46. Benci

112K 4.1K 115
                                    

"siang lagi, siang lagi" gumam Aletha yang sedang menyetir motornya, pasalnya ia tidur pukul 12 lebih karena ia tidak bisa tidur memikirkan foto yang dikirimkan oleh nomer yang tidak dikenal kemarin.

"ditutupkan, manjat lagi manjat lagi" kemudian Aletha pergi ke parkiran dibelakang sekolah.

"ALETHAAA, KAMU HOBI BANGET KESIANGAN??!!!! CEPAT TURUN!" teriak pak Bambang yang sedang berdisi sambil berdecak pinggang.

"aduh, ngapain harus ada si gorbon cobaa?" gumam Aletha lalu loncat, bukannya ia menghampiri pak Bambang ia malah berlari.

"ALETHA JANGAN KABUR!!" teriak pak Bambang lalu mengejar Aletha yang sudah jauh. "anak ini, bisa bisa saya kurus harus setiap hari bermain kejar kejaran" ucap Pak Bambang.

Steva dan Renata yang sedang berjalan ditengah koridor menyaksikan Aletha yang sedang dikejar oleh pak Bambang. "SEMANGAT PAK" teriak Steva.

Pak Bambang yang terlihat ngos ngosan berhenti dan langsung memanggil Steva "Steva sini" ucap Pak Bambang, bukannya menghampiri Steva malah kabur "Saya dipanggil bu Nina pak" Steva dan Renata pergi menyusul Aletha.

"untung anak yang punya yayasan" ucap Pak Bambang, kemudian pergi, tidak mau cape cape mengejar gadis nakal itu.

*******

"selamat" Aletha mengelus dadanya yang ngos ngosan.

Steva dan Renata menghampiri Aletha yang sedang menetralkan nafasnya "Aletha untung kelas jamkos" ucap Renata.

"selamet gue, lo gak ada bawain gue minum?" tanya Aletha, mereka menggeleng "gue gak sempet ke kantin, mening kekantin sekarang aja deh" ucap Steva.

"yaudah yu ah haus gue usai dikejar gorbon" ucap Aletha. Steva dan Renata mengikuti Aletha yang sudah berjalan didepannya.

Sesampainya dikantin mereka duduk dimeja paling pojok, kantin sepi karena ini masih jam kelas. "pesenin Stev, air mineral dingin 1 sama nasi goreng nya ya belom sarapan nih" ucap Aletha.

Steva pun menurut "ashiap" lalu Steva pergi membeli pesanan Aletha. "Let kan udah ujian semester ada perfom kita, latihan lagi kuy" ajak Renata.

Aletha mengalihkan pandangannya dari handphonenya "sore aja, di ruang kesenian" ucap Aletha. "oke gitar lo udah lumayan kan?" tanya Renata.

"lumayan lah" ucap Aletha. "gimana sama hubungan lo?" tanya Renata, Aletha mengangkat bahunya "gak tau gue, dia cuek gak ada ngabarin juga" ucap Aletha.

"kok gue kesel sih sama cowok lo? gue rontokin giginya tau rasa" ucap Renata, Aletha terkekeh lagi "emang bisa?" tanya Aletha.

"bisa lah, gue copotin satu satu pake tang" ucap Renata, lalu Steva datang dengan nasi goreng dan air mineral dingin ditangannya.

"makasih Stev, makin cantik deh" ucap Aletha, "bukan muji tapi bayar" ucap Steva lalu menyodorkan makanannya, Aletha menerimanya "ashiap santuy" ucap Aletha.

"Let kemarin gue liat---" sebelum Steva berbicara Renata menginjak kaki Steva yang duduk disebelahnya. Aletha merasa aneh ia pun mengerutkan keningnya "liat apa?" tanya Aletha.

Steva berbicara "liat emm itu emm apa sih??? Ahh itu liat kucing lagi bercinta" ucap Steva gugup "iya let, gila kan? Gal liat tempat tu kucing ya kan Stev hahaha" Renata tertawa palsu. Aletah merasa aneh dengan kedua sahabatnya.

Bad Girl Vs Cool Senior [COMPLETED]Место, где живут истории. Откройте их для себя