4

8.3K 606 9
                                    

"lo homesick apa baru ngidam?"

mendengar perkataan vanesha barusan membuat (namakamu) berpikir sejenak. apa mungkin dirinya hamil?

"woy malah bengong lo," ucap sasha lagi.

"(nam) bener apa yg diomongin sasha?" tanya iqbaal yg kini menatap (namakamu) intens.

"gatau baay, aku ga ngerasa gimana-gimana. kalo aku hamil, kamu orang pertama yg aku kasih tau,"

"iyaalah itu, harus aku duluan yg tau dibanding orang lain. kan yg bikin aku,"

(namakamu) memukul pelan lengan iqbaal.

"percaya baal percaya," ucap sasha terkekeh.

"yaudah yuk, kita cuss sekarang," ajak iqbaal.

mereka bertiga - (namakamu), iqbaal dan sasha - berjalan menuju tempat dimana iqbaal dan temannya mengerjakan tugas disalah satu cafe dekat kampus.

"hey broo," sapa iqbaal kepada ketiga lelaki yg telah duduk disalah satu meja. "kenalin ini istri gw, (namakamu)," iqbaal menunjuk (namakamu) yg ada disebelahnya.

(namakamu) segera mengulurkan tanganya untuk menyalami teman iqbaal. "itu yg rambut item namanya goldi yg sering aku ceritain, terus itu yg rambut coklat namanya dani, terus satu lagi namanya jason," iqbaal mengenalkan semuanya.

"oh iyaa kenalin ini temen gw vanesha, panggilannya sasha," (namakamu) mengenalkan sasha yg ada disebelahnya.

iqbaal mengambil duduk disebelah jason kemudian menepuk kursi disebelahnya seolah menyuruh (namakamu) untuk duduk disebelahnya.

"hmm baay, aku duduk dimeja sebelah aja ya? takut ganggu kamu sekalian nemenin sasha juga, kan kursinya cuma satu," memang kursi yg ada dimeja yg digunakan iqbaal hanya tersedia 5 kursi.

"dimana?"

(namakamu) menunjuk meja yg  tepat ada disebelah iqbaal.

iqbaal mengalihkan pandangannya ke meja yg dimaksud kemudian mengangguk. "yaudah kamu kalo mau pesen, pesen aja ya sayang. ntar bilang dijadiin satu sama aku,"

"okee baay," (namakamu) meremas tangan iqbaal pelan kemudian berbalik dan duduk dimeja sebelah.

"lo kenapa duduk sini sih?"

"gw mau nemenin lo. lagian gw takut ganggu ibaay kalo gw disana. plusss gw juga pasti ga paham apa yg mereka diskusikan. mending gw disini ngobrol sama lo, dan ga ganggu mereka juga,"

sasha mengangguk. "lo mau pesen ga?"

"boleeh,"

sasha kemudian mengangkat tangannya dan seorang pelayan mendatangi mereka. dengan sigap pelayan tersebut memberi buku menu kemudian mencatat pesanan (namakamu) dan sasha.

"(nam) lo beneran ga hamil kan?" tanya sasha ntah dari mana.

"apaan sih lo,"

"kan gw tanya say. gw yakin lo berdua pasti udah 'itu'. ga mungkin lah iqbaal bisa tahan tidur sama lo tanpa gimana-gimana," sindir sasha.

"siapa bilang," ucap (namakamu) jail.

sasha mengerutkan kening.

"gw sama iqbaal nikah sebelum kita lulus SMA. dan dari awal nikah sampe kita dinyatakan lulus SMA, kita ga ngapa-ngapain,"

"sumpah?"

"buat apa gw boong sa, gaada untungnya buat gw," timpal (namakamu) kemudian merapikan meja didepannya karena seorang pelayan datang membawakan pesanan mereka berdua.

college (completed)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora