18| Undenyable

47.8K 5.3K 1.2K
                                    

Jadi, bagaimana ini kabar bucin Taerin? apakah hatinya masih baik-baik saja dengan berita di chapter kemarin?

Ayok absen dulu voter keberapa?

Bisa pas ya, di chapter 17 Seorin naik bis buat nganter makan siang Taehyung, eh kemarin dia naik bis beneran, sialan 😂😂curiga dia baca wisecrack juga 🌚*ya enggaklah, jumini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bisa pas ya, di chapter 17 Seorin naik bis buat nganter makan siang Taehyung, eh kemarin dia naik bis beneran, sialan 😂😂
curiga dia baca wisecrack juga 🌚
*ya enggaklah, jumini






Matahari baru saja sampai pada singgasana tertinggi. Nyaris tengah hari ketika Minjeong—Ibu Taehyung nampak serius berbincang melalui sebuah telepon genggam,

"Bagaimana? kau sudah mempersiapkannya?" tanyanya dengan ekspresi wajah serius—iya, bagi Minjeong ini bukanlah masalah sepele seperti membalik telur dadar kesukaan Taehyung di atas penggorengan.

"Iya Bibi, sudah Yerim urus semuanya. Jangan khawatir."

Mendengar Yerim membawa berita yang ia inginkan, wanita paruh baya itu mengulas senyum lega. Bahkan Minjeong mengganti channel televisi begitu tenangnya, "Baiklah, kuserahkan yang satu itu padamu. Terimakasih, Yerim."

Minjeong memutus sambungan itu sebelum mengulas senyum tipis. Raut wajah tenang itu terkecai ketika Ayah Taehyung tiba-tiba berucap di belakang sofa—menggenggam koran pagi hari yang baru selesai Tuan Kim baca.

"Apa yang sedang kau persiapkan?"

Minjeong dalam setelan rok santai itu mengerjab gugup sebelum kembali menjawab dengan tenang, "Tidak ada. Aku tidak mempersiapkan apapun, hanya urusan wanita," ucapnya.

Tuan Kim mengangguk paham tanpa ingin bertanya lebih jauh. Lanjut mendaratkan diri di samping sang istri dengan helaan napas besar. Sepertinya lelaki berkacamata dengan hidung lancip ini membutuhkan istirahat.

"Bagaimana proyek yang kau rencanakan dengan investor baru itu?" tanya Minjeong bersamaan menyesap the melalui cangkir bercorak bunga—kesukaannya.

"Sepertinya berjalan lancar," jeda Tuan Kim bersamaan mengangat sebelah kaki guna bertumpu pada paha lain, "Semoga tidak ada kendala berarti. Jika rencana ini berhasil, kurasa aku membutuhkan Taehyung untuk mengurus perusahaan."

Ibu Taehyung mengangguk, "Iya, semoga saja seperti itu."

-

-

-

"Eomma menyuruhku menikahi Jiyeon dan menceraikanmu, Rin," ucap Taehyung dengan mata dan rahang yang bergetar, seolah kata-kata itu adalah hal tabu untuk di ucapkan.

Seorin terpekur. Kedua hazelnya membulat sempurna, hening beberapa saat hanya untuk mencerna apa yang baru saja keluar dari bibir Taehyung.

"Are you sure about that?" tanya sang istri yang masih terbaring hangat di balik dekapannya.

Wisecrack! |✔️Where stories live. Discover now