37

7K 565 40
                                    

hari ini adalah hari yg dinanti oleh iqbaal karena hari ini iqbaal sudah mulai masuk kerja. mulai memasuki dunia kerja yg sesungguhnya. selama ini iqbaal memang sudah menjadi bagian dari kantor yg dibangun oleh keluarganya sedari dia kecil. tetapi dia hanya berpesan dibelakang layar saja, seperti meneliti berkas-berkas tender yg dimenangkan oleh perusahaan.

tetapi mulai hari ini, iqbaal akan bekerja didepan layar dan menghadapi para klien, berusaha memenangkan tender besar untuk perusahaannya.

"baay bangun yuk," (namakamu) mengguncang tubuh iqbaal yg masih tidur tengkurap disebelah arkha.

"baay ayoo bangun," (namakamu) sedikit menyingkap selimut yg digunakan dan menampakkan punggung putih sang suami yg tertidur tanpa menggunakan atasan, hanya boxer saja.

"arkha sayang, bangun yuk," (namakamu) juga berusaha membangunkan arkha yg tidur dengan posisi sama dengan sang papa.

"ibaay, hari ini kamu kerja. kamu gamau kan dihari pertama kamu kerja, kamunya dateng telat. katanya ada rapat pagi yg harus kamu hadiri," ucap (namakamu) kembali.

"hmmmm," jawab iqbaal berupa dehaman.

"arkha sayang, bangun yuk. kamu ga laper apa dari kemaren sore belum makan cuma minum susu aja,"

"gitu, arkha aja dikasih susu papanya engga," keluh iqbaal dengan mata masih tertutup.

"eh,"

"papa juga mau susu ma," ucap iqbaal lagi.

(namakamu) yg melihat iqbaal yg masih diposisinya tetapi menyauti ucapannya sungguh aneh.

"kok diem aja? papa juga mau susu maa," rengek iqbaal.

(namakamu) terkekeh pelan mendengar rengekan sang suami.

"bangun ibaay, udah siang dan kamu juga udah gede. ga pantes minta susu gitu. yg pantes itu arkha," ucap (namakamu) tegas. padahal sebenarnya dia menyembunyikan tawanya dari iqbaal.

"huft,"

(namakamu) berjalan memutari ranjang, berpindah ke sisi dimana iqbaal tidur dan duduk disebelahnya. mengusapkan telapak tangannya ke punggung sang suami dari pinggang hingga ke pundak. mendaratkan ciuman dipundak dan mendekatkan wajahnya dengan telinga kanan iqbaal. 

"sayang bangun yuk. nanti kalo kamu bangun aku kasih susu deh," ucap (namakamu) sensual.

iqbaal yg mendengar langsung membalikkan badannya dan menarik (namakamu) hingga (namakamu) terjatuh diatas badan iqbaal.

(namakamu) yg terkejut sempat sedikit teriak tetapi untung dapat ditahannya.

"mana susu aku?" tanya iqbaal manja.

"mau sekarang apa setelah mandi?"

"hmmm," iqbaal berpikir sejenak. "setelah mandi aja deh, biar semakin semangat kerjanya,"

"okee. udah sekarang kamu bangun, mandi terus siap-siap. baju sama jas kamu udah aku siapin di kursi. aku mau buatin kamu susu dulu,"

"coklat putih ya,"

"iyaa papa sayang,"

iqbaal menarik tengkuk (namakamu) kemudian mencium bibirnya semangat. setelah kurang lebih 5 menit mereka berciuman, iqbaal melepaskan (namakamu). (namakammu) segera bangkit, diikuti iqbaal yg langsung berjalan menuju kamar mandi.

"arkha, bangun yuk," (namakamu) mengusap punggung sang anak pelan-pelan.

tubuh mungil arkha perlahan bergerak dan mengusap wajahnya menggunakan tangan gembulnya.

"sayang ayo bangun, papa aja udah bangun, udah mandi loh. arkha ga mau mandi sama papa,"

perlahan (namakamu) mengubah posisi tidur arkha yg tengkurap dan mengangkatnya kedalam pangkuannya.

usia arkha kini telah mencapai 8 bulan,dan sudah mulai duduk dan tengkurap.

arkha yg kini ada dipangkuan sang mama, menelungsupkan wajahnya pada dada (namakamau).

"mandi yuk sayang," (namakamu) perlahan melepaskan pakaian tidur arkha.

setelah semua terlepas, (namakamu) membawa arkha berjalan ke arah kamar mandi dan mengetuk sekilas.

"pa, udah selesai belum?" tanya (namakamu) sebelum masuk kedalam kamar mandi.

"udah," teriak iqbaal.

(namakamu) membuka pintu kamar mandi dan mendapati iqbaal kini tengah berdiri didepan kaca bersiap melakukan ritual mencukurnya dengan handuk yg melilit pada pinggangnya rendah.

"pagi anak papa," sapa iqbaal kepada arkha yg masih memeluk leher (namakamu).

"kamu lucu kalo bangun tidur gini," iqbaal meletakkan alat cukur yg dipegangnya kemudian menghadap arkha, mendaratkan ciuman pada pucuk kepala arkha.

"kamu banget baay kalo gini," ucap (namakamu).

"namanya juga anak sama papa (nam),"

"iyaa anak sama papa. mamanya cuma kebagian dikit di arkhanya,"

"yaa mau gimana lagi,"

(namakamu) mendorong dada iqbaal kemudian berjalan menjauhi iqbaal dan mulai memandikan arkha.

~?~

"semuanya udah siap?" tanya (namakamu) memastikan tidak ada yg terlupa untuk iqbaal bawa ke kantor.

"udah semuanya kok,"

"papa papa," ucap arkha riang dari tempat duduknya.

"papa berangkat kerja dulu ya sayang. nanti sore kita main lagi," ucap iqbaal mengusap kepala arkha sayang.

"papa papa," arkha merentangkan tangannya, meminta digendong.

iqbaal dengan sigap menggendong arkha, tangan arkha dengan sigap merangkul leher iqbaal.

"duh manja banget ini anak mau ditinggal papa kerja," ucap (namakamu) mengusap kepala arkha

"kamu nanti ke kantor yaa buat makan siang bareng sama aku,"

"ini perintah apa permintaan kamu,"

"perintah, ya?"

(namakamu) tersenyum.

"yaudah, arkha sekarang kamu sama mama dulu yaa, nanti siang main lagi sama papa di kantor papa. kamu jangan nakal yaa di rumah," pesan iqbaal kepada arkha.

"iyaa papa," ucap (namakamu) mewakili arkha. "yuk sama papa," (namakamu) meraih arkha kedalam gendongannya.

(namakamu) dengan mengendong arkha berjalan kedepan, mengabtarkan iqbaal hingga kedepan mobilnya.

"aku tinggal dulu ya. doain aku sukses hari ini," iqbaal merengkuh (namakamu) dan mendaratkan ciuman dibibir dan kening. dilanjutkan dengan mencium arkha di pucuk kepala dan kedua pipinya.

"assalamualaikum,"

"waalaikumsalam, bye bye pa," (namakamu) melambaikan tangan arkha dengan arkha yg tersenyum.

~tamat~

jadi gimana dengan cerita ini? kurang konflik atau bagaimana? komen yaa pengen tau pendapat kalian 😆

college (completed)Where stories live. Discover now