TIGA PULUH DUA

1.4K 159 31
                                    

Minggu, 14 Juli 2019.

16 y.o🎉

Alhamdulillah via masih dikasih kesempatan masih ada disini, semoga diumur via yang bertambah ini via bisa bahagia kalian lewat karya Via🙏🏻💙

Sebagai hadiah, Via Up sekarang


Happy Reading💙

***

"Ces kita mau ke mana?" tanya Nk pasrah ketika tangannya ditarik oleh Oces menjauh dari ruangan Aca.

"Gue mau ngomong sesuatu sama lo," jawab Oces sambil terus menarik tangan Nk.

Ternyata Oces menarik Nk ke taman Rumah Sakit yang ada di sana. Memang keadaannya sepi sekarang, karena sudah hampir malam, mungkin.

"Ngomong apa Ces?" kata Nk sudah sedikit tenang.

"Lo jujur sama gue, walaupun sama semua orang lo gak jujur, tapi plis lo harus jujur sama gue," kata Oces serius.

"Ma-maksudnya?" tanya Nk heran sekaligus kaget. Inikah Oces? Biasanya ia tidak pernah memasang muka se-serius ini.

"Jawab iya atau enggak," kata Oces tidak menjawab pertanyaan Nk.

"Ta-tapi."

"Lo gak percaya sama gue Nk?"

"Bukannya gitu, Ces," kata Nk sambil tertunduk kembali.

Oces mengangkat kepala Nk untuk menatap matanya.

"Percaya sama gue," kata Oces.

Nk pun mengangguk.

"Apa yang lo rasain ketika disana tadi?" tanya Oces.

Jangan ditanya, sakit! Sakit banget.

"Gue ngerasa ya gitu," jawab Nk

"Lo gak bisa bohong, mulut sama hati lo beda, gue tau itu," kata Oces agar Nk jujur.

"Sebenarnya Ces, gue udah gak tahan lagi. Kalo keadaannya gini terus, gue gak siap. Gue gak siap jika sewaktu-waktu Ajeng ngambil Aca dari gue. Gue gak siap jika nanti Aca berpaling, tapi disatu sisi gue udah cape sama keadaan ini. Gue pengen ngelepasin, tapi hati gue nolak buat lakuin itu," terang Nk panjang lebar dengan suara yang berubah menjadi serak kembali.

"Gue ngerti apa yang lo maksud, gue ngerti apa yang lo rasain," kata Oces.

Nk menggeleng cepat.

"Gak Ces, lo gak ngerti," kata Nk.

"Gue ngerti Nk."

"Gak Ces, enggak!" kata Nk kekeh pada pendiriannya.

"GUE NGERTI KARENA GUE PERNAH NGERASAIN!" bentak Oces geram, emosi yang ia pendam tersalurkan pada orang yang salah, seperti halnya Mungga.

Nk langsung diam. Ia kaget karena bentakan Oces yang tiba-tiba. Nk tak menyangka Oces akan seperti ini.

Oces melihat Nk yang menunduk sambil menangis, tangannya mencengkal kain celananya dengan erat, meninggalkan bekas kusut disana.

My Boyfriend Is A BadBoy [END]Onde as histórias ganham vida. Descobre agora