Bagian 15 : perfect

1.8K 107 9
                                    

Kau tahu ada berapa banyak bintang yang bersinar malam ini?

Mungkin semua nampak indah, tapi percayalah hanya satu yang paling indah menurutku.

Yaitu bintang yang ada di hadapanku.

-unknown.

•••

Eunbi sedang duduk saat ini, di sebuah ruangan yang menghadap ke arah kota Seoul jika di lihat dari atas sini, di apartemen Yoona.

Sebuah kaca membentuk sebuah dinding yang menampakan betapa riuhnya kota Seoul dimalam hari, lampu-lampu jalan dan rumah dari sudut kota terlihat jelas. Begitu ramai, ditambah hiasan dari kendaraan yang berjalan di bawah jalan raya.

Eunbi menatap pemandangan itu tanpa berkedip, mungkin mata nya ke bawah sana tapi pikirannya melayang kemana mana.

'Ibu, apakah ibu baik baik saja? '

Begitulah isi pikirannya, begitu malang. Namun gadis mana yang kuat menahan perasaan gelisah ketika Ibunya di culik orang yang bahkan ia tak kenal. Bahkan Eunbi tidak tahu apa yang akan di lakukan orang itu selanjutnya kepada Ibunya. Frustasi, Eunbi frustasi.

Seorang wanita bersurai panjang memegang kedua bahunya, seolah menyadarkan gadis itu dari lamunanya.

"Sudah, tenang saja kita pasti akan memdapatkan ibumu" ucap Yoona sembari mengelur rambut sebahu milik Eunbi.

"Yoona-ya, " ujar Eunbi yang langsung di balas dehaman dari Yoona.

"Apa kau tidak heran sifat Jungkook menjadi baik seperti itu? "

Yoona mengerutkan alisnya, "Aku juga tidak tahu, agak mencurigakan sih "

"Tapi, entah kenapa aku merasa Jungkook itu jujur" lagi feeling Eunbi yang paling mendukung

"Aku benar-benar bingung dengan sifat Jungkook, Eunbi-ya, apa maksudnya dia ingin membantu kita padahal dia yang menculik ibumu, " ujar Yoona lalu melipat kedua tangan nya di depan dada.

"Aku juga bingung, semoga saja dia benar benar ingin menolong" Eunbi tersenyum tipis walau hatinya sedikit ragu dengan Jungkook.

.....

Pria bermarga Jeon tengah duduk di salah satu ruangan dalam rumahnya yang telah direnovasi sedikit ini.

Nampak beda memang, karena beberapa hari yang lalu ia baru saja mengubah rumah menyeramkannya menjadi lebih cerah dan nyaman.

Biar di perjelas, dulu isi lemari yang betul-betul mengerikan itu telah tiada di ruang tamunya.

Cat rumah yang dulu hanya berwarnakan abu-abu dan bahkan ada yang tidak bercat pun kini telah berubah menjadi putih dan sedikit hijau muda. Nampak cerah sekali, dan tentu nyaman.

Perubahan yang bahkan bisa di bilang fantastis, padahal jika karena suatu alasan lama dan basi mungkin saja si Jeon itu tidak sampai berubah menjadi non psikopat lagi. Ya, sudah tidak.

Hanya sekarang berstatus, pembunuh bayaran (paksaan). Ya, dia merasa terpaksa.

Beberapa bulan yang lalu, dia selalu memikirkan hal ini, tentang dia, tuan Lee, dan target tuan Lee yaitu ibu Eunbi.

PSHYC - JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang