Dino/ Lee chan

3.9K 413 2
                                    

Kenapa harus hari ini sih? Sudah begitu malem lagi pulangnya

Aku menyusuri gang sempit menuju rumahku. Di gang ini sangat menyeramkan ketika malam hari,banyak sekali penjahat dan om-om mabuk di jam segini.

Krekk...

Terdengar bunyi ranting terinjak dari belakangku.

Deg

Baru saja kubilang,haduh apa yang harus kulakukan?

Aku berjalan lebih cepat,bahkan secepat yang aku bisa. Ini sangat mengerikan. Aku terus berjalan secepat mungkin sambil mengharap pertolongan dari Tuhan.

Grep

Tanganku ditarik dengan keras dari belakang,hingga membuatku terjungkal. Dengan secepat kilat,orang itu membuatku bersandar pada tembok di gang ini.

"AWAS SAJA KALAU TERIAK!!!"

Orang itu menutup mulutku dan menatapku dengan tatapan yang mengerikan. Aku benar-benar takut hingga tubuhku tak bisa kugerakkan. Suarakupun tak bisa keluar,malah air mataku yang mengalir.

Tuhan tolong aku!!!

Brukkk...

Belum sempat orang itu melanjutkan aksinya. Seseorang menghajarnya hingga membuatnya jatuh tersengkur. Akupun terjatuh lemas karena kukira nyawaku akan berakhir saat itu juga.

"KENAPA PEREMPUAN SEPERTIMU MALAH BERKELIARAN MALAM-MALAM HAH???!!!"

Suara ini tak asing lagi di telingaku. Jangan-jangan....

Kulihat wajah orang di depanku secara perlahan. Aku masih agak sedikit shock dengan kejadian barusan. Dan benar saja,

Dino

Anak yang paling ditakuti satu kelas,bukan satu sekolah malahan. Wajahnya tak pernah menunjukkan tatapan bersahabat,sikapnya juga kasar pada siapapu. Ia selalu melawan guru dan sudah pernah di skors. Tapi,kenapa ia mau menolong orang sepertiku?

"APA LIHAT-LIHAT??? CEPAT SANA PULANG!!!"

Akupun langsung berlari meninggalkannya. Aku takut padanya,sekaligus takut dengan kejadian yang baru kualami. Tapi aku belum sempat berterima kasih padanya,kan jadinya enggak enak.

.

Tebak apa yang aku lakukan sekarang? Ini benar-benar mengerikan, perlu kebereanian penuh untuk melakukannya. Masih belum bisa menebak? Oke aku akan langsung mengatakannya.

Hari ini, Y/N atau aku sedang mengikuti si dinosaurusnya satu sekolah, Dino. Rasa bersalah karena tak sempat mengucapkan terima kasih padanya akhirnya membawaku pada uji nyali hari ini. Aku yang sudah sejak tadi pagi menstalkerin dia tetap tak bisa menemukan waktu yang tepat untuk mengatakannya.

"Ngepain kau dari tadi? "

Eh dia tau?

"Apa maksudmu? " ,kataku pura-pura tak tahu.

"Gak usah sok gak tau deh."

"Eh?"

"Dari tadi aku lihat tau kau mengikutiku seperti stalker. Dari tadi juga banyak yang ngeliatin, malah pada ngomongin yang aneh-aneh tau gak? Apa maumu?" , agaknya dia kesal dengan kelakuanku ini.

"Um...,terima kasih untuk yang kemarin." , kataku dengan menundukkan kepalaku. Rasanya amat memaluan jika dia tahu bahwa aku mengikutinya dari tadi hanya karena hal sepele seperti ini.

Aneh, kenapa tak ada jawaban ya? Jangan-jangan dia sudah pergi?

Perlahan, aku mengangkat kepalaku untuk mencari tahu apa yang terjadi sebenarnya, dan apa yang kulihat pasti takkan ada satupun yang percaya bajwa aku melihatnya.

DINOSAURUS SATU SEKOLAH YANG TERKENAL PEMBUAT MASALAH DAN DINGIN ITU BLUSHING SODARA-SODARA!!!!!

