04× Reputasi ~2

21 4 2
                                    

     “Teman baik adalah seseorang yang melindungi, menasehati dan membelamu.

~~~~


     Hukuman yang dijalani Ozy dan Kei telah usai setelah kedua telinga mereka mendengar suara dentingan bel sebanyak dua kali tanda waktu istirahat tiba.

     Ozy dan Kei memutuskan duduk sejenak di tempat lalu meluruskan kaki mereka. Banyak siswa-siswi yang menatap mereka ketika melewati lapangan.

     “Berasa jadi artis gue, dilihatin terus,” ucap Ozy.

     “Mimpi lo ketinggian,” respon Kei menoleh ke kirinya.

     Ozy menoleh tak suka pada Kei. “Segitunya Lo nggak mau lihat gue seneng.”

     “Lah malah baper. Ya udah gue doain, nih.” Kei menengadahkan kedua telapak tangannya menatap langit yang cerah. “Ya Allah... Kabulkanlah keinginan teman hamba untuk jadi artis, aamiin.” rapal Kei menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan, mengakhiri doa.

     “Nah gitu napa dari tadi. Kan gue jadi tambah seneng.”

     “Iyain aja.” setelah itu mereka tertawa.

     Empat meter di depan Kei dan Ozy, ada Tiara yang berjalan menuju mereka sambil membawa dua botol air mineral dingin.

     “Lagi bicarain apaan sih? kayaknya seru tuh,” ucap Tiara dengan nada kepo-nya.

     "Itu si Ozy pingin jadi artis An," jawab Kei sambil melirik Ozy.

     "Ya bagus dong. Aku dukung dua ratus persen," ujar Tiara dengan senang.

     "Yah lo mah nggak bisa diajak bercanda An," kata Kei kecewa.

     "Ini baru sahabat gue, lo mah abal-abal," puji Ozy pada Tiara sambil merangkulnya.

     "Udah-udah nggak usah dibahas lagi, mending kita nepi dulu. Ada yang mau main basket tuh," ucap Tiara menyarankan kedua temannya agar tidak terpapar sinar matahari terlalu lama dan tidak menjadi pengganggu para siswa yang ingin bermain basket.

     "Lah iya ya kita ditengah lapangan," ujar Ozy lalu mengekori Tiara dan Kei yang berada di depannya.

     Mereka bertiga duduk di bangku tepi lapangan, "Terus lo jalan ke lapangan merem gitu?"

     Ozy mengendikkan bahu, "Nggak tahu, gue lupa." Ozy nyengir.

     "Lo pas pembagian otak ke mana dah? Miris bener," tanya Kei.

     "Tidur kali gue," jawab Ozy asal.

     "Daripada bahas yang nggak jelas, mending minum air dulu. Nih aku beliin kalian air mineral dingin. Pasti haus kan?" kata Tiara sambil memberikan keduanya masing-masing air mineral.

     Kei menerima dengan senang hati. "Tahu aja yang lagi kita butuhin. Noh Zy, air minum, jangan minta gue terus," ujar Kei lalu meneguk air mineral tersebut.

     "Iyalah peka aku tuh orangnya," ucap Tiara dengan bangganya.

     "Oke. Lain kali gue bawa air se-galon. Awas Lo minta isi ulang ke gue," ucap Ozy sewot. Dengan perasaan kesal dan muka ditekuk, Ozy membuka botol mineral tersebut lalu diminumnya.

     Tiara dan Kei berhenti minum sejenak- saling melirik lalu tertawa. Ekspresi Ozy jika cemberut seperti itu sangatlah lucu.

     "Ozy beneran sahabat lo, An? Kok bisa ya."

     "Sahabat kita maksudnya?" koreksi Tiara.

     Kei menoleh diikuti jari telunjuknya yang terangkat, "Iya juga sih," kekeh Kei.

My Bestie [On Going]Where stories live. Discover now