Dua Puluh Empat [B]

31.7K 4.9K 312
                                    

Interupsi,
Yang pengin tau kira-kira kayak apa cakepnya Santorini, kukasih gambar di bawah, ya. Ini pemandangan menuju kamar Febe-Kennan dan yang bisa mereka lihat dari halaman.

 Ini pemandangan menuju kamar Febe-Kennan dan yang bisa mereka lihat dari halaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah meninggalkan Irina, Kennan mandi dengan terburu-buru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah meninggalkan Irina, Kennan mandi dengan terburu-buru. Dia tak melihat istrinya saat mengambil pakaian bersih. Sekujur tubuhnya gatal karena belum mandi selama puluhan jam. Ketika laki-laki itu akhirnya masuk ke dalam kamar, Febe memunggunginya. Namun Kennan sangat yakin jika istrinya belum terlelap.

Dia bahkan belum sempat mencapai ranjang saat Febe bertanya, "Berapa kali Irina ngehubungin kamu waktu kita di Santorini? Berapa kali pula kamu harus bohong dan malah ngaku Papa yang nelepon?"

Febe tidak mengubah posisi tubuhnya. Saat itu, Kennan tahu dia menghadapi masalah baru. Jika dia gagal meredakan kemarahan sang istri, bencana siap menenggelamkan mereka berdua.

"Irina cuma nelepon sekali, hari kedua pas kita di Santorini. Nggak lama sebelum kita bikin video." Kennan naik ke atas ranjang. Dia menepuk-nepuk bantalnya terlebih dahulu sebelum berbaring. Lelaki itu memeluk istrinya seperti biasa, membuat punggung Febe menempel ke dadanya.

"Cuma sekali?" Febe terdengar tak percaya.

"Iya. Karena aku minta dia untuk nggak pernah ngontak aku lagi. Setelah itu, yang selalu nelepon memang Papa."

Despacito [Terbit 28 Oktober 2020]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang