LIMA

3.6K 211 3
                                    

Selamat datang di cerita Via.
Jangan lupa vote sebelum atau sesudah membaca.

Happy Reading!

"Sesuatu yang datang pasti pergi, ketika sudah saatnya dia pergi. Tapi percayalah, jika ia yang terbaik maka ia akan kembali."

***

Aca dan Nk sudah sampai di UKS, Aca langsung duduk di kasur dan Nk mengambil kotak P3K, beserta teh hangat.

"Jangan kenceng-kenceng," ancam Aca pada Nk yang akan mengoleskan obat ke muka Aca yang terluka.

"Bawel, diem deh lo."

Nk mulai mengoleskan obat tersebut ke muka Aca. Ia melakukannya dengan perlahan lahan. Meskipun ia sebal dengan Aca, tapi ia masih punya hati untuk tidak menyakitinya.

Aca sedikit meringis kesakitan, ketika lukanya tersebut terkena cairan yang dingin yang membuatnya merasakan perih kembali di lukanya.

"Pelan-pelan," kata Aca sambil menatap Nk

"Eh ini juga udah pelan."

Dan terjadi perdebatan kecil diantara mereka selama kurang lebih 5 menit. Akan tetapi jikalau perdebatan mereka, bisa saja terjadi Perang Dunia III.

***

"Abis darimana lo?" tanya Mungga pada Aca yang langsung duduk disebalahnya. Tadi terlihat Aca dan Nk yang masuk kelas berbarengan.

"UKS," jawab Aca dingin, sambil memainkan ponselnya.

"Lo sama Nk?" tanya Mungga lagi.

"Hm."

"Ngapain aja?" tanya Mungga belum puas dengan jawaban Aca.

"Bacot lo njing," jawab Aca emosi, karena sedari tadi Mungga bertanya padanya. Aca sedang emosi sekarang, teringat kembali tentabg Rafi yang mengusik kehidupannya. Lagi.

"Eh slow njing, gak usah ngegas," kata Mungga sambil menepuk nepuk bahu Aca pelan.

"Abisnya lo, emng kenapa sih?" giliran Aca yang bertanya kepada Mungga.

"Gak papa," jawab Mungga biasa, tapi seperti mengisyaratkan sesuatu.

"Tenang aja kali, gue kan udah sama Ajeng," jawab Aca sambil menyenggol bahu Mungga

Ajeng? Ya Ajeng adalah pacar Aca, mereka sudah berpacaran hampir 2 bulan. Ajeng dan Aca memang tidak satu sekolah. Ajeng juga seorang Most Wanted pula di sekolanya, karena wajah Ajeng yang cantik dan imut itu bisa menjadikan laki-laki sekali meliriknya bisa berpikir 2 kali untuk masih bersama pecarnya.

Ajeng dan Aca mulai berhubungan 2 bulan yang lalu, mereka bertemu saat Aca tengah berlari-larian di sekitar rumahnya, dan tak sengaja menabrak Ajeng yang tengah membawa begitu banyak barang belanjaan. Dan dari situlah, Ajeng dan Aca mulai merasakan adanya Cinta pandangan pertama.

"Lo suka sama Nk?" tebak Aca pada Mungga setelah melihat ekspresi wajah Mungga, tak seperti biasanya.

"Gak tau gue juga," jawab Mungga, memang dia tak tau apa yang sedang ia rasakan sekarang. Entah ini hanya kekaguman semata atau benar benar suka pada Nk. Ia berpikir, jikalau ia menyukai Nk hanya karena kekagunam semata, ia takut membuat Nk sakit hati. Karena ia tidak bisa melihat orang yang sakit hati, apalagi karena dirinya.

My Boyfriend Is A BadBoy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang