30:Ungkapan cinta

2.3K 99 7
                                    

Disclaimar:
Naruto©Masashi Kishimoto.

Setelah ucapan Shikamaru,terlihat Aneko yang menunduk dan terlihat frustasi karna apa yang dilakukan sia-sia dan Shikamaru tetap tidak peduli padanya.

Lalu semua temannya terlihat pergi dan tinggallah Garaa dan Matsuri.

"Bisakah kita bicara sebentar?." pinta Matsuri pelan dan memegangi punggungnya yang sakit lalu Garaa hanya menjawabnya dengan anggukan kepala saja.

Lalu mereka berdua sampai disebuah taman belakang sekolah dan duduk disana.Suasana terlihat hening tanpa sebuah percakapan tidak ada yang memulai begitupun Garaa yang ikut terdiam dan menunggu Matsuri berbicara.

"Maafkan aku."ucap Matsuri pelan setelah sedari tadi membungkam suara cukup lama.

"Kenapa kau meminta maaf padaku.?"tanya balik Garaa dengan tatapan mata khawatir yang sangat jelas tersirat dimatanya namun Matsuri tidak dapat melihatnya karna terus menunduk.

"Karna aku membuat Temari dalam kekacauan dan Aneko adalah temanku,pastinya kau juga akan marah denganku karna ulahnya." ucap Matsuri pelan.

"Dan sungguh aku tidak pernah berpikiran untuk menjahatti Temari ataupun membullynya meskipun aku......"Matsuri sedikit memberi jeda dan Garaa sangat menunggu untuk saat ini.

"Meskipun aku apa?."tanya Garaa yang terlihat penasaran.

"Em,semua yang dikatakan Aneko tadi benar.Aku memang menyukaimu dari lama tapi aku tidak cukup berani mengatakannya.Ditambah kau begitu dekat dengan Temari dan sepertinya kau memang menyukai Temari.
Dan saat ini sepertinya hubungan Shikamaru dan Temari sedikit mengalami masalah dan itu pasti suatu peluang bagus bagimu untuk mendekati Temari."ucap Matsuri jujur dan sedikit menghembuskan nafasnya.

"Tapi aku tidak akan marah dengan Temari meskipun aku merasa cemburu dan iri padanya dan apa yang dikatakan Shikamaru memang benar cinta tidak akan tau dimana ia berlabuh dan tidak bisa dipaksakan namun tidak salahkan jika mencintai dalam diam dan berharap suatu saat ia akan membalasnya."lanjut Matsuri mengatakan semua isi hatinya dan Garaa masih menjadi pendengar.

"Maafkan aku,Garaa kun aku mengatakan semua ini dan aku janji tidak akan mengganggumu ataupun mendekati Temari,aku tidak akan memaksamu untuk menjawab iya dan akan selalu mendoakan yang terbaik untuk hubunganmu dengan Temari." ucap Matsuri pelan namun terselip rasa sedihnya dan tak lama ponselnya bergetar tidak memberi Garaa kesempatan untuk berbicara dan membalas ucapannya.

Selesai berbicara dengan Garaa,Matsuri langsung berpamitan dan pergi dari hadapan Garaa yang terlihat mematung namun ia tersenyum kecil menatap punggung Matsuri.

Diposisi Shikamaru,ia terlihat langsung membawa Temari ke UKS.dan Temari langsung diobati oleh petugas UKS

Beruntung Aneko tidak terlalu keras memukulkan kepalanya kedinding meski begitu itu cukup meninggalkan bekas ungu dan membengkak didahi Temari.

"Apakah sakit?."tanya Shikamaru lembut dan menyentuh pelan dahi Temari yang terluka.

Dan Temari hanya mengalihkan pandangannya tanpa menatap wajah tampan Shikamaru.

"Maafkan aku,karna aku tidak bisa melindungimu hari ini."ucap Shikamaru pelan dan menatap Temari yang masih mengalihkan pandangannya.

"Aku janji akan membalas perbuatan Aneko padamu,aku sungguh tidak terima kau diperlakukan seperti ini."ucap Shikamaru sedikit emosi.

"Tidak,kau tidak perlu melakukan apapun,bisakah kau mengantarku pulang?."ucap Temari datar dan akhirnya menatap Shikamaru.

"Hem,baiklah aku tau kau masih marah padaku tapi aku sangat senang saat kau...."

Jatuh Cinta Ke NerdWhere stories live. Discover now