Seventeen's Imagines

Best Friend - Mingyu

Kisah yang ini mungkin pendek dan agak membingungkan, maka dari itu aku menyarankan kalian untuk membacanya pelan-pelan.

Kalau nanti masih gak mengerti silahkan comment aja, nanti aku jelasin atau kalau memang sebagian besar enggak mengerti aku bakal rombak aja cerita ini.

_______________

Kita adalah sahabat, dan selalu akan seperti itu.

Kita bermain bersama, tertawa bersama, bahkan menangispun kita akan tetap bersama.

Tawamu adalah tawaku, dan pilumu adalah piluku. Kita adalah 2 buah kacang yang bersatu dalam cangkang yang bernama persahabatan, yang baru akan terpisah ketika kulitnya hancur.

Ketika semua orang membuatmu bersedih, aku berjanji akan menghadirkan bahagia untukmu. Ketika dunia memberi kesulitan berlebih bagimu, aku akan ada di sana untuk membantu mengangkat bebanmu.

Percayakan semua padaku, karena kamu adalah bagian terpenting dalam hidupku juga.

Maka dari itu, tolong jangan dengarkan ketika orang lain berkata bahwa aku mencintaimu.

Hubungan kita tak mungkin aku nodai dengan hal terkutuk itu. 'Cinta' milikku tak akan sudi aku sandingkan dengan perasaan yang mengundang kebencian itu.

Percaya padaku, aku tak mencintaimu.

Ya, cukup percaya saja dengan hal itu.

Kita adalah sahabat. Bahagiamu adalah bahagiaku, meskipun itu berarti kau akan menjadi milik dia dan tak pernah menjadi milikku.

Ikatan kita yang suci ini tak akan aku nodai dengan kecemburuan buta akibat cinta sialan itu. Karena duniaku adalah dirimu, dan kehilanganmu berarti kehilangan diriku.

Aku tidak mencintaimu, aku adalah sahabatmu. Perasaanku padamu lebih dari sekedar cinta yang bisa orang lain ucapkan dengan seenak hatinya.

Dan jangan lupa. Diakhir hari ketika semua terasa begitu melelahkan, aku akan selalu ada di sana untuk mendengar semua keluh kesahmu.

Kita adalah sahabat dan hal itu tak akan berubah.

Tak perlu kau pedulikan duri yang melilit hati kecilku. Itu bukan kecemburuan, aku bersumpah itu bukanlah sesuatu yang perlu kau khawatirkan.

Cukup berdiri di depan sana, tersenyumlah karena mereka semua akan menatapmu dengan seksama. Tunjukkanlah kebahagiaanmu dan jemputlah masa depanmu dengan uluran tanganmu yang hangat, seperti di mana pertama kali kau menjemputku masuk ke dalam duniamu.

Kita adalah sahabat dan kau adalah segalanya bagiku. Jika dengan membuang hatiku aku dapat terus disampingmu maka akan kulakukan.

Kamu adalah orang yang kusayang, dan selamanya akan terus seperti itu.

Selamat menempuh hidup yang baru sahabatku. Semoga hatiku yang kukorbankan ini tidak terbuang sia-sia.

Maaf kalau aku berbohong selama ini.

Aku sangat mencintaimu.

Mencitaimu sampai tahap di mana aku tak ingin perasaan egoisku nanti akan menghancurkan hubungan yang kita bangun belasan tahun ini. Mencintaimu sampai aku tak peduli akan rasa sakit yang kuterima dengan terus bertahan seperti ini.

Mencintaimu hingga aku sadar bahwa aku tak pantas untukmu dan melepasmu adalah pilihan terbaik.

Selamat! Istrimu sangat cantik dan baik hati. Aku yakin kalian akan hidup rukun sampai ajal memisahkan kalian berdua.

Tak perlu khawatir, dalam doaku aku tidak pernah lupa menyebutkan permohonanku pada Tuhan untuku.

Semoga Mingyu selalu berbahagia:)

-sahabat baikmu, Y/N

.

.

.

END