13:bergabung dan bermain.

2.5K 130 7
                                    

Disclamair :
Naruto ©masashi kishimoto.

Akhirnya Shikamaru pun memanggil maneger cafenya agar membebaskan Temari dari pekerjaan untuk bergabung dengannya dan juga lainnya.

Dan sekarang inilah Temari duduk diantar anak orang kaya atau lebih tepatnya ia duduk diantara Shikamaru dan Garaa rasanya ia ingin menangis dan pulang ia sungguh tidak suka dengan kondisinya sekarang.

"Jadi sejak kapan kau bekerja disini?."tanya Sai dengan tersenyum palsu.

"Sejak tiga tahun yang lalu."jawab Temari dan memasang wajah datarnya.

"Kau sudah tiga tahun bekerja disini?."tanya Garaa dengan muka terkejutnya dan menatap Temari tentu saja Shikamaru langsung memasang wajah permusuhannya.

"Hn."jawab Temari datar.

"Tapi kenapa aku tidak pernah melihatmu?."ucap Sasuke dengan datar.

"Karna hari ini sebenarnya bukan jadwalku masuk."

"Pantas saja Sasuke kun,kita tidak pernah melihatnya meskipun kita selalu ada disini setiap hari ini,jika ini adalah jadwalnya libur."ucap Sakura dengan tersenyum.

"Sepertinya teman pirang kita ini sudah berubahnya dan sepertinya ia tidak akan menjadi seorang laki-laki pemain wanita lagi."goda Ino dengan tersenyum jahil dan menatap Naruto sedangkan yang lainnya terlihat menatap Naruto dengan penasaran.

"Sepertinya kau benar,dobe kita berubah."ucap Sasuke datar.

"Maksud kalian apa?."tanya Naruto dengan tidak peduli dan memakan ramen pesanannya.

"Jangan berpura-pura tidak tau seharusnya kau bilang jika kau ada hubungan dengan temanku ini."ucap Sakura dan memeluk Hinata sedangkan Hinata sendiri terlihat menunduk dan tidak mengerti dengan maksud ucapan Sakura dan Ino.

"Hubungan apa?."tanya Naruto yang masih acuh.

"Kau berpacaran ya dengan Hinata."ucap Ino dengam tersenyum jahil dan langsung membuat Naruto tersedak.

"Hukh,hukh,hukh."

"Aku dan dia berpacaran,jangan membuat mimpi dimalam hari dia bukan tipeku aku tidak menyukai gadis nerd."ucap Naruto santai tapi tanpa ia sadar perkataannya menyakiti perasaan Hinata.

"Kau jahat Naruto,lalu kenapa kau mengajaknya?."ucap Sakura yang tidak suka dengan ucapan Naruto.

"Kaa chanku yang menyuruhku untuk mengajaknya jika kalian tidak percaya kalian bisa tanya Hinata."

"It....itu be....nar bibi Khusina yang memaksa Naruto san untuk mengajakku kesini juga padahal sebenarnya aku juga tidak bisa kesini."ucap Hinata dengan nada ketakutannya.

"Tidak bisamu itu pasti kau akan sibuk mengerjakan tugas sekolahkan Hinata."ucap Sakura dan Hinata terlihat menganggukan kepalanya.

"Itu kebiasaan dan sifanya, Sakura chan."ucap Sasuke lembut dan memeluk kekasih pinknya itu.

"Bagaimana kau bisa tau itu teme.?"tanya Naruto yang mulai penasaran sedangkan Hinata wajahnya sudah mulai pucat.

"Aku sepupu jauhnya."jawab Sasuke datar sedangkan Hinata sudah terlihat sangat menunduk dan ketakutan.

"Apa!kau tidak bercandakan?."tanya Naruto memastikan sedangkan yang lainnya hanya memasang wajah terkejutnya seperti Naruto.

"Tidak."jawab Sasuke singkat.

"Tapi,kenapa dia...."

"Seseorang memiliki sebuah masa lalu yang sulit untuk ia ceritakan dan hanya akan ia simpan untuk dirinya sendiri,bukan begitu Hinata."ucap Sasuke dan menatap Hinata yang hanya bisa mengangguk.

Jatuh Cinta Ke NerdWhere stories live. Discover now