5| First Night, they said

91.8K 6.8K 1.5K
                                    




Ikrar janji suci Taehyung dan Seorin telah usai beberapa waktu lalu. Alunan musik menemani perbincangan hangat para tamu undangan yang memilih menetap lebih lama. Seperti kolega keluarga Taehyung atau belasan teman terdekat marga Kim. Sekedar berdiri guna bertergur sapa menggenggam gelas minuman, atau mendudukkan diri pada kelompok-kelompok meja berselimut kain putih emas yang telah disediakan.

Akhirnya Seorin bisa bernapas lega dan menyimpuhkan tubuh lelahnya diatas kursi empuk berpita emas. Melepas dahaga dengan segelas cocktail dan beberapa buah kue kecil satu gigitan untuk mengganjal perutnya. Iya, dua buah kue coklat kecil cukup untuk meredakan laparnya, berterimakasih dalam kesedihan kepada dekapan gaun yang tak membiarkan lambungnya mencerna lebih dari itu.

Tungkai Seorin sampai lelah berjalan di atas stiletto setinggi tujuh sentimeter. Bukan hal baru sejujurnya bagi Seorin untuk mengenakan pakaian feminim, hanya saja berjalan menyapa tamu dengan Taehyung selama kurang lebih dua jam secara nyata menguras kekuatan otot engkelnya.

"Ya Tuhan, aku lelah sekali," keluh Seorin ketika mendaratkan punggungnya pada sandaran kursi. Berusaha memasrahkan rasa lelah dan kaku bagian belakang tubuhnya. Beruntung gaun yang Seorin kenakan tidak terlalu merepotkan dengan gown lebar dibagian bawah. Melainkan gaun simpel dengan hiasan melingkar brokat di dada yang terlihat semakin elegan ketika tersampir pada tubuh orientalnya.

Intinya, kalau cantik, menggunakan apapun akan tetap terlihat cantik. Tidak ada definisi lain yang lebih cocok dari pada itu.

"Iya, aku tahu apa yang Unnie rasakan," saut pribadi di samping tubuh Seorin, yang entah mengapa lebih memilih menemani dirinya di sini.

Jemari Seorin meraih gelas minuman yang ada didepannya, sedangkan tubuhnya sudah sedikit condong guna berpangku sebelah dagu diatas meja. Dengan kedua hazel terang mengamati Taehyung dan beberapa teman akrabnya.

Ada Jimin, Jungkook, Namjoon, dan Hoseok yang Taehyung kenalkan padanya tadi. Ah! ditambah satu lagi, seorang dokter bernama Seokjin bersama seseorang yang berwajah mirip dengannya--melingkarkan tangan pada lengan Seokjin bangga. Itu adalah pendamping hidup sang dokter ketika Taehyung memperkenalkannya tadi—Kim Jisoo.

"Jadi, kau juga menikah dengan salah satu spesies mereka?" tanya Seorin.

Lawan bicara Seorin sedikit mengulas senyum pun mengangguk ramah, mendengar ucapan wanita cantik di sampingnya ini entah kenapa begitu lucu. Bukan berfokus pada pembenaran penuturan, tetapi kepada pemilihan kosa kata yang sangat mirip seseorang. Sangat mirip Kim Taehyung, unik dengan gaya dan keistimewaan mereka sendiri.

"Bagaimana bisa?" imbuh Seorin.

"Tidak jauh berbeda dengan Unnie," terang pribadi cantik itu sederhana.

Dan dengan begitu Seorin memahami pun tak ingin bertanya lebih jauh, atau dianggap terlalu ingin tahu padahal mereka baru saja mengenal. Yakin setiap orang memiliki kisahnya sendiri-sendiri.

"Jadi, Park Jimin adalah suamimu?" tanya Seorin setelah menatap Jimin dan menolehkan kepalanya kearah pribadi berbalut dress peach lembut dengan hiasan motif bunga pada kerahnya.

Hyejin mengangguk dengan respon ramah lain. Hampir lima belas menit mereka berbincang bersama, dan Seorin merasa nyaman dengan sosok istri muda Jimin—Park Hyejin. Menyibak kenyataan jika gadis berambut pendek itu sengaja membolos sekolah demi menghadiri pernikahannya.

"Terimakasih sudah datang Hyejin, kapan-kapan mari kita pergi bersama jika kau tidak keberatan," ajak Seorin dengan kedua sudut bibir tertarik. Merasa tenang pun setidaknya dia memiliki seorang teman baru setelah ini.

Wisecrack! |✔️حيث تعيش القصص. اكتشف الآن