Ini benar-benar pemandangan yang langka, sangat amat langka. Ini pertama kalinya aku melihat seseorang dengan wajah seperti assasin memerah karena malu.

"A-apa maksudmu???!!!" , tanyanya dengan terbata-bata.

Aku yang gemas melihat tingkahnya malah jadi salah tingkah sekarang, habis aku belum pernah melihatnya seperti ini sih.

"Jadilah temanku."

.

.

"Kenapa terburu-buru seperti itu sih?" ,tanyaku ketika melihat Dino sibuk membereskan buku-bukunya. Wajahnya tampak sangat panik saat itu.

"Adikku yang paling kecil sakit sakit. Tadi adikku yang kelas 4 menelepon. Sudah kuduga dia akan sakit. Aku harus gimana sekarang?"

"Jangan panik.", kataku padanya.

"Tapi aku tak tahu apa yang harus kulakukan sekarang."

"Sudah nanti aku bantu, makanya jangan panik dulu.", kataku.

"Ayo kita ke rumahmu sekarang. Nanti kita mampir dulu ke apotek untuk beli obat." , lanjutku.

Sekarang ia terlihat jauh lebih tenang. Akupun membereskan buku-bukuku lalu ikut ke rumahnya.

.

"Ini buburnya sudah matang." , aku memasuki kamar di mana adik Dino tertidur. Saat kubuka pintu kamar, kulihat Dino tertidur di samping adikknya sambil menggenggam tangan mungil adiknya.

Pasti dia lelah

Kutaruh bubur itu di meja belajar lalu kuambil selimut dan kuselimuti tubuhnya.

"Ah kau sudah bangun? Apa kau butuh sesuatu?" , tanyaku pada adik dino yang terbangun tiba-tiba.

Dia menggeleng pelan lalu tersenyum padaku. "Eonni, terima kasih sudah merawatku." , katanya.

Aku menggelengkan kepalaku. "Tidak. Aku hanya membantu oppamu yang panik setengah mati ketika tahu kau sakit."

Dia terdiam sebentar. "Ini pertama kalina oppa membawa teman ke rumah, perempuan lagi. Setiap orang yang bertemu dengannya pasti langsung takut, bahkan ada yang berkelahi dengannya. Eonni tahu? Oppa itu orangnya cinta damai, dia tak pernah mau berkelahi dengan orang, apalagi yang tak dikenalnya. Ia hanya akan melawan jika orang itu membawa-bawa orang yang spesial baginya."

Tunggu, orang yang spesial? Berarti dia menolongku saat itu karena...

"Oppa pernah berkata, ia suka pada seseorang, tapi orang itu takut padanya karena wajahnya seram. Suatu saat dia menolong orang itu karena seseorang berlaku jahat padanya. Dia begitu panik sampai akhirnya berteriak pada wanita itu. Tapi ternyata, esoknya wanita itu datang kepadanya dan eonni tahu? Mereka berteman dan dekat hingga se-"

"Sudah jangan diteruskan lagi." , tiba-tiba Dino terbangun dan langsung menutup mulut adiknya. Wajahnya merah merona sekarang, imut sekali.

"K-kau takkan membenciku kan?" ,tanyanya.

"Untuk apa? Toh aku suka sama kamu juga kok"

Sekarang, ini benar-benar pemandangan terlangka yang pernah ada, DINO DENGAN WAJAH PALING BAHAGIANYA.

"Jadi kita pacaran" , tanyanya malu-malu.

Aku mengangguk pelan dengan senyum di bibirku. Dino yang melihatnya langsung beranjak dari tempatnya dan memelukku.

"Oppa di sini ada orang sakit, mending di luar aja ya. Aku makin panas nih jadinya." , kata adik Dino sambil menatap kami dengan tatapan yang kesal.

.

.

.

END

Sekarang udah 13 member yg dibikin imaginenya, sekarang author gk tau mau ngepain. Mungkin author bakal bikin random imagine. Ditunggu ya~

Seventeen's ImaginesWhere stories live. Discover now