7| Date?

85.5K 7.7K 879
                                    

Apakah masih belum bisa vote dan komen?
kalo udah bisa, ayok ngereceh bareng 🌚🌝









Suasana yang menyelimuti ruang keluarga hunian Taehyung tidak pernah seintens ini sebelumnya. Bertumpu diatas sofa hitam portabel yang mampu bertransformasi menjadi hamparan ranjang yang tidak terlalu besar, menjadi saksi diantara kegiatan yang Taehyung dan Seorin lakukan.

"Ahh! Itu sakit Kim! jangan terburu-buru," pekik Seorin, paras cantiknya serius bukan main, dihiasi dahi berkerut pula. Sedikit banyak aliran darah dalam jantungnya terpompa lebih cepat bersamaan Taehyung memulai aksinya.

"Iya, sebentar lagi!" ucap Taehyung penuh fokus. Ternyata ini lebih menguras tenaga dari perkiraan Taehyung. Tangannya sampai pegal sendiri karena menahan agar tetap dalam posisi. Terlebih racauan Seorin beberapa kali memecah konsentrasi.

"Ya Tuhan Kim! kubilang pelan-pelan!" seru Seorin lagi tak mampu menahan diri.

"Kau jangan banyak bergerak!" tegas Taehyung bersamaan mencengkeram salah satu pergelangan Seorin sebagai instruksi. Benak Taehyung gemas sendiri karena Seorin tak menuruti perkataannya sedari tadi.

"Sudah, aku tidak mau melakukannya lagi," ucap Seorin kehilangan kesabaran pun dengan begitu saja melepaskan kancing dan kemeja hitam Taehyung dari genggamannya.

"Yak! apa yang kau lakukan?!"

"Kau pakai saja kemeja yang lain!" kesal Seorin. Alisnya yang rapi sampai-sampai menyatu di tengah dengan bibir sedikit cemberut bersamaan mengamati ibu jarinya yang tertusuk jarum alumunium.

Memang Kim Taehyung itu tidak pernah bosan mencari gara-gara dengan Seorin. Pagi-pagi sudah heboh karena dua kancing kemejanya terlepas dari tempatnya, dan dia tetap bersikukuh menggunakan kemeja yang itu, tidak mau yang lain.

Mungkin Seorin tidak masalah dengan kebersihan rumah dan olahan makanan, walaupun terkadang Taehyung protes dengan rasanya. Tetapi wanita oriental ini bukanlah tuan putri yang mendapatkan kursus tentang semua pekerjaan kaum hawa. Seorin tidak se-sempurna itu. Apalagi menjahit, Seorin cuma pintar mengenakan pakaian bukan membuat atau membenahi.

Bahkan dalam kasus kemeja Taehyung saat ini, Seorin hanya berkontribusi untuk memegang bulatan plastik berwarna hitam itu untuk tetap di posisinya. Sedangkan Taehyung bertugas untuk menyulam benangnya--memaksa begitu, dan pada akhirnya skenario keinginannya tidak berjalan dengan baik. Benar-benar pasangan serasi dengan segala kekurangan dan kelebihannya.

Taehyung hanya menghela napas dalam diam, wajahnya tidak bersemangat sama sekali. Sukses membuat Seorin merotasikan matanya tak habis pikir.

"Ayolah Kim, jangan seperti itu. Kau akan terlambat pergi ke kantor," bujuk Seorin.

"Aku tak punya waktu untuk memilih kemeja lain."

Hanya Taehyung, hanya Taehyung yang tak memiliki waktu untuk menjatuhkan opsi pada pakaian lain, tetapi memiliki jadwal pengangguran untuk menjahit kancing. Seorin merapatkan bibirnya sejenak sebelum akhirnya menguarkan dengusan napas.

Lantas mengangkat kedua tangannya ke udara bersamaan maniknya membola. Intinya Seorin sudah lelah, "Okey, Fine! I'll do that for you!" ucapnya bersamaan memutar tubuh kedalam kamar. Melangkahkan kaki jenjang berselimut celana biru tua dalam kekesalan.

Wisecrack! |✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang