EPILOG

1.8K 96 7
                                    

Perhatian: cerita ini mungkin bakalan pannnjjaaaaaaaaaang banget. Jadi yang gumoh silahkan skip.







Besok adalah hari pernikahan Jin hyung dan Jisoo eonnie yang di selenggarakan pada hotel besar di salah satu kota Seoul. Ji ra sangat lelah karna mendapat bagian mengikuti Jisoo kemanapun untuk keperluan pernikahan bersama pacar kakak-kakaknya yang lain.

Ji ra mendesah saat punggungnya bersandar pada sofa di butik baju pernikahan, para calon kakak iparnya sedang berbicara di seberangnya menunggu Jisoo eonnie berganti gaun yang ke tiga kalinya.

Jira mendengus lelah, lalu menatap gadgetnya saat benda itu bergetar lembut, tanda telepon masuk.

"Annyeong?"

"Aku sudah di depan, katanya ingin di antar ke restoran?"

Jira menepuk dahinya dramatis, dia lupa jika hari ini jadwal teman-temannya berkumpul, dan Haechan yang bertugas mengantarkan karna memang pacarnya itu sedang tidak sibuk.

"Tunggu sebentar ya?" Ji ra mematikan panggilannya sepihak dan mengambil tas ranselnya segera.

"Yerin eonnie, aku harus pergi sekarang. Ada... Acara, tolong salamkan pada Jisoo eonnie."
Yeri balas tersenyum dan mengangguk.

"Iya, tadi jimmy sudah bilang kau ada acara kan? Aku akan bicara pada Jisoo unnie, hati-hati."

Jira berdiri kemudian pamit pada dua pacar kakaknya yang lain lalu berjalan keluar butik. Mobil hitam Haechan sudah menunggu di tengah jalan. Selalu saja semaunya.

Saat Ji ra masuk ke dalam mobil pacarnya, hidungnya mencium bau citrus khas Haechan dengan pemandangan Haechan yang rapi sekali. Laki-laki itu tersenyum.

Dua tahun ini tidak banyak yang berubah pada Haechan, masih suka jail padanya, dan selalu membuat gemas. Bedanya Haechan makin sibuk saja sejak karir grubnya menembus internasional. Tidak apa-apa setidaknya Haechan sangat memperlakukannya dengan sangat baik.

"Capek?" tanya Haechan saat Ji ra menyandar pada sandaran kursi dengan nafas lelah, Ji ra mengangguk. Kepalanya di usap lembut oleh Haechan saat itu juga.

"Mau kopi dulu atau makan siang?" tanya Haechan lagi, kali ini tangannya menggenggam tangan kiri Jira dengan satu tangan.

"Tidak ah, anak-anak pasti sudah menunggu."

"Iya, tadi Aien sibuk menelfonku. Katanya kau belum datang-datang."
Jira meringis merasa bersalah.

"Kita makan bersama disini saja, kau belum makan juga kan?" ucap Ji ra saat mereka mencapai depan restoran mewah Bintang lima.












Jira dan Haechan berjalan memasuki restoran dengan santai, kedua tangan Jira terlilit nyaman pada lengan Haechan, terlihat serasi dan romantis. Setelah mereka masuk pada pintu masuk.  Seorang pelayan menunjukan meja untuk mereka, di sebuah ruangan VIP yang sudah terisi beberapa teman-teman Jira.

"Akhirnya datang juga, katanya jam dua belas?" Chanle membuka pembicaraan pada Jira yang baru duduk.

"Mian, kau tau jika Jin hyung besok akan menikah."

Selain Chanle, Jaeongin, Beomgyu, dan Daehwi. Teman-teman Haechan dan Chanle juga banyak yang datang. Mereka memang sering berkumpul seperti ini jika ada waktu luang.

"Mau makan apa?" Jira bertanya pada Haechan yang sibuk mengobrol pada Jeongin. Dia sudah lebih dulu menyebutkan pesanan setelah Daewhi memberikan menu makanan.

"Mau makan kamu." Jira berdecak, semua teman-temannya berseru.

"Bedalah ya kalau sudah pacaran, semua orang terlihat buram." balas Jeongin sewot.

 Lil SisterWhere stories live. Discover now