangsat" ucap Renata marah kemudian merebut gelas yang ada di tangan Aletha.

setelah mengantar Denis, Aletha langsung pergi ke sebuah Club dibandung bersama Renata. Sebenarnya tadinya Aletha sendirian hanya saja Renata yang menyusulnya.

"lo ganggu aja sih balikin" Aletha berusaha merebut gelas yang ada ditangan Renata namun Renata menyembunyikannya dibelakang badannya. "lo kaya orang kesetanan Let, ayo pulang" Renata menarik pergelangan tangan Aletha.

"gue masih mau disini" Aletha menepis tangan Renata. "Wine 1 gelas" ucap Aletha kepada salah satu waiters yang ada didekat Aletha. "Let apa apaan sih? Pulang udah jam 2 goblok" teriak Renata.

"lo pulang aja duluan, gue masih betah" ucap Aletha dengan nada suara yang sudah serak, kemudian menerima gelas yang diberikan waiters tadi.

Sebelum Aletha meneguknya Renata segera merebut gelas itu kemudian menyeret Aletha keluar. "Lo gimana sih? Gue masih betah" Ucap Aletha.

Renata menatap Aletha tidak percaya "apa masih betah? Lo kalo mau betah itu dimasjid atau gak disekolah, biar berkah, dengan lo mabok mabokan kaya gini malah bikin lo makin dosa lu tau" ucap Renata kesal.

"ck, bacot Ren" ucap Aletha "pala gue pusing" lanjutnya memegang kepalanya "gimana gak pusing, lo mabok anjing mabok, makannya sadar Let lo mau mati apa gimana sih? emosi gua!" ucap Renata sudah kesal.

"masuk lagi yu" ajak Aletha kepada Renata "ARGHHH GUA PENGEN BUNUH LO DEH SUMPAH, PULANG!" teriak Renata frustasi.

"Gak asik" ucap Aletha "demi dinosaurus anakan kucing anggora gue pengen lelepin lo ke rawa rawa, anjing, gue gak mau masuk dan lo jangan masuk lagi!! lo kayak orang stres tau gak?" ucap Renata frustasi.

Bad Girl Vs Cool Senior [COMPLETED]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu