14| New Additional!

69.2K 5.4K 1.8K
                                    




"Kiiiim!"

Memang ya, suara Seorin jika sudah mencapai oktaf tertinggi, dering dua alarm pun kalah lantangnya. Buktinya Taehyung yang tertidur menikmati investasi air liur beranjak seketika dalam keterkejutan. Lanjut suara gebrak papan kamar mandi mengudara keras. Taehyung baru saja mendorong pintu itu dengan segenap tenaga.

"Ada apa?!" paniknya dengan wajah bantal dan rambut sarang burung.

Mungkin akan masuk akal jika Seorin tengah tergeletak lantaran terpleset atau lupa membawa handuk ketika berteriak begitu heboh pagi ini. Tetapi nyatanya yang Taehyung dapati tidak demikian skenarionya. Sang istri malah berdiri membatu turut terkejut juga, dihiasi mata pun bibir membola. Di terkam Taehyung bukan salah yang menerkam jika seperti ini.

"I got your baby!"

Sebentar, ini terlalu pagi bagi syaraf Taehyung untuk mencerna Bahasa alien Seorin. Tetapi tunggu, jika Taehyung berfokus pada kata 'baby' maka,

"Jinjja?!"

Seorin mengangguk antusias, "Ada dua garis merah di sini! tandanya iya, ada Kim lain dalam perutku sekarang!" terangnya bersamaan menunjuk benda plastik berwarna putih berpadu dengan warna biru laut.

Serta merta calon Ayah itu mengepalkan jemari maskulinnya di depan tubuh, "Yess! Akhirnya empat lagi.

Seorin itu memang berbeda. Mana ada berita kehamilan diteriakkan lantang di pagi hari. Sedangkan Taehyung lebih unik lagi karena berfokus pada jumlah bilangan Kim kecil yang akhirnya berkurang satu. Ah bukan berkurang. Tetapi terwujud satu.

Cepat-cepat kaki bercelana hitam selutut itu berjalan ke arah Seorin dengan senyum bahagia terkembang sempurna. Taehyung meraih pinggang semampai sang istri dengan kedua tangan, lanjut mendudukkan Seorin pada meja wastafel.

Taehyung tidak berucap, hanya senyam-senyum seperti manusia tampan kerasukan Dewa Pesta ketika menatap wajah cantik Seorin. Melingkarkan lengan gagahnya posesif sebagai pemanis rasa bahagianya pagi ini. Taehyung senang? Wah bukan main. Kedudukannya sudah sama di hadapan Jimin dan Jungkook pokoknya. Punya yang kecil-kecil juga. Rasanya ingin berteriak dan mengelilingi kamar mandi dengan teriakannya. Tapi tidak mungkin, itu hanya bayangan gila Taehyung dan selebrasinya. Bisa-bisa Seorin minta diceraikan jika dia terlalu berlebihan. Tau sendiri bagaimana tidak bisa disangkanya pemikiran sang istri. Maka mendekap Seorin penuh wibawa dengan seluruh cinta di dunia cukup untuk saat ini.

"Kenapa kau hanya se-"

Ah, ternyata begitu saja tidak cukup bagi Taehyung. Dia membutuhkan pelampiasan lebih hebat dari pada memeluk. Maka memagut ranum merah di hadapan wajahnya adalah keputusan terbaik. Yang nyatanya disambut lingkaran lebih erat oleh Seorin pada leher Taehyung. Keduanya nampak terkekeh dalam lumatan lembut dan sehangat mentari pagi. Sesekali hidung mancung keduanya bersinggungan syahdu penuh kebahagiaan.

"Kau tau tidak, Rin?" tanya Taehyung setelah decakan terakhirnya mengudara.

"Tidak, karena belum kau beritahu."

Memang Seorin ini butuh dilumat puluhan kali bibirnya agar tidak menjawab lempeng seperti itu. Begini ini yang membuat Taehyung semakin cinta lebih dari setengah mati. Terlalu berharga untuk di lepas begitu saja. Terlalu menantang untuk ditinggal tanpa dimiliki.

"Aku dulu sempat tak ingin menikah sampai tua, bahkan aku berpikiran akan menolak menikah juga denganmu," ucapnya berusaha menepis rasa gemas yang sempat hadir karena jawaban Seorin.

"Lalu akan kau kemanakan kelebihan hormonmu itu? Investasi jangka panjang?" alis Seorin terangkat sebelah.

"Lama-lama ku investasikan padamu detik ini juga jika kau mengesalkan tapi cantik seperti itu."

Wisecrack! |✔️Where stories live. Discover now