• 69 •

21.2K 1.9K 756
                                    

Aku tidak pernah tau apa yang akan terjadi di masa depan, tapi ada satu hal yang aku tau dan aku ingin kamu meyakininya.

Aku ingin kamu percaya bahwa aku akan selalu berusaha untuk tetap bersamamu.

Saat kamu bahagia, aku akan ikut tersenyum di sampingmu.

Saat kamu kesal, aku akan berusaha mendengarkan setiap keluh kesahmu.

Aku berharap kamu tidak akan pernah merasa sedih, tapi kita semua tau kalau tak ada yang bisa melawan takdir, 'kan?

Karena itu, aku hanya bisa berjanji. Saat kamu sedih, aku akan berusaha untuk menggenggam tanganmu, kemudian mengatakan,

"Jangan khawatir, semuanya akan baik-baik saja."

Reynand Putra Nandathama

____________________________________

"Mommy ngapain ke sini?" tanya Andhita, agak risih melihat senyum yang Meysha berikan dari kejauhan.

Perempuan itu kini memasuki kamar putrinya dengan riang, ikut duduk di pinggir tempat tidur. "Duh, mommy nggak nyangka, anak gadis mommy besok tunangan!" Meysha mulai memainkan kedua pipi Andhita dengan kedua tangannya.

"My lovely baby girl, uh!" gumam perempuan itu dengan gemas.

Andhita menarik tangan Meysha, menghentikannya. "Aduh, Mommy bisa diem dulu nggak, sih? Aku tambah deg-degan tau!" kecamnya.

Meysha terkekeh tambah gemas, "Sorry, honey. Mommy excited banget, nih," ujarnya tanpa dosa.

Andhita hanya bisa menghela napasnya dengan lelah. Ia sudah mengecek semua persiapan untuk acara besok, tapi batinnya tetap tak bisa tenang.

"Ya ampun, anak mommy besok udah jadi milik orang," gumam Meysha sambil merengek sok sedih.

"Mom, please, deh, besok aku cuma tunangan, bukan mau menikah!" Lama-lama, Andhita jadi tambah kesal karena mommy-nya malah membuat ia tak bisa menenangkan diri.

Merasa berhasil menjahili putrinya, Meysha kembali terkekeh. "Sorry, iya, deh, iya. Jadi, gimana perasaan kamu? Besok tunangan beneran, lho," tanya Meysha.

Andhita kini mengangkat wajahnya, tangannya bergerak merapihkan rambutnya, berharap hal itu bisa merapihkan perasaannya.

"Ya aku juga tau kalau itu beneran, Mom. Masa bohongan?" jawab Andhita, masih setengah kesal.

Meysha terkekeh, "Kalau udah tunangan, kalian nggak bisa putus sembarangan lagi tau," ucapnya.

"Lagi?! Aku bahkan nggak pernah putus sama Reynand, Mom!" pekik Andhita.

ReynandhitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang