DUA PULUH LIMA

1.7K 151 28
                                    

Happy Reading

Satu minggu telah berlalu, dan dalam jangka waktu satu minggu itu pun Nk lewati tanpa adanya Aca. Selalu saja, ketika ia akan berpapasan dengan Aca pasti menghindar. Bukannya tanpa sebab, Nk masih sedikit kecewa dengan Aca karena kejadian seminggu yang lalu.

Dalam seminggu Nk menjauh dan menghindar dari Aca, Aca mati-matian untuk terus berusaha meminta maaf pada Nk agar mau memaafkan kesalahannya. Namun, Nk selalu saja menghindar.

Dan di sinilah mereka sekarang, di kantin dengan masing-masing temannya. Nk bersama Jua, dan Diva.  Sedangkan Aca bersama Mungga, Diat, Amri, Putra. Tentu saja di meja kantin yang berbeda.

"Ca, lo masih berantem sama Nk?" tanya Mungga pada Aca.

Aca juga menjadi sensitif sekali ketika ada apapun yang berurusan dengan Nk. Aca menjadi lebih cuek dan bodo amat dengan dunianya sekarang.

Aca hanya mengangkat kedua bahunya, tanda tak tau.

"Lo udah berusaha?" tanya Diat.

"Gue harus berusaha apalagi? Semua gue udah lakuin, tapi apa? Dia gak mau dengerin penjelasan gue," kata Aca sambil melangkah pergi meninggalkan teman-temannya.

"Lo sih, ngapain nanya kayk gitu. Lo udah liat gimana perjuangan Aca buat minta maaf ke Nk," kata Mungga.

"Ya sorry," jawab Diat menyesal.

"Biarin Aca sendiri kalo gitu," kata Putra.

"Heem."

"Oiya Put, gimana hubungan lo sama Nayya?" tanya Amri.

"Gimana? Gue sama Nayya fine-fine aja," jawab Putra.

"Bagus kalo gitu," kata Amri.

"Lo sendiri?" tanya Putra balik pada Amri.

"Gue masih usaha, bebep Jua nya gak peka," kata Amri sambil mendramatisir.

"Ye biasa aje kali kutil badak," kata Mungga sambil menyenggol Amri yang kebetulan duduk disebelahnya.

"Yee," kata Amri pada Mungga.

Tak jauh dari keberadaan mereka, Jua, Diva, dan Nk tengah menunggu makanan mereka datang.

"Mana sih makanan lama bat dah," keluh Jua.

"Ye sabar napa," kata Diva pada Jua.

Nk hanya diam saja, ia menjadi pendiam seketika.

"Nk lo ngomong dong, jan diem bae," kata Diva.

Nk hanya tersenyum.

"Lo jangan kayak gini dong, mana Nk yang dulu?" tanya Diva sedih.

"Gue masih yang dulu," jawab Nk membuka suara.

"Tapi sikap lo gak kayak dulu Nk," kata Jua yang diangguki oleh Diva.

"Kalian tau gue gini kenapa" kata Nk.

"Terus? Kapan lo mau maafin Aca?" tanya Jua.

My Boyfriend Is A BadBoy [END]Where stories live. Discover